Anzara - 44

785 58 3
                                    

Keadaan Riza saat ini benar-benar kacau. Padahal hanya beberapa jam tak bertemu dengan Natasha sudah membuatnya seperti Natasha menghilang selama belasan tahun aja. Pagi ini, ia berpikir jika Natasha akan masuk sekolah namun nyatanya Natasha menghilang.

Tiara dan Naimma sudah menghubungi Natasha ratusan kali namun Natasha sama sekali tak menjawab dan telponnya hanya berdering. Sebenarnya kemana Natasha itu?

"Coba deh kalian telpon lagi," pinta Tiara dengan khawatir.

Mereka saat ini sedang berada di Rooftop dengan membolos pelajaran hanya demi mencari tahu Natasha dimana. Ada Verel, Hariz, Reno, dan yang lain seperti biasa. Awalnya Tiara dan Naimma hanya mengira jika Natasha sedang sakit atau ijin.

Namun begitu mengetahui kabar dari Anrez, Tiara langsung panik. Anrez mengabarkan jika Riza menghambur-hamburkan kelas mereka dan saat itu Tiara berada di kantin jadi ia tak tahu tentang kelasnya yang dihancurkan oleh Riza dan pada akhirnya Anrez dan Reno harus menyeret Riza dengan paksa menuju Rooftop.

"Kak Riza kemarin ada berantem nggak sama Natasha?"

Pergerakan Riza terhenti seketika. Ia menoleh dengan raut wajah pucat dan datar.

"Ada."

"Masalah apa emangnya kalo boleh tau? Setau kita soalnya Natasha nggak pernah kabur-kaburan kayak gini." Sahut Naimma.

"Kelai biasa."

Tiara langsung berdiri seketika membuat mereka menatap Tiara dengan bingung, "pastinya kak Riza main tangan 'kan? Ngaku nggak?!" Sentak Tiara.

Riza diam. Diamnya Riza membuat Tiara naik pitam, berarti Riza menyakiti sahabatnya dan itu sama saja menyakiti dirinya. ia tak akan membiarkan Riza lolos begitu saja.

"BANGSAT!"

Bugh!

Mereka melotot kaget saat Tiara langsung membogem Riza dengan kuat. Riza hanya bisa meringis dan berdiri menatap Tiara bengis.

"Terserah gue! Natasha pacar gue dan gue berhak----"

Bugh!

"ANJING! DIAM LO! GUE PERINGATIN SEKALI LAGI SAMA LO UNTUK JAUHIN NATASHA KALO PERLU PUTUSIN AJA!" Bentak Tiara.

Riza melayangkan tatapan tajam namun itu tak membuat Tiara takut. Justru ia malah menatap balik Riza dengan sengit.

"SIALAN LO, RA!" Baru saja Riza ingin memukul Tiara, tangannya langsung di cekal oleh Anrez.

Anrez hanya menatapnya dengan datar, "Jangan sentuh cewek gue." Desis Anrez.

Riza menghempaskan tangannya dan mengacak rambutnya frustasi, "Sekarang Natasha dimana Anjing?!"

"Itu salah Lo? Gue harap Lo sadar diri kak, Lo baru aja nyakitin Natasha lagi. Kali ini gue sama Tiara sebagai sahabatnya Natasha, nggak akan pernah tinggal diam kalo Lo sampe main fisik sama Natasha!" Delik Naimma.

"Udah kalian tenang dulu ya, jangan berantem gini dong. Nggak lucu deh." Lerai Verel.

"Bacot?" Setelah itu Tiara langsung pergi diikuti Naimma. Mereka hanya menghela nafas dan kembali menatap Riza dengan marah.

"Lo gila Za! Gue nggak nyangka Lo nyakitin Natasha Sampe segitunya!" Celetuk Reno seraya geleng-geleng Kepalanya.

"Gue terpaksa," Jawab Riza.

"Tapi nggak gitu juga caranya goblok! Lo bisa ngomongin baik-baik dan jangan pake kekerasan." Sahut Hariz.

"Dia cewek, kalo Lo kasarin terus dia bakal menjauh. Sama kayak Ara, gue juga dulu kasarin dia sampai dia takut, tapi sekarang udah lumayan nggak, gue sadar, cewek selembut Ara nggak pantes dikasarain. Coba pelan-pelan, Lo pasti bisa ngendaliin amarah Lo." Sahut Anrez.

ANZARA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang