2.

29K 930 10
                                    

"You are mine". Ucap Marga tepat pada telinga Nara.

Nara mencerna ucapan Marga yang barusan marga bilang ke Nara. Nara ingin bertanya tapi dia Takut. Dengan ragu ragu Nara bertanya pada Marga.

"Maksudnya?". Ucap Nara ragu sekaligus bingung dengan ucapan Marga.

"Lo milik gue sayang,ngga ada yang berani macem macem ngerebut Lo dari gue. Camkan itu!".

Nara begitu terkejut saat Marga memanggil Nara menggunakan embel embel 'sayang' dan pipi Nara sekarang bersemi merah padam seperti kepiting rebus.

Seakan sadar dengan lamunannya,Nara pergi dari situ dengan rasa malu dan campur aduk.

Marga senyum penuh arti."Lucu". Gumam dalam hati.Marga senyum sangat tipis sampai tidak ada yang melihat senyum marga itu.

Kringgg

Bel berbunyi berarti pertanda sudah masuk untuk belajar.

Dikelas 11 IPA 2 yaitu kelas Nara sedang melaksanakan tugas kelompok dari Bu Eni atau juga bisa disebut guru killer. Bu Eni suka marah marah gak jelas,nyuruh nyuruh....

"Nara dan Rafa ambil buku IPA di perpustakaan". Ucap Bu Eni dengan tegas.Tuh kan baru aja diomongin eh....

Ya,kini kelompok Nara terdiri dari 5 Anggota kelompok. Ada Nara, Riri,Nisa,Rafa,dan Rival. Riri dan Nisa adalah sahabat Nara.

"Baik bu". Jawab Rafa dengan semangat. Kenapa? Karena Rafa suka sama Nara.

Rafa melirik Ke Nara dan berucap. "Yuk ra". Sedangkan Nara menganggukan kepala saja. Setelah itu, Rafa dan Nara mengucapkan permisi ke Bu Eni,setelah mendapat anggukan dari Bu Eni,Rafa dan Nara keluar menuju ke perpustakaan.

Berbeda dengan kelas 12 IPS 2 kelas marga. Kelas ini sangat ramai dan berisik karena jamkos,katanya pak Iwan guru kelas 12 IPS 2 lagi ada urusan penting katanya. Dan ada yang menyanyi nyanyi siapa lagi kalo bukan otak sengklek Alex, Vraka,Justin nyanyi nyanyi tidak jelas

"Koe lungo pas aku lagi sayang Sayange." Nyanyi Vraka sama memukul Meja sebagai kendang.

"Deterjen enak loh,mari coba rasanya pahittttt banget". Teriak Alex begitu keras sampai sampai teman teman mereka menutupi telingan mereka karena suara berisik dari Alex. Apalagi Alex sebangku sama Justin. Justin menggeram kesal lantaran suara berisik dari Alex.

"Heh kelek berisi banget Lo suara kaya toa aja bangga. Lagian emang Lo pernah makan deterjen". Ucap Justin mengejek Alex menggunakan kata embel embel kelek. Ya,biasanya Alex dipanggil kelek.

"Kelek kelek enak aja Lo ganteng ganteng gini dibilang kelek. Oh ya Lo kan tadi nanya emang pernah makan deterjen. Jawaban nya ngga". Jawab nya sambil cengengesan tidak jelas dan menunjukan wajah seolah olah tidak berdosa sama sekali.

Justin memutar bola nya malas." Lah ngapain Lo ngomong deterjen pait enak lagi". Balas Justin yang tidak mau kalah.

"Lo kira beneran?yaelah bercanda kali." Ucap Alex sambil menggeplak bahu Justin.

"Ooh gak nanya"

"Sabar sabar orang sabar pantatnnya lebar". Omong Alex di depan muka Justin.

"Mulut Lo bau jigong anj".

"Allahuakbar". Ucap Alex sambil mengelus elus dada dengan menahan sabar nya.

"TAKBIRR". Ucap yang ada di kelas semua kecuali,marga.

Kini marga lagi memikirkan gadis yang baru saja ia klaim jadi miliknya di koridor tadi pagi. Marga juga mendengar siswa siwi yang gaduh membuat telinga nya panas mending ia ke kantin.Marga meninggalkan kelas untuk pergi ke kantin daripada disini kaya kapal pecah.
Saat Marga hampir sampai ke kantin,marga melihat siswa dan siwsi yang sedang jalan bareng bersampingan. Marga yang melihat itu mengepalkan tangannya dan menggeram marah rahang nya sudah terlihat otot otot dengan jelas dan muka nya terlihat memerah. Dia cemburu. Marga menghampiri dua orang itu. Ya dia Nara dan rafa.

BUGH

BUGH

Marga kini tengah memukuli Rafa dengan membabi buta tepat di rahang nya dan wajah Rafa.Nara yang melihat itu terkejut saat Marga membogem Rafa mentah mentah. Nara yang melihat itu sangat taku dan tidak berani memberhentikannya. Tapi Nara ingin memberhentikan perktengkaran Rafa dan marga.

"Oke Lo harus berani Nara". Nara berucap dalam hati. Nara menghembuskan nafas dengan perlahan.

1

2

3

"STOPPPP". Teriak Nara sangat kencang. Kini Rafa dan marga berhenti membogem satu sama lain lantaran mendengar teriakan Nara sangat kencang. Marga dan Rafa menoleh ke Nara.

"Lo kenapa sih mukul rafa tiba tiba". Ucap Nara memberanikan diri bertanya kepada marga.

"Lo bela dia?". Jawab marga yang terlihat marah.

"Emang kalo gue bela Rafa apa hubungannya sama Lo?". Ucap Nara mulai berani.Tapi sedikit takut sih. "Jangan takut Nara jangan". Teriak Nara dalam hati.

"Jelas ada hubungannya sama gue kalo Lo bela dia daripada gue. Karena Lo cuma milik dan pacar gue yaitu M.A.R.G.A. D.I.R.G.A.N.T.A.R.A." ucap Marga menekankan kata kata itu. Rafa kaget saat Marga bilang kalo Nara adalah miliknya dan pacarnya.

"Gue bukan pacar Lo dan bukan milik Lo. Lo gak usah ngeklaim gue."Balas Nara dengan berani.

Marga yang mendengar ucapan Nara pun terlihat sangat marah dan tidak terima. Nara adalah miliknya milik marga Dirgantara. Camkan itu!

"Ngomong apa Lo tadi?". Ucap Marga mulai lirih.

Hening.

"Jawab!ngomong apa Lo tadi!" Ucap Marga membentak Nara. Nara hanya menunduk ketakutan saat Marga membentaknya.

"Gue bukan..,...". Belum selesai Nara dengan ucapannya marga sudah memotong nya terlebih dahulu.

"Kalo Lo bilang itu sekali lagi gue cium disini." Ancamnya tidak main main

"Iya,eh...". Ucap Nara keceplosan.'aduh gimana ini' gerutunya dalam hati dengan gelisah.

Rafa yang melihat itu semua kini panas. Panas?kipas sayang kipas. Wkwkwk. Dia pergi dari sini tidak tahan melihat semua ini dihadapannya.

"Lo mau gue cium baby?". Ucapnya dengan serak dan tersenyum penuh arti.




MARGA DIRGANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang