28.

7K 201 23
                                    

Seorang yang tengah bermain PS di kamar seorang diri, tiba tiba ia rindu dengan adiknya. Gini gini Nendra sayang dengan adiknya walaupun sering bertengkar. Ia adalah Nendra kakak kandung dari Nara. Ia mematikan PS tersebut dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah lengket.

Tidak butuh waktu yang lama Nendra untuk membersihkan tubuhnya hanya 15 menit saja. Ia keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang sedangkan atasnya tidak menggunakan apapun sehingga menampilkan perut sixpack nya. Ia menuju lemari untuk mengambil outfit yang cocok untuk ke mansion Marga.

Ia menggunakan Hoodie hitam polos dan celana joger berwarna hitam tak lupa juga sepatu Jordan berwarna hitam putih. Lihatlah Nendra sangat tampan. Gantengnya sebelas dua belas dengan Marga. Pilih salah satu Nendra atau Marga? Setelah selesai menggunakan outfitnya, ia keluar dari kamar dan menuruni anak tangga satu persatu.

Saat tiba di ruang tengah, ia mendapatkan mamahnya dan papahnya yang sedang mengobrol manis di sofa. Kedua paruh baya itu sontak menoleh ke Nendra.

"Mau kemana kamu?" Tanya Kevin kepada putranya.

"Nara." Jawabnya singkat.

"Pake apa kamu kesana?." Tanya Kevin lagi.

"Pake odong odong." Jawabnya asal.

"Ha?!"

"Ya pake motor lah yakali pake odong odong beneran.". Jawabnya sembari memutar matanya jengah.

Nendra menghampiri paruh baya itu dan mencium telapak tangannya. "Assalamualaikum."

"Waalaikumssalam"

Setelah sampai di halaman mansion, ia menaiki motor sportnya dan melaju sampai tak terlihat lagi. Mansion Nendra dan mansion Marga tidak terlalu jauh hanya butuh waktu 15 menit saja. Setelah sampai di mansion Marga, ia langsung menerobos saja tidak mengucapkan salam.

"Jomblo bisa apa?!".

Semua atensi tertuju pada Nendra yang baru saja datang. "Kak Nendra!" Seru Nara . Dan Nara yang tadinya duduk di pangkuan Marga, kini ia turun dan berlari menghampiri Nendra dan ia langsung melompat untuk digendong koala seperti Marga dan Nara tadi dan dengan sigap Nendra langsung memegangi kedua paha Nara biar tidak jatuh nantinya.

Nendra yang masih menggendong Nara, jalan dan menghampiri sahabat sahabat Marga untuk tos ala cowok satu persatu. Tak lupa juga Marga. Marga langsung memasang muka datarnya, karena cemburu mungkin. Nendra langsung duduk di dekat Marga.

"Makannya kak nikah!" Ucap Nara.

Sama siapa?." Tanya Nendra pada Nara. Nara hanya menggedikan bahunya acuh. Mata Nendra langsung tertuju pada pizza 1 meter. Ia langsung memakan nya sekalian mengambil 2 buah pizza.

"Turun." Ucap Marga dingin. Sahabatnya pun tersenyum penuh arti. Pikiran sahabat Marga adalah mungkin sahabtnya ini sedang cemburu. Nara yang mendengar itu pun langsung turun dari gendongan Nendra dengan bibirnya yang di majukan. Nara pergi ke kamar untuk mengambil hp nya.

Semua tertuju pada Nara yang tengah menaiki anak tangga satu persatu. Dengan tak tahu malunya, ia langsung mengambil botol Vodka dan menuangkannya di gelas dan langsung meminumnya hingga tandas tak tersisa sedikit pun. Tak lama, Nara datang dengan memainkan hp nya, hp iPhone nya dan menuruni anak tangga satu persatu.

Tak lupa semua atensi tertuju pada Nara yang tengah menuju ke arah mereka semua. Nara langsung duduk di sebelah Edgar yang masih memainkan ponselnya sedari tadi. Karena Nara hanya fokus pada hp nya dan tidak tahu ia duduk di sebelah siapa. Marga menggeram marah. Ia cemburu.

Marga langsung menghampiri Nara dan menggendongnya. Nara pun yang tengah fokus pada hp nya, langsung terkejut karena Marga menggendongnya. Sedangkan yang lainnya tentunya juga Nendra memainkan PS dan duduk yang beralaskan tikar berbulu. Sedangkan Marga pun juga ikut main PS. Marga duduk dan Nara yang duduk menyamping di pangkuan Marga.

MARGA DIRGANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang