HAI ALL NUNGGUIN GA?
MAAF LAMA UP NYA😭
LANGSUNG BACA AJA!!
•
•
•
•
•
•"GAK USAH NANGIS LO! LO LEMAH!!"
"SEMURAH ITU KAH LO! SAMPE MAU KENALAN SAMA COWOK BANGSAT KAYA DIA! HAH!?!"
"JAWAB GUE ANJING!"
Plak
Marga menampar pipi kanan Nara kuat. Dapat Nara rasakan di pipinya terasa panas.
"A-k-ku cuman b-beli pulsa." Ucap Nara masih menangis.
"Alah alesan! Beli pulsa apa mau ngejalang lo!SAMPE KETEMUAN SAMA COWOK SEGALA DI DEPAN MANSION! GA SEKALIAN KE HOTEL AJA!? HAH!?"
"Kok kak Marga ngomong gitu?" Ucap Nara tak nyangka.
"EMANG NYATA BITCH!!" Marga terus melontarkan kata yang membuat Nara tidak tahan dan sakit hati.
"AKU BENERAN BELI PULSA KAK!"
"ALAH BASI!" Marga mendorong Nara hingga terjatuh di lantai.
Para maid melihat itu ingin menolong Nara. Tapi takut akan terkena juga. Para maid menatap Nara iba.
Tak lama kemudian...
"Ooh ternyata selama ini adek gue di perlakuin gini!?"
Nara yang tengah terduduk di lantai sembari menangis, sontak menolehkan kepalanya ke arah sumber suara yang sangat ia kenali.
"Kek Nendra?"
Bugh
Nendra memukul membabi buta tepat di wajah Marga. Cairan kental keluar dari hidung nya. Marga mengusap cairan kental itu dan berdecih sinis menatap Nendra yang tengah mengatur nafasnya.
Nendra perlahan maju dan mencengkeram kerah Marga. Marga melirik sekilas kerahnya yang di cengkram oleh Nendra.
"MAKSUD LO APA HAH!? NGATAIN ADEK GUE MURAHAN" Murka Nendra yang masih mencengkram kaos putih Marga.
Dapat dilihat, wajah Nendra terlihat amat sangat marah dan matanya yang memerah. Marga menepis kasar tangan berurat Nendra yang mencengkram kaos nya.
"Lo tanya aja tuh sama adek murahan lo." Jawabnya santai sembari terkekeh sinis melihat Nara yang sedang terisak hebat yang tersungkur di lantai.
"Bangsat!"
Bugh
Nendra memukul Marga dengan membabi buta sehingga Marga terjatuh dan Nendra yang masih memukul Marga. Nara yang melihat itu, dibuat iba. Nara bangun dari tersungkur nya dan menghentikan Nendra yang setia memukul Marga dengan membabi buta.
"KAK NENDRA STOP!!" Nara menarik tangan Nendra kuat dan berhasil di lepaskan. Dapat Nara lihat, Keadaan Marga yang terkapar lemah.
Nendra mengatur nafasnya dan memeluk adik nya. Tapi tak butuh waktu yang lama, Nara melepaskan pelukan itu dan niatnya ingin membantu Marga berdiri. Tapi saat sebentar lagi Nara memegang tangan Marga, Nendra menariknya.
"Gak usah deket deket sama cowo bajingan kaya dia!" Ucap Nendra seraya memandang sinis Marga yang ingin berdiri.
Marga yang sudah berdiri dengan mengusap darah yang keluar dari bibirnya, menatap permusuhan pada Nendra.
"Gue juga gak sudi!" Ucap Marga refleks.
"Sialan lo!!" Saat Nendra ingin memukul Marga lagi, tapi Nara menahannya sehingga tangan Nendra melayang di udara.
"Kak udah." Ucap Nara lirih dengan suara tangis yang mulai mengecil.
"Jangan harap lo ketemu sama Nara lagi! Camkan itu!!" Peringat Nendra.
Deg
Marga membeku saat mendengar peringatan dari Nendra yang penuh keseriusan itu. Tiba tiba dia merasakan penyesalan. Sedangkan Nendra menarik tangan Nara untuk keluar dari mansion ini untuk pulang ke rumahnya. Setelah kepergian kakak adik itu, Marga menjambak rambut nya frustasi.
Pyarr
Suara pecahan yang terdengar begitu nyaring dari guci mahal yang berada di dekatnya dibanting asal oleh Marga.
"Arghh! Lo goblok! Tolol!" Murka Marga. Kini Marga menonjok tembok kuat sehingga membuat darah segar mengalir banyak dari tangan berurat nya. Tapi Marga tak mempedulikan itu.
Dikit dikit dulu aja kali yaa wk.
LAGI MALES BANGET BUAT CERITAA😤😭
YANG MAU NEXT?
KAMU SEDANG MEMBACA
MARGA DIRGANTARA
ActionDILARANG PLAGIAT DI LAPAK INI‼️ ⚠️⚠️WARNING ⚠️⚠️ ADA ADEGAN KEKERASAN‼️YANG BOCIL MINGGIR DULU🚫🚫🚫🚫 "Lo milik gue." "Hah?" "Lo milik gue sayang. Gaada yang milikkin Lo selain gue!" .................. "Ternyata gini ya, di posesif in sama ketua ge...