"ini apartemen kak marga?"
"Iya".
Kini marga dan Nara berjalan memasuki apartemen milik marga.
Ting
Saat ini marga dan Nara sudah masuk kedalam apart milik marga. Besar,luas,bersih itulah yang ada dipikiran Nara ketika melihat apart milik marga.
"Lo duduk di sofa,gue mau ganti baju bentar". Suruh marga kepada Nara yang dijawab dengan anggukan. Setelah itu Marga pun langsung memasuki kamar miliknya untuk mengganti pakaiannya.
Tak lama kemudian, Marga sudah keluar dari kamarnya dan langsung menuju ke arah Nara yang sedang memainkan ponselnya.
"Lo mau makan apa?biar gue pesen". Tanya marga kepada Nara ketika sudah beradapan dihadapan gadis itu.
"Masak sendiri aja kak,biar hemat". Usul Nara.
"Gue gak bisa masak". Ucap Marga dingin.
"Nara bisa kok". Ucap Nara semangat.
"Gak usah,gue gak mau Lo terluka".
"Gue bakalan hati hati kok,jadi boleh ya". Ucap Nara dengan penuh harapan.
"Hufft...oke,tapi ga bole ada yang terluka". Ucap Marga dingin.
"Siap calon suami". Ucap Nara sambil menghormat kepada marga.
Marga? Jangan ditanyakan lagi. Marga kini sudah bersemu merah dan senang.
*********
Tak lama kemudian Nara pun sudah berada di dapur untuk memasak."Gue masak apa ya?". Monolog Nara berpikir sambil tangannya mengetuk ngetuk di dagunya.
"Gue masak udang asem manis,ayam goreng,sama tumis kankung aja deh". Gumamnya.
Setelah Nara bergumam dengan apa yang akan dimasak dirinya,akhirnya setelah 15 menit masakan Nara siap disajikan. Nara menempatkan makanan masakannya itu di meja makan milik apartemen Marga. Setelah itu, Nara pergi ke kamar apartemen Marga untuk memanggil Marga.
Kini Nara tengah berada di depan pintu kamar milik marga.
Tok Tok Tok
Nara mengetuk pintu milik marga sedari tadi tapi pemilik kamar tidak menyahut dan membukakan pintu.
"Kok ga di buka? Gue buka aja kali ya". Monolog Nara.
Nara membuka knop pintu milik Marga. Ternyata pintu itu tidak dikunci. Nara memasuki kamar marga setelah pintu itu dibuka oleh sendirinya. Gelap. Itulah yang Nara rasakan.
"Kak?". Tidak ada sahutan apa pun.
"Kak marga"?. Panggil Nara sekali lagi.
"Kak ma-----". Belum selesai Nara melanjutkan kata kata nya tiba tiba ada yang menariknya hingga Nara terjatuh di ranjang.
"Kak marga?". Jantung Nara sekarang tidak aman lagi. Karena marga menariknya hingga berbaring sampai jaraknya terlalu dekat. Marga memeluknya dari samping. Sekarang Marga hanya menggunakan celana pendeknya dan memperlihatkan tubuh sispack nya yang tidak terbakut apa pun.
"Gini dulu. Nyaman". Jawabnya.
"Tapi kak". Nara menjawab nya dengan gugup.
"Diem sayang".
Kini Marga menduselkan kepala nya di ceruk leher Nara. Hal itu membuat Nara geli.
"Kak itu makanan nya udh jadi. Nanti keburu dingin."
"Iya".
Nara dan marga bangkit dari posisinya masing masing untuk menuju meja makanan yang sudah tersedia beberapa makanan yang dimasak oleh Nara.
Setelah sampai di meja makan, marga dan Nara pun memakan makanan itu.
"Giaman kak? Enak ngga kak". Tanya Nara kepada marga. Takutnya masakannya itu diluar dugaannya.
"Enak banget".
Hal itu membuat Nara bersyukur lega.
"Oh ya kak,aku mau pulang udah sore nanti dicariin sama mamah papah". Tanya nya pada marga.
"Gak".
"Tapi kak. Aku takut di omelin sama mamah".
"Biar gue aja nanti aja yang bilang".
"Emmm Ya udah deh."
"Tapi aku pulang nya habis ini ya kak?." Lanjut nya.
"Gak". Lagi lagi marga menolak pertanyaan yang di lontarkan oleh Nara.
"Tapi----". Belum juga Nara melanjutkan kata kata nya si tukang pemotong pembicaraan menjawab.
"Lo nginep disini". Jawabnya dengan santai.
Hal itu membuat Nara melebarkan matanya hingga membilas. Nara terkejut. Masa iya Nara tidur sekamar sama marga?. Nanti kalo....
Marga yang melihat raut wajah Nara seolah mengerti apa yang Nara pikirkan.
"Gue gak akan macem macem"
Setelah selesai dengan acara makan malam itu,kini mereka sudah berada di ruang tamu untuk menonton Tv. Kenginan Nara.
"Dasar bocil". Ucap Marga sambil mengelus puncak rambut Nara. Karena Nara sedang melihat adegan film kartun.
"Enak aja cantik cantik gini di bilang bocil." Cerocos Nara sambil mencebikan bibirnya kesal.
Marga yang melihat itu pun semakin gemas dengan tingkah Nara yang kaya bocil.
"Emang bocil. Bocil unyu,cantik,cuby."
Blush
Sial. Nara mengsalting ygy. Pipi Nara sekarang bersemu merah padam karena salting yang di ucapkan oleh marga barusan.
"Cie salting nih".
"Ga ya. Gue ga salting".
Sekarang Nara tengah tertidur lelap sangat pulas. Marga yang melihat Nara tertidur lelap,marga membawa Nara ke kamar miliknya. Setelah sampai di kamar miliknya,marga meletakkan Nara di ranjang dengan hati hati. Marga ikut berbaring di samping Nara sambil memeluk Nara dengan erat.
Sebelum marga ikut memejamkan matanya, Marta membisikan sesuatu di telinga Nara.
"Good night future wife". Ucap Marga pelan pada telingan Nara dan tidak lupa mengecup singkat di dahi Nara.
Mohon di maklumi ygy kalo ada yng typo.
Happy reading 💞😻😘🤩😍

KAMU SEDANG MEMBACA
MARGA DIRGANTARA
ActionDILARANG PLAGIAT DI LAPAK INI‼️ ⚠️⚠️WARNING ⚠️⚠️ ADA ADEGAN KEKERASAN‼️YANG BOCIL MINGGIR DULU🚫🚫🚫🚫 "Lo milik gue." "Hah?" "Lo milik gue sayang. Gaada yang milikkin Lo selain gue!" .................. "Ternyata gini ya, di posesif in sama ketua ge...