9.

16.4K 446 13
                                    

Setelah kejadian tadi di kantin, beberapa jam yang lalu sudah bel pulang. Kini marga dan Nara tengah berada di dalam mobil Lamborghini Aventador Marga. Marga akan membawa Nara ke markas.

"Loh kak kita kemana?ini bukan jalan pulang ke mansion aku". Tanya Nara bingung sambil mengerutkan dahinya bingung saat mengetahui arah jalan pulang berbeda.

"Liat aja nanti". Jawa marga sambil tersenyum tipis.

Nara yang mendengar jawaban marga pun hanya menggedikan bahunya saja.

Setelah melewati kemacetan tadi,mereka akhirnya sampai di markas. Dengan bendera berwarna hitam dengan tertulis BLACK MOON. Marga dan Nara turun dari mobil,akan memasuki markas tersebut.

"Ini tempat apa kak?". Monolog Nara saat ia dan marga memasuki markas. Melihat markas dengan nuansa hitam Nara menjadi takut.

Setelah berada di ruang tengah,disana ada beberapa inti dari Black Moon yang tak lain adalah Wisnu,Alex,Edgar,Vraka, Justin, Nathan,VARREL,Ervin,Ezra.

Mereka sontak mengalihkan pandangan saat ada yang datang. Dan itu marga dan Nara.

"Hai bos". Sapa mereka pada marga.

"Idih bawa cewek nih". Pekik Ervin saat marga membawa gadis masuk ke markas. Baru pertama kali ini marga membawa gadis masuk ke dalam markas.

Nara yang sedang di samping marga pun takut saat sahabat marga memandang Nara dengan intens. Nara berpindah posisi menjadi di belakang marga sambil menutupi matanya. Marga yang paham dengan Nara pun kini angkat bicara.

"Jangan tatap cewek gue terus". Peringat marga pada mereka semua.

"Jangan takut ada gue disini". Monolog marga pada Nara. Marga kini berbalik arah kebelakang menghadap Nara yang sedang menutupi wajahnya dengan kedua tangan putihnya itu.

Nara tidak menutup matanya lagi. Nara kini tengah menggandeng lengan marga dengan erat. Marga yang melihat Nara tengah ketakutan pun tertawa kecil karena gemas dengan Nara saat ketakutan seperti ini.

"Panas banget ya butuh kipas nih gue". Sindir Vraka pada marga dengan mengibas kibaskan tangannya di dekat dadanya.

"Alah bilang aja Lo iri. Makannya punya pawang dong". Timpal Alex meledek Vraka padahal ia pun tidak memiliki sepasang kekasih.

"Heh kelek ngaca dong apa gue perlu beliin kaca buat Lo ngaca. Lo juga kaga punya pawang ye sok sok an makannya punya pawang. Sendiri nya aja kaga punya". Jawab Vraka nyolot tidak terima apa apaan Alex kaga punya pawang aja sok sok an.

"Bodoamat wleee". Balas Alex dengan mejulurkan lidahnya.

"KAYA ANJING". Sorak mereka bersama kecuali marga dan Nara. Alex hanya mengelus dadanya sendiri untuk sabar menghadapi ujian ini. Sahabat laknat memang. Serba salah Alex disini.

Marga dan Nara tengah duduk di sofa yang ada di markas itu. Kebetulan juga di ruang tengah terdapat tv yang besar tertempel pada dinding. Mereka semua moninton tv hingga suasana sepi dan sunyi tidak ada yang membuka suara. Apalagi Nara biasalah ia tertidur pulas dengan kepala bertumpu pada bahu marga.

Marga yang mendengar dengkuran yang berasal dari Nara pun ia peka untuk Mambawa nara ke dalam kamar. Kebetulan markas ini mempunyai kamar sekitar 78 kamar dan lift. Markas black moon memiliki 45 lantai.

Mereka yang menyadari pergerakan dari bos nya itu menoleh pada marga. Salah satu dari mereka bertanya.

"Kemana bos?". Tanya Ezra pada bosnya itu.

"Kamar". Jawab nya singkat.

***********

Kedua sejoli itu masih dalam mode tidur. Kecuali Nara sangat pulas tidurnya.

MARGA DIRGANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang