39.

5.8K 160 7
                                    

Pagi yang cerah,matahari mulai menampakkan dirinya di pagi yang cerah ini. Kedua insan itu tak lain Marga dan Nara sedang sangat sibuk. Marga yang mencari dasi,dan Nara yang tengah bergulat di depan meja rias.

"Nara dasi aku mana?!," Ucapnya sedikit teriak lantaran kesal tidak menemukan dasinya yang entah dimana keberadaanya.

Nara yang masuk mencatok rambutnya, kini menatap Marga kesal. Kenapa sih kalau cowo mencari sesuatu pasti carinya dengan mulut tidak dengan tangan.

"Kalo cari tuh pake tangan bukan pake mulut." Ucap Nara kesal.

"Ck. Makannya bantuin cariin dong." Ucap Marga lesu.

Nara yang tadinya mencatok rambutnya, kini menghentikan aksinya dan mencabut catokan itu. Ia berdiri menyari dasi yang di maksud Marga. Nara berjalan kearah lemari dan membukanya. Ketemu. Nara menunjukan dasi kepada Marga.

"Ini apa?." Tanya Nara dengan geram.

"Dasi." Jawab Marga polos.

"Makannya kalo nyari tuh pake tangan bukan pake mulut." Cerocosnya sambil memberi dasi ke Marga.

Marga tidak menggubris ucapan Nara. Ia langsung saja mencoba memasangkan dasi. Tapi nihil. Ia tidak bisa.

"Nara pakein." Nara yang tengah memakai parfum,kini menoleh ke arah Marga dengan kesal. Kalau saja ia mempunyai keberanian besar, ia akan lempar saja Marga ke sungai Amazon.

"Astaghfirullah, subhanallah." Ucap Nara sabar. Nara langsung saja memasangkan dasi. Setelah selesai,mereka berdua langsung berangkat ke sekolah.

Sesampainya di sekolah, Marga mengantarkan Nara sampai di kelas Nara seperti biasa.

"Nanti aku jam istirahat harus ke kantor. Kamu ke kantinnya sama temen kamu ya." Ucap Marga lembut.

"Kenapa sekalian ga berangkat aja kalo nanti jam istirahat ke kantor." Ucap Nara cemberut.

"Udah sana masuk." Perintah Marga tegas dan dituruti oleh Nara.

**********

Di jam istirahat.

Nara bingung mau ke kantin dengan siapa. Pasalnya, Riri dan Nisa tidak berangkat. Sedangkan Marga ke kantor. Ia pergi menuju kantin sendirian. Saat sedang di perjalanan, tiba tiba tangannya di tarik lembut oleh seseorang.

"Ikut gue." Seseorang itu membawa Nara ke taman yang cukup sunyi. Tapi,ada beberapa orang di sana.

"Nara gue mau minta maaf. " Dan dia mengulurkan tangannya untuk meminta maaf kepada Nara. Sebenarnya Nara ragu akan uluran tangan itu. Dengan ragu, Nara membalas uluran tangan itu. Dan membuat dia tersenyum licik.

"Karena lo mau nerima maaf dari gue, gue mau lo minum minuman ini." Dia memberi Nara jus jambu. Dan Nara mengambil jus itu dari dia dan meminumnya tanpa curiga. Dan dia tersenyum licik.

Saat Nara tengah meminum jus itu, tiba tiba jus yang dipegangnya terjatuh di lantai begitu saja. Nara memegang perutnya yang sangat teramat sakit. Nara terjatuh dan duduk dilantai itu. Mengalir cairan merah kental di kakinya.

Itu darah.

Lanjut?

Vote dulu lah.

⬇️

MARGA DIRGANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang