21.

9.5K 313 5
                                    

"nama panggilan buat istri yang romantis." Gumam Marga sambil mengetikan keyboard itu di laman pencarian miliknya.

"Mami? masa mami? Gue kan belum punya piyik junior"

"Mama? Ah mainstream!"

Marga menscroll layar hp nya kebawah "istriku? Cringe anjir!"

"Humaira?"

Lelaki itu mengetuk dagunya. "Gue Masih bajingan belum cocok.....ganti ganti!"

"Zaujati?"

"Aiish ini google goblok banget sih!"

Melempar hp nya kasar lalu mengacak rambutnya frustasi. Aih bingung banget nih!

"YANG!" Teriaknya memanggil Nara.

"Ya?" Kepala istrinya tampak menyembul dengan setelan piyama bercorak hello Kitty.

"Sini." Marga menepuk pahanya bermaksud menyuruh Nara untuk duduk disana.

"Kenapa?" Tanya Nara sambil menyandarkan kepalanya ke dada telanjang suaminya.

Sejak menikah dengan Nara,sepertinya Marga jadi suka koloran kemana mana. Mulai dari kolor kuning,kolor merah,kolor ijo semua ia koleksi.

Untung saja semua pelayan mereka hanya boleh keluar dari paviliun sebelum mereka bangun dan jika Marga pergi bekerja atau sekolah.

"Kamu udah mandi?"

Nara melingkarkan tangannya ke leher Marga,bermaksud agar Marga mencium keteknya.

"Udah!ini wangi"

"Humm iya wangi"

Nara mengalihkan pandangannya ke tumpukan berkas di meja kerja Marga.

"Kak Marga masih kerja?"

"Masih." Jawab Marga lempeng.

"Emang ngga cukup ya seharian di kantor?"

"Seharian giamana? Aku ngantor cuma dua jam loh yang! Sisanya kan aku sekolah" Ujarnya menjelaskan.

Nara menghela nafas. Ya benar juga sih....

"Jangan Capek capek ya? Aku ngga mau kak Marga sakit."

"Iya Humaira"

***************

"Pokoknya bulan depan gue yang nikah!" Sentak Alex.

"Heleh! Emang Cika mau sama lo?" Cibir Ezra.

"Mau lah!"

"Enggak lah!"

Jawaban dari Cika membuat mereka tergelak keras. Astaga... Malang sekali nasib Alex.

"Cik!" Rengek Alex melas.

"Apa?"

"Nikah ya,bulan depan pliss"

"Muka lo Lex! Kek nahan berak!" Kekeh Justin.

Bunga menepuk pelan lengan Justin. "Jangan gitu,ga sopan"

"Maaf lupa"

Ternyata pada akhirnya mereka semua mengikuti jalan Marga dan Nara. Nikah muda!

Eh belum nikah.... Masih direncanakan.

"Mending gue sama Nisa dulu deh! Uang gue keburu busuk ini karena ga pernah dipake." Sengaja Nendra. Kenapa Nendra ada disini? Jawabannya Nendra sekolah disini juga.

"Sombong amat!"

Ervin yang dari tadi diam sambil menatap handphonenya kini berbicara. "Gue udah pesen gedung,dekor,sama yang lainnya. Fiks,bulan depan gue nikah!"

Mereka semua melotot. "SIALAN LO VIN!"

Para gadis disana hanya terkekeh geli. Mungkin intensitas kumpul kumpul begini akan berkurang jika mereka semua sudah berumah tangga.

TING!

Serempak mereka mengambil handphone masing-masing.

"Apaan nih Zra?" Tanya Nendra menatap sebuah pesan dari Ezra yang ada di pojok ruangan.

"Petisi onlen"

"Buat?" Tanya Marga penasaran.

"Buat impostor impostor itu nggak bertindak seenaknya."

"Oh yang kumulunimbus itu ye?". Tanya Justin memastikan.

"Ownimbus law anjir!"

"We selow bangsat! Ngegas Bae lo!"

Kedua belas itu orang itu diam. Masih sibuk mengisi data di link petisi yang Ezra bagikan.

"Ikut demo yuk?" Ajak Nara bersemangat.

"Yuk!"

Seru seruan lain dari Nisa,Riri,bunga,dan Cika membuat para Black Moon melotot.

"Yang!" Tegur Marga.

"Apa?"

"Aku ngga bakal ijinin!" Tegas Marga.

"Loh kenapa?"

"Bahaya."

Sontak baju Nara menurun. Yah padahal kan Nara pingin ikut demo.

"Kalian juga!"

"Ah kalian mah ngga seru!"

Marga dan yang lain menghela nafas. Kalau begitu,berabe urusannya.

"Oke kita ikut demo! Pake jalur VVIP!"

************

"Dingin?"

Nara menggeleng. "Kan udah dipeluk"

Marga mengangguk dan mulai menghisap rakus wangi stroberi khas milik istrinya.

Baru saja kedua pasang manusia yang sudah halal itu menyelesaikan ibadah solat isya berjamaah.

"Kak Marga mau punya Dede bayi berapa?" Tanya Nara.

"Sedikasihnya aja."

"Jangan banyak-banyak ya." Mohon Nara membuat Marga tertawa.

"Kenapa gitu?"

"Kata bunda melahirkan itu sakit. Aku jadi takut"

"Iya iya." Marga manut saja. Menurutnya,satu atau dua anak saja itu sudah cukup.

"Aku sayang banget sama kak Marga." Ujar Nara tulus.

"Sayang doang?cintanya ngga?". Tanya Marga mengetes Nara.

"Aku sayang sama cinta banget sama kak Marga." Ulang Nara lagi dengan tulus.

"Aku juga sayang dan cinta sama ayang."

*************

Hallo gimana kabarnya?

Pendek dulu aja ya.

Marga: "percuma ga kasih vote dan comennd. Masa baca doang😏"

Marga: "ayang kamu cantik".

Foto Marga ada di awal ☝️

Jangan lupa tinggalkan jejak

See you next part 💞

MARGA DIRGANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang