22.

9.2K 243 1
                                    

Nara dan juga Marga sedang menikmati sarapan paginya bersama mama dan papa Nara.

"Marga." Panggil mama nara pada Marga yang masih mengunyah makanannya.

"Iya mah." Jawab Marga menoleh ke arah mama mertuanya.

"Mama mau minta tolong sama kamu buat jemput keponakan mama di bandara siang ini. Mereka mau liburan disini." Ucap mama Nara.

"Iya mah." Jawab Marga setuju dan mengangguk pelan.

"Kok harus kak Marga sih yang jemput,sopir kan ada mah?" Tanya Nara yang tak setuju.

"Sopir bentar lagi berangkat bareng papa,lagipula Marga pasti gak keberatan kok." Ucap mama Nara.

"Yaudah,tapi aku harus ikut." Ucap Nara.

***********

Marga berjalan menuju kamar untuk mengambil kunci mobilnya diatas nakas. Marga membuka pintu dan mendapati Nara yang sudah menunggunya di dalam kamar.

"Aku ikut." Ucap Nara.

"Yaudah ayok." Ujar Marga menarik tangan Nara untuk segera keluar dari kamar.

Keduanya pun keluar dari kamar dan menuruni anak tangga dengan posisi yang masih bergandengan. Barulah saat akan masuk ke dalam mobil Marga melepas tautan tangan mereka.

"Kamu kenapa?" Tanya Marga yang bisa melihat sedikit raut kegelisahan di wajah Nara.

"Gak tau,perasaan aku tiba tiba gak enak." Ujar Nara. Marga pun memegang tangan Nara dan mengelusnya dengan pelan agar Nara lebih tenang.

"Pokoknya setelah ini kak Marga harus janji sama Aku gak bakal berubah." Ujar Nara.

Marga langsung bingung dengan maksud perkataan Nara itu apa,berubah seperti apa yang dia maksud?.

"Maksud kamu apa,kok jadi ngelantur gini?" Tanya Marga.

"Kak Marga harus janji dulu sama aku." Pinta Nara menatap ke arah Marga.

"Iya janji,aku ga bakal berubah." Ujar Marga. Mendengar itu membuat Nara tersenyum lega.

30 menit kemudian keduanya tiba di lapangan udara. Marga menggandeng Nara masuk ke dalam area arrival untuk menjemput seseorang. Nara membuka layar ponselnya sebentar untuk melihat jam kemudian menutupnya kembali.

"Kayaknya pesawatnya udah landing deh." Ujar Nara yang kemudian mengambil spidol di dalam tas kecilnya dam menuliskan nama seseorang di dalam karton besar Yang sebelumnya ia bawa.

Nara kemudian mengangkatnya ke atas agar bisa terlihat dengan jelas. Beberapa menit kemudian yang di tunggu tak kunjung muncul juga sedangkan tangan Nara sudah pegal.

"Udah sini biar aku aja." Ujar Marga yang menggantikan posisi Nara.

Selang beberapa menit kemudian 2 orang gadis muda datang menghampiri keduanya. Ia adalah Sepupu jauh Nara.

"Kak Nara." Ujarnya yang langsung kegirangan dan menghambur memeluk Nara.

Nara syok dan langsung membalas pelukan dari adik sepupunya itu.

"Kak Nara apa kabar sekarang?" Tanyanya yang melepas pelukan mereka.

"Kakak baik kok,Kamu gimana?"

"Baik juga kok kak. Oh iya ini siapa kak?" Tanyanya yang melihat Marga berdiri
disamping Nara.

"Oh iya lupa. Kenalin ini kak Marga." Ujar Nara memperkenalkan Marga pada sepupunya tersebut.

"Hay kak,aku Tasya sepupu kak Nara." Ujarnya menjabat tangan Marga.

MARGA DIRGANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang