49.

7.4K 276 47
                                    

HAPPY READING GUYS!!

"Lepasin aku." Ucap Nara dengan lirih.

Marga tersenyum remeh. "Lepasin lo? Don't be silly baby girl sampai ke neraka pun gue akan kejar lo."

Marga tanpa aba aba langsung mengangkat Nara seperti karung beras membawa nya ke mobil. Nara memberontak memukul punggung Marga, tapi tentu saja tenaga nya kalah dengan tenaga Marga.

"Bawakan koper nya ke mobil." Ucap Marga dingin dan datar kepada bodyguard nya.

"B-baik tuan muda." Ucap bodyguard itu dengan takut.

◌⑅⃝ᵐᶦˢˢ(꜆˘͈ෆ˘͈꜀)ʸᵒᵘ⑅⃝◌

Mobil BMW telah tiba di bangunan besar dan mewah yang tak lain mansion milik Marga. Marga langsung menggendong Nara ala bridal style karena Nara tertidur dan tak lupa maid yang sudah siap siaga membawa koper milik Nara.

Setelah sampai di depan pintu kamar nya, Marga langsung memencet angka kode yang berada di knop pintu tersebut. Setelah pintu terbuka Marga langsung membaringkan Nara di kasur king size. Dapat di lihat kamar ini bernuansa gelap dan aroma mint, tentu nya kamar ini sangat luas.

 Dapat di lihat kamar ini bernuansa gelap dan aroma mint, tentu nya kamar ini sangat luas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marga menutupi tubuh Nara dengan selimut dan mencium kening Nara singkat. Setelah itu ia meninggalkan kamar nya dan pergi menuju ruang tengah karena ada sahabat sahabat nya yang baru datang. Beberapa menit yang lalu, sahabat sahabat nya mengechat di group akan ke sini.

Saat Marga menuruni tangga, dapat ia lihat sahabat sahabat nya tengah memakan apa saja yang ada di meja dan lihat lah saat ini ruang tengah nya seperti kapal pecah. Ia menuju sahabat nya dengan wajah datar seperti biasa dengan tangan kanan yang di masukkan ke saku celana.

"Widih suram amat muka lo" Ucap Varrel mengejek.

Marga tak memperdulikan itu dan duduk di samping Edgar yang sedang bermain ponsel.

"Jadi dibawa pulang?" Ucap Edgar datar kepada Marga dan ia masih memainkan ponsel nya.

Marga yang tau arah pembicaraan Edgar pun hanya berdehem. Mereka yang tak tahu pun mengerutkan bingung. Jadi di bawa pulang? Itu lah yang ada di benak mereka.

"Apa nya yang di bawa pulang?" Ucap Ezra yang mewakilkan mereka semua yang sama bingung nya.

"Nara" Ujar Marga singkat.

"Hah? Gimana gimana. Yang bener anjing kalo ngomong. Irit banget" Cibir Ezra.

Marga menatap Ezra tajam. "Pistol or pisau?" Ucap Marga mengancam.

MARGA DIRGANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang