16. MUKA TEMBOK

1K 383 189
                                    

Ramaikan disetiap paragrafnya yuk

Jika ada typo, kritik & saran, boleh spill ya, yang baik^^

Happy Readingg

Graziel berjalan di koridor sekolah sendiri ia habis mengambil hasil ulangan harian fisika minggu lalu yang lupa dibawa oleh sang guru.

Di sepanjang koridor tidak ada siswa siswi yang berlalu lalang karena acara KBM sedang berlangsung, saat ia melihat ke lapangan basket ada beberapa siswa mungkin kelas tersebut sedang jam olahraga pikirnya

"Gozilla mau kemana lo?!" teriak seorang laki-laki yang suaranya sangat familiar dipendengarannya.

Pasti Raka, lagian siapa lagi yang memanggil Graziel dengan panggilan Gozilla. Haha, ada-ada saja.

Graziel melihat ke arah suara, tepat seperti dugaannya, Raka sedang berjalan kearah Graziel dengan kedua sahabatnya.

"Kenapa?" tanya Graziel saat ketiganya sudah berada didekatnya.

Graziel melirik ke arah Sagara yang tengah menatapnya dalam sambil tersenyum tipis.

"Yaelahh cuma nyapa doang, gak boleh emang?" sahut Raka.

"Nyapa sih nyapa, tapi nyapanya yang benerlah." cibir Graziel.

Raka tertawa pelan. "Emang tadi nyapa gue gak bener?"

Graziel menatap Raka tajam. "Berapa kali gue bilang, nama gue Graziella. Bukan Gozilla, paham."

Raka malah semakin meledakan tawanya, Graziel yang melihat itu mendengus pelan.

"Stress nih anak!" sarkas Bumi.

"Emang, bahkan dia salah satu pasien RSJ." ujar Graziel terdengar bercanda, namun tetap dengan wajah datarnya.

Tentu perkataan Graziel barusan membuat tawa Bumi meledak, sedangkan Sagara hanya tersenyum tipis.

"Astagaa! Kasian banget yaa pacar gue harus sahabatan sama orang kaya lo."
Dramatis Raka, menggelengkan kepalanya.

"Kebalik! Yang benar tuh, sahabat gue yang miris punya pacar pasien RSJ. Hahhaa," sahut Graziel, terkekeh kecil.

Raka mengendus pelan. "Sumpah yaa! Pantesan sampe sekarang masih sendiri, siapa juga yang mau ngedeketin cewek mulut pedes kaya lo!" ngegas Raka.

"Ada. Satu cowok yang sepertinya ingin masuk ke dalam hidup gue," kata Graziel sambil melirik Sagara yang sejak tadi tidak memalingkan pandangannya.

"Siapa? Mana ada? Kena mental dulu yang ada tuh cowok," ejek Raka sambil tertawa hambar.

"Udah lah, gue ke kelas dulu ditungguin ini,"

"Istirahat gue tunggu di kantin," ucap Sagara yang tadinya hanya menyimak pembicaraan.

"Kalo gue gak mau?" tantang Graziel sambil tersenyum sinis.

"Gue susulin ke kelas."

"Oohhh ini satu cowok yang ingin masuk ke hidup lo? SAGA ORANGNYA!" teriak Raka diakhir kalimat karena Graziel sudah berjalan meninggalkan ketiganya.

SAGAZIELL [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang