31. KISAH MENUJU SEMPURNA

644 173 455
                                    

Ramaikan disetiap paragrafnya yuk

Jika ada typo, kritik, saran boleh spill ya yang baik.

Happy Reading

Jika tidak denganmu maka tidak dengan siapapun.

Malam ini Sagara sudah berada dirumah Graziel, untuk bersilaturrahmi. Ia akan berusaha agar Mamanya Graziel menerimanya.

Sagara sudah berada didepan pintu utama rumah Graziel, ia memencet bellnya sebanyak dua kali sebelum akhirnya sosok Bu Inah keluar.

"Loh Aden ternyata, Ibu kira siapa." ujar Bu Inah.

Sagara tersenyum ramah, lalu menyalimi punggung tangan Bu Inah. "Iya Bu, mau ketemu Graziel sekalian silaturrahmi sama Mamanya."

Bu Inah membalas senyuman Sagara. "Masuk Den, Ibu panggilin Nyonya dulu ya."

"Mamanya Graziel adakan Bu?" tanya Sagara.

Bu Inah mengangguk, "Tadi siang sih ada, Den, tapi kalau sekarang Ibu juga gak tau, hayu masuk dulu." jawab Bu Inah.

"Saya tunggu dikursi sini aja Bu, nanti kalau Graziel udah datang baru masuk." sahut Sagara.

"Tunggu sebentar ya, Den."

Tidak membutuhkan waktu lama, Graziel keluar dari pintu rumahnya, melangkah mendekat dimana Sagara duduk saat ini.

Graziel duduk dikursi satunya yang bersebelahan dengan Sagara.

"Nekat banget sih!" kata Graziel sedikit menaikkan nada suaranya.

Sagara tersenyum tipis. "Pacarnya datang bukannya ditawarin minum kek, ini malah langsung ngegas." sindir Sagara.

Graziel menatap Sagara aneh. "Idihh. Masnya ke rumah saya cuma mau minum? Udah gak kebeli minum ya?" roasting Graziel.

Sagara menggelengkan kepalanya pelan. "Nggak capek apa ngeroasting orang mulu?" tanya Sagara.

"Nggak!" jawab Graziel cepat.

"Mama ada?" tanya Sagara mengubah topik pembicaraannya, kembali ke tujuan awalnya datang ke rumah Graziel.

Graziel mengernyit. "Mama siapa?"

"Mama kamu."

Graziel dengan wajah julidnya. "Mama Mama, kaya Mamanya aja." cibir Graziel.

"Nggak boleh?"

"Mama aku ya Mama aku. Bukan Mama kamu!" protes Graziel.

"Sama aja."

Graziel terdiam sejenak, sebelum akhirnya menoleh ke Sagara. "Untung Mama lagi nggak ada dirumah." gumam Graziel.

"Jadi Mama nggak ada?" tanya Sagara.

Graziel menggeleng mantap.

"Kemana?"

"Mama lagi keluar ada urusan, mungkin pulangnya besok pagi." beritahu Graziel.

"Urusannya masih disekitaran Jakarta kan?" tanya Sagara.

"Iya Captain."

Setelahnya keheningan menyelimuti keduanya.

"Cari angin yuk." ajak Graziel.

Sagara menatap Graziel, lalu tersenyum. "Ganti baju dulu sana," suruh Sagara.

Graziel tersenyum Senang. "Bener nih jalan sekarang?" tanyanya memastikan.

SAGAZIELL [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang