Assalamualaikum semuaa🙏❤
Januari di 2023nya gimana?
Sedikit info aku ganti nama Athar jadi Albumi Cavandra, ya gaess! Maaf banget kalau kalian ga suka:)
Ramaikan disetiap paragrafnya yuk
Jika ada typo, kritik, saran boleh spill yang baik^^
Happy Reading
Sidang keputusan mengenai kejadian yang melibatkan Kenzia dan Graziel di gudang tadi, akhirnya selesai juga.
Kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan, namun tetap saja Graziel menerima konsekuensi dari sekolahnya. Ia di skorsing selama satu minggu lamanya.
Namun tetap saja Gisya menyuruh pihak sekolah untuk tetap menyelidiki kasus ini, wanita itu seratus persen yakin putrinya tidak bersalah.
Bukannya apa-apa, Gisya hanya ingin nama baik Graziel disekolah ini tidak tercoreng karena perbuatan yang tidak putrinya lakukan.
Semua orang tadi masih berada di ruang bk saat ini, ibu dan anak itu saling menggenggam jari jemari masing-masing.
"Kami harap, tidak ada kejadian seperti ini lagi di sekolah kami. Pastinya kami juga akan lebih mengawasi setiap kegiatan siswa siswi," ujar Pak Bandi.
"Kami akan menyelidiki kasus ini, mulai hari ini juga." sahut Bu Dera, selaku wali kelas dari Graziel.
"Saya tunggu hasil penyelidikannya, dan saya pastikan kalau putri saya tidak bersalah." tekan Gisya pada semua yang ada disana.
"Baik Bu, kita akan menyelidiki kasus ini selama satu minggu. Jika tidak ada hasil, apa boleh buat?" ujar Pak Bandi.
Gisya menghela nafas kasar.
"Baiklah jika sudah selesai, saya dan putri saya izin pamit." ujar Gisya, menekan kata sang putri.
Argantara tak henti menatap dua perempuan itu, dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Silahkan Bu, lebih dipantau lagi Grazielnya ya." balas Pak Bandi.
Gisya tersenyum tipis, lalu mengangguk. "Pasti Pak."
"Permisi." salam Gisya, lalu menggandeng tangan Graziel. Untuk meninggalkan ruangan tersebut.
Saat sudah keluar dari ruang bk, Graziel dan Mamanya dikejutkan karena empat orang yang masih setia menunggu diluar.
Keempatnya menyalimi punggung tangan Gisya, sebagai rasa hormat.
"Ziell, gimana keputusannya?" tanya Resya yang sudah penasaran.
Graziel tersenyum tipis, dengan tatapan kosong.
"Lo gak sampe di DO kan?" sahut Raka kelewat santai.
"Gak mungkin, disini Graziel korban." tak terima Sagara.
"Iya-iya, sorry."
Gisya tersenyum melihat masih banyak orang yang peduli terhadap putrinya.
"Graziel hanya di skors selama satu minggu, kalian gak perlu khawatir." ujar Gisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGAZIELL [ Selesai ]
Teen FictionMenghargai sebuah hadir, tanpa membenci suatu kepergian.