Ramaikan disetiap paragrafnya yuk
Jika ada typo, kritik, saran boleh spill ya yang baik.
Happy Reading
Sheila kemudian mendekat ke arah Graziel lalu memeluk gadis itu erat, Graziel yang saat itu masih syok pun hanya diam.
"Kamu apa kabar Nak? Maaf ya tante belum kabarin kamu, tante sibuk banget."
Graziel menganguk dalam pelukan Sheila.
"Iya tante, Graziel ngerti kok."
Sagara di buat bingung oleh kedua perempuan di depannya ini.
"Kalian saling kenal?" tanya Sagara, saat keduanya melepas pelukan mereka.
Sheila merangkul Graziel untuk duduk di soffa. "Duduk dulu, baru Bunda ceritain."
"Kak, suruh Bu Demi buatin minum sekalian cemilannya juga ya," suruh Sheila pada Sagara.
"Iya Bunda, sekalian Kakak mau ganti baju juga,"
Setelahnya kedua perempuan beda generasi itu saling bertukar cerita.
"Akrab banget padahal baru beberapa kali ketemu," celetuk Sagara, lelaki itu sudah mengganti pakaiannya yang kini mengenakan celana pendek selutut dan kaos berwarna hitam.
"Iya dong, sama calon mantu harus akrab," sahut Sheila menggoda.
"Tante apaan sih," balas Graziel menahan malu.
"Mulai sekarang panggil Bunda ya. Biar samaan sama Kakak,"
"Boleh tante?" tanya Graziel.
"Boleh dong! Tante pengen banget di panggil Bunda sama anak perempuan," sahut Sheila dengan semangat.
Graziel tersenyum lalu melirik ke Sagara yang duduk bersebelahan dengannya.
"Boleh nggak Saga?" Graziel meminta izin pada Sagara.
"Boleh dong. Kan suatu saat Bunda aku bakal jadi Bunda kamu juga," ujar Sagara lalu terkekeh pelan.
Graziel tersipu mendengarnya.
Sheila ikut terkekeh mendengar ucapan sang anak. "Bener kata Kakak, lebih baik dari sekarang panggilnya Bunda. Biar suatu saat udah gak canggung lagi,"
"Denger tuh!" sahut Sagara.
Graziel hanya tersenyum, ia malu, sangat.
"Ohhiya, kok kalian bisa saling kenal?" tanya Sagara penasaran.
"Itu loh Kak, Graziel ternyata anak perempuan yang waktu itu ketemu di pantai," jawab Sheila.
"Yang Bunda ceritain itu?" tebak Sagara.
"Iya! Gak nyangka banget ternyata Graziel ada hubungan sama kamu, Kak." heboh Sheila.
Graziel hanya tersenyum saja.
"Padahal tadinya mau Bunda kenalin loh kalian tuh, ehh ternyata udah saling kenal malah lebih."
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGAZIELL [ Selesai ]
Teen FictionMenghargai sebuah hadir, tanpa membenci suatu kepergian.