Ramaikan disetiap paragraf yuk
Jika ada typo, kritik, saran boleh spill ya yang baik.
⚠Dimohon jadi pembaca yang bijak, siapkan mental kalian part kali ini begitu menguras emosi.
Happy Reading
Di hari SENIN, setelah upacara bendera selesai, Graziel berjalan hendak menuju toilet. Seorang diri, karena Resya dipanggil guru untuk mengambil buku di perpustakaan.
Gadis itu terus melangkah, namun setelah sampai di depan pintu toilet. Tangannya dicekal oleh seseorang.
Graziel dengan cepat membalikkan tubuhnya, ia terdiam beberapa saat ternyata tangan yang mencekalnya adalah tangan seorang Kenzia.
"Mau apa?!" sinis Graziel.
"Ikut gue." Kenzia menarik tangan Graziel dengan kasar, perempuan itu berjalan dengan menarik tangan Graziel.
"Gue bisa jalan sendiri!" bentak Graziel, menghempas tangan Kenzia yang memegang tangannya erat.
Terlepas, tangan Graziel memerah. Sudah dipastikan kalau sekuat apa cekalan tangan Kenzia tadi.
Kenzia menatap Graziel tajam, "Oke. Tapi lo ikut gue!"
Graziel mendengus kasar. "Iya!"
Kenzia berjalan lebih dulu di depannya, tangan Graziel dengan cepat mengambil ponsel yang berada disaku roknya.
Jemarinya mengetikkan sesuatu diroomchatnya dengan Sagara.
• Sagara Rayyanza<3 •
Gaa, aku lagi sama Kenzia, dia bawa aku ke gudang. •
Centang biru, langsung saja Sagara membaca pesannya.
• Ngapain diturutin sih?!
• Aku kesana sekarang!
Nggak, Gaa! Aku akan hati²•
• Jaga diri baik-baik, dia perempuan licik.
•Aku tetap akan kesana sekarang!Gini aja, klo semisal istirahat nnti aku ga temuin kamu, baru kamu ke gudang.•
Setelah mengetikkan pesan terakhirnya Graziel langsung menyimpan ponselnya disaku roknya. Takut ke-gep Kenzia.
Dan benar saja, baru saja Graziel memasukkan ponselnya. Kenzia langsung menoleh kebelang.
"Gue kira lo kabur." ujar Kenzia.
"Buat apa? Gue gak takut!" sahutnya.
Dan benar saja Kenzia membawanya ke sebuah gudang kosong.
Kenzia menendang pintu gudang itu dengan kakinya cukup kenjang.
BRAKK
kini pintu yang tadinya tertutup, terbuka lebar, Graziel dibuat melongo akan itu.
"Masuk!" bentak Kenzia, ketika menyadari Graziel malah terdiam diambang pintu.
Graziel tersadar, lalu ikut memasuki gudang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGAZIELL [ Selesai ]
Teen FictionMenghargai sebuah hadir, tanpa membenci suatu kepergian.