Ramaikan disetiap paragrafnya yuk
Jika ada typo, kritik, saran boleh spill yang baik^^
Happy Reading
Sekarang anak perempuanmu bukan cuma aku, tentu kasih sayangmu kini juga terbagi bukan hanya untukku.
_Graziella Senja Alkana_
Graziel sedang berjalan di lorong Rumah sakit bersama dengan Sagara, laki-laki itu mengajaknya untuk menjenguk Kenzia. Awalnya Graziel bersikeras menolak, namun akhirnya ia mengiyakan juga karena tak ingin membiarkan Sagara pergi sendiri untuk menemui Kezia.
Semenjak bangun dari komanya, Kenzia belum juga diperbolehkan pulang. Karena bukan cuma fisiknya saja yang sakit namun mental perempuan itu juga sedikit terganggu.
"Gaa! Aku nggak ikut masuk ya," ucap Graziel, saat keduanya sampai didepan ruang inap Kenzia.
Sagara menatap Graziel. "Aku gak siap," Graziel menggeleng. "Apalagi didalam ada Papa." lanjutnya setelah mengintip ruangan itu dari kaca yang terdapat dipintu.
Sagara paham, perempuan ini belum bisa berdamai dengan lukanya, dan mungkin tidak pernah bisa. "Yaudah, tunggu disini bentar ya, sayang."
"Iya, jangan lama-lama ya."
"Cuma bentar," ujarnya, mengelus pucuk kepala Graziel.
Laki-laki dengan kacamata hitam yang selalu bertengger dihidung mancungnya itupun, mulai mengetuk pintu ruang inap Kenzia, lalu melangkah masuk.
Graziel yang ditinggalpun, menghela nafasnya pelan. Kemudian ia mendudukan diri dikursi tunggu.
"Permisi," salam Sagara, ketika memasuki ruangan itu, tak lupa ia melepas kacamata hitamnya lebih dulu.
Sebenarnya Sagara enggan untuk menjenguk Kenzia, namun mendengar kabar kalau mental Kenzia juga terganggu dan seringkali meracau memanggil namanya, membuat ia tak tega.
Apalagi Bunda dan Ayahnya juga yang menyuruhnya, mau tidak mau akhirnya Sagara menjenguk Kenzia. Namun ia tidak ingin sendiri, alhasil mengajak Graziel untuk menemaninya.
"Siapa?!" sahut pria dan wanita yang sedang menjaga Kenzia.
Kenzia sedang memejamkan matanya diranjang, dapat dilihat ruang inap Kenzia adalah VVIP.
Sudah tahu kan siapa pria dan wanita itu? Yaps itu adalah Dona, Mamanya Kenzia dan Argantara, Papanya Graziel yang sekarang menjelma menjadi Papanya Kenzia juga, karena pria itu menikahi Mamanya Kenzia.
Dona yang menyadari kehadiran Sagara langsung merubah ekspresinya menjadi tak suka, karena laki-laki itu putrinya jadi seperti ini.
"Ada kepentingan apa kamu kemari?!" tanya Dona tak suka.
Sagara tersenyum tipis, ia menghampiri Dona hendak menyalimi tangan wanita itu, namun Dona malah menghempaskan tangannya.
Sagara yang diperlakukan seperti itu hanya tersenyum, lalu ia beralih mendekat ke Argantara, ia juga memegang talapak tangan pria itu untuk ia salimi.
Argantara tersenyum melihat betapa begitu sopannya anak dari sahabatnya itu, hasil didikan Avram memang tidak pernah gagal, dan Argantara mengakui itu.
"Saya ingin menjenguk Kenzia, Tante, Om." ucap Sagara, manjawab pertanyaan Dona tadi.
Dona mendengus kasar. "Untuk apa? Ohh.. Kamu masih belum puas melihat putri saya seperti ini?!" ujar Dona menaikkan nada suaranya
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGAZIELL [ Selesai ]
Teen FictionMenghargai sebuah hadir, tanpa membenci suatu kepergian.