SAGAZIELL [ Selesai ]

46. GAGAL DIPERTENGAHAN

Holla i'm back!!

Masih ada yang nungguin SAGAZIELL Up gakk nich??

Setelah hampir sebulan hiatus buat persiapan ujian, akhirnya i'm back ke dunia orange ini lagi dong😃🧡

Yeayyy alhamdulillah sebelum awal april aku udah balik heheh❤

Jika ada typo, kritik, saran boleh spill ya yang baik.

Happy Reading

Ada waktunya saat tuhan mentakdirkan sesuatu yang tidak kita inginkan.

Lengkap sudah cerita tentang hari ini, setelah seharian menghabiskan waktu bersama, berbagi cerita, berbagi canda tawa. keduanya harus kembali berjarak karena sang malam telah datang.

Pukul setengah sebelas malam, setelah motor sport Sagara benar-benar pergi meninggalkan halaman rumahnya, barulah Graziel masuk ke dalam rumah.

Graziel menghempaskan tubuhnya diatas kasur, bibirnya terus saja menyunggingkan senyum manis.

Tangannya merogoh ponsel yang berada didalam slingbagnya.

Membuka layar kunci, lalu beralih pada aplikasi instagram. Muncul notifikasi Sagara menandainya dalam sebuah postingan.

•☝foto yang Sagara post•

Laki-laki itu mempostingnya satu menit yang lalu, tadi waktu di pantai Sagara menyuruh fotografer yang ada disana untuk memfotokan mereka berdua, ada beberapa foto dan Sagara memilih foto itu yang dipublis.

Dengan caption yang sangat menyentuh. 'Kamu bagian terbaik dalam hidupku.'

Seperti ada ribuan kupu-kupu yang berterbangan didalam perutnya, senang sekali, hari ini. Sudah diajak menghabiskan waktu bersama, dipublis tanpa diminta, nikmat mana lagi yang engkau dustakan.

Graziel mengetikan sesuatu dikolom komentar postingan laki-laki itu. Kurang lebih seperti ini, 'Sampai kapanpun, you are always be my favorite person.'

Setelah Graziel mengirim komentarnya, Sagara langsung saja menyukainya. Dan laki-laki itu langsung menutup komentar untuk orang-orang, hanya Graziel yang komen dipostingannya. Postingan pertama yang Sagara publis, biasanya ia hanya membuat sorotan cerita saja.

Graziel memilih mematikan ponselnya, mata perempuan itu perlahan memejam, bersama dengan senyuman yang ikut menemani tidurnya.

Banyak kejadian yang berputar dikepala Graziel, seperti sewaktu di halaman tadi.

Graziel berusaha melepas kaitan helm, namun kali ini rasanya sulit sekali, walaupun sudah mencobanya berulang kali.

Sagara terkekeh melihat gadisnya kesusahan. "Sini aku bantu," ujar Sagara, mendekat ke Graziel.