Hallo semuaa!! Ini karya pertama aku, huhuhuu gak nyangka akhirnya bisa publis cerita ini:)
Tak kenal maka tak sayang, jadi kita kenalan dulu ya, Gaesss^^
Haii salam kenal aku Lulu👋
⚠ BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA!! JANGAN JADI SILENT READERS YAA!!⚠
Selamat membaca, mari vote, coment and follow akun aku juga ya, karena votmen dari kalian adalah sumber semangat aku,
hihi.Mari bergabung dengan rasa sakit.
Bahagia tidak datang di waktu yang cepat tetapi di waktu yang tepat.
Namun apakah kebahagiaan akan datang kepada gadis yang menjadi tokoh utama dalam cerita ini? Entahlah kita lihat nanti.
Rumah? Tempat yang saat ini sudah tak sehangat dan senyaman dulu, setelah kedua orang tuanya memilih untuk bekerja dan meninggalkannya sendiri, bahkan disaat usianya baru menginjak sepuluh tahun.
Kesepian membuatnya terbiasa dengan rasa sakit.
Jika menurut kalian hidup mewah dengan fasilitas memadai adalah kebahagian, maka berbanding terbalik dengan gadis yang menjadi tokoh utama dalam cerita ini.
Ia hanya ingin merasakan kehangatan dan kebahagiaan keluarga yang beberapa tahun belakangan pergi meninggalkannya.
Gadis itu, Graziella Senja Alkana yang dulunya sangat ceria selalu menunjukan senyum dan tawa. tetapi setelah semuanya berubah, sifat gadis itu juga ikut berubah ia kini menjadi gadis dingin dan tak tersentuh, hidupnya tidak dapat di tebak.
Menyerah? satu kata itu sering terlintas difikirannya, tetapi entah kenapa gadis itu selalu berusaha untuk bertahan menjalani hidup yang sangat kejam.
'Tuhan tidak menciptakan sedih tanpa merencanakan bahagia setelahnya.' ucap seseorang yang berhasil membuat Graziel masih bertahan hingga saat ini.
Ya dia seorang lelaki yang sudah berhasil membuat hidup seorang Graziell kembali berwarna dan dapat merasakan kebahagiaan lagi, walau kebahagiaan itu bukan berasal dari kedua orang tuanya.
••• ❤ •••
Graziel :
"Janji, kita bakal selalu ada untuk satu sama lain?"
Sagara :
"Kita hanya bisa berencana, selebihnya Tuhan yang menentukan."
•••
Graziel:
"Papa. Dari berjuta umat manusia di dunia, kenapa harus Papa yang menjadi sumber rasa sakit ini."Argantara :
"Salahkan takdir yang sudah membuat kehidupan kita seperti ini."•••
Graziel:
"Setelah lo rebut bokap gue, lo mau rebut Saga juga?!"Kenzia :
"Kalau bisa, kenapa nggak?"• Sagara Rayyanza •
• Graziella Senja Alkana •
Tbc.
Spam "next" buat lanjutt
Aku harap kalian baca terus kelanjutan cerita ini, bukan cuma mentok diprolognya doang 😁🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGAZIELL [ Selesai ]
Teen FictionMenghargai sebuah hadir, tanpa membenci suatu kepergian.