Song : Ya'aburnee - Hasley
***
Damien tidak tahu kenapa dia meminta kecupan, dan kenapa dia melumat bibir Starley lagi sekarang. Padahal tadi di mansion, dia sudah berkata pada dirinya untuk fokus dengan pekerjaan.
Karena astaga, bibir Starley terasa begitu manis, lembut dan hangat. Sekali sudah mencoba tidak akan pernah bisa berhenti melakukannya. Starley pun tidak terlihat menolak. Hal itu membuat Damien senang dan menarik tubuh Starley lebih dekat.
Damien mencium Starley lebih dalam, lidah mereka saling bertemu. Tapi meraka berciuman dengan lembut dan sensual. Membuat semuanya semakin nikmat. Damien mendengar Starley mendesah pelan, tangan Starley berpegangan di bahu Damien.
Kepala Starley mulai pening, dia mulai terasa mabuk gara-gara dicium oleh Damien. Lalu terdengar suara klakson mobil, membuat Starley teringat mereka sedang di dalam mobil. Juga mereka tidak sendirian, ada Colby, sopir Damien.
Dan tiba-tiba, Damien merasakan kedua tangan kecil Starley menyentuh dadanya, lalu mendorong Damien. Membuat Damien menghentikan ciumannya, tapi tangannya belum melepaskan rangkulan di pinggang Starley.
"Damien kita tidak bisa melakukan ini," bisik Starley.
"Kenapa tidak?" tanya Damien dengan suara parau.
"Kita sedang di mobil, menuju kantormu. Juga aku adalah karyawanmu sekarang," jawab Starley.
Starley harus menahan Damien sekarang, kalau tidak, Damien tidak akan berhenti.
Damien mulai sedikit menyesali meminta Starley menjadi karyawannya. Damien mengerang rendah kesal, Damien terlihat frustasi.
"Masih ada waktu beberapa menit," seru Damien mengemis.
Starley sedikit kaget mendengar jawaban Damien yang terlihat seperti desperate untuk mencium dirinya. Walaupun ciuman itu memang luar biasa, Tapi Starley tetap mendorong dada Damien. Sambil menggeleng.
Damien menghela napas kasar. Dengan berat hati, akhirnya Damien melepaskan Starley. Starley mundur dan duduk kembali ke tempatnya semula.
Jantung Starley masih berdebar debar, tapi ia mencoba menenangkan dirinya. Karena merasa salah tingkah, akhirnya ia membuka tasnya untuk mencari cermin, ketika ia mengaca, benar lipstiknya sudah berantakan. Starley langsung merapikan make upnya.
Penampilan Starley sekarang seperti orang lain. Harusnya tidak akan ada yang mengenali Starley dengan penampilan seperti ini. Karena orang-orang melihat Starley di news dengan style putri dari keluarga konglemerat. Bukan dengan penampilan kutu buku.
Starley melirik Damien dari sudut matanya, Damien terdiam sejak Starley mendorongnya. Apa lelaki itu marah?
Lalu Starley teringat kata Damien mengenai identitas baru, Damien berkata Starley boleh mencari nama identitas barunya.
Dia berpikir sejenak selama beberapa menit, sampai ia menemukan nama untuk identitas barunya.
"Aku sudah menemukan nama untuk identitas baru ku," seru Starley tiba-tiba.
Terhadap keheningan beberapa detik sebelum Damien bertanya. "Kau mau pakai nama apa?" Tanpa menoleh ke arah Starley.
"Viola Barnes," jawab Starley.
Damien langsung mengambil ponselnya dari sakunya dan mengetik pesan. Tidak lama kemudian dia berkata.
"Aku sudah suruh Josè mengurus hal-hal untuk identitas barumu." Starley hanya mengangguk mendengar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)
Romance#2 Mavros Series | COMPLETED! LENGKAP DI WATTPAD! Ini bukanlah kisah fairy tale yang manis. Ini kisah tentang dua orang yang pernah memiliki masa lalu bersama. Dan sekarang terpaksa bekerjasama demi kepentingan masing-masing. Starley Bell, hacker...