_11_
"Ma, tadi Yong hyung bilang mau ajak main becok, boleh?" tanya Renjun saat mereka akan tidur malam itu.
"Renjun sendiri atau adiknya juga ikut?" tanya Jaemin.
"Lele cama Icung ikut Ma!" jawab Chenle semangat.
"Begitukah? Baiklah kalau begitu segera tidur, besok dijemput kan?" ketiga bocah itu mengangguk.
"Mama, ndak mau dongeng? Lele mau dengal dongeng" pinta si kecil Zhong.
"Dongeng ya? Sebentar, mama ambilkan buku dulu ya? Atau mau Papa saja yang dongeng?" tanya Jaemin sembari melirik Jeno yang berdiri bersandar di kusen pintu. Mendengar namanya dilontarkan oleh si manis, Jeno pun mendekat.
"Mau dengar dongeng bayi rubah, bayi hamster, dan bayi lumba-lumba diasuh oleh mama kelinci dan papa puppy tidak?" Jaemin mencubit gemas pinggang Jeno saat mendengar pertanyaan tidak masuk akal.
"Sakit sayang!" Jeno mendelik, namun Jaemin tidak takut. Dia mendengus menatap Jeno.
"Yang masuk akal sedikit kenapa sih?" Jeno menghembuskan nafas pelan.
"Mau dengar dongeng apa memangnya kalian?" tanya Jeno.
"Mama bunny dan Papa puppy, Yangie ge bilang itu cerita yang menarik." jawab Jisung polos.
"Izinkan aku memenggal kepala bocah Liu satu itu." desis Jaemin.
***
Jeno dan Jaemin sudah ada di kasur mereka hendak menutup mata, namun harus terhenti saat seseorang membuka pintu kamar.
"Papa, Mama" Jeno dan Jaemin terpaksa bangun dan melihat Renjun kecil yang berlari ke arah kasur mereka.
"Wae? Renjunnie butuh sesuatu?" tanya Jaemin sembari mengangkat tubuh kecil itu ke atas.
"Len dengal cuala 'tuk tuk tuk' dali jendela." Jeno dan Jaemin saling pandang dan beranjak dari kasur, Renjun ada digendongan Jaemin, anak itu lebih memilih digendong mamanya daripada papanya.
Ketiganya kembali menuju kamar para bocah, di sana Jisung dan Chenle sudah lelap di kasur masing-masing setelah Jeno mendongeng tentang kelinci dan kura-kura. Jeno mendekati jendela yang memang ada di sana, namun tidak menemukan apapun.
"Tidak ada apa-apa sayang, sudah ya tidur lagi?" bujuk Jaemin, Renjun memeluk leher Jaemin.
"Tidur cama mama ya?" pinta si kecil.
"Papa gimana? Papa tidur sendiri ini ceritanya?" tanya Jeno, Jaemin mendelik pada pria Lee satu itu.
"Baiklah baiklah" Jeno mengalah dan memilih keluar kamar lebih dulu, sedangkan Jaemin masih harus menina bobokkan Renjun.
***
Jaemin kembali ke kamar dan menemukan Jeno tengah sibuk dengan ponselnya.
"Kenapa belum tidur?" tanya Jaemin.
"Ah, aku membalas pesan Taeyong hyung, besok katanya dijemput jam sembilan pagi oleh Johnny hyung mereka bertiga." ujar Jeno.
"Sembilan? Kenapa siang sekali?" tanya Jaemin sembari berbaring di sebelah Jeno.
"Taeyong hyung dan lainnya bangunnya memang jam segitu kan? Itu masih beruntung jam sembilan, biasanya malah lebih siang lagi." jawab Jeno, dia meletakkan ponselnya di atas meja nakas lalu berbaring.
"Sudah ayo tidur!" dia menarik selimut menutupi seluruh badannya, Jaemin hanya geleng kepala, dia berdiri untuk mematikan lampu kamar dan hanya menyalakan lampu tidur.
![](https://img.wattpad.com/cover/300773535-288-k97469.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL/NOMIN] Our Dreamies Babies
Fanfic⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Another book from "Our Baby Na" "Kejadian ini terulang kembali dengan korban berbeda dan lebih banyak dari sebelumnya" Start : 26/02/2022 End. : 07/05/2023