45- Main Lagi ke Agensi (1)

5.1K 600 23
                                    

_45_

Hari ini ada panggilan dari agensi, mereka semua, para artis di bawah naungan SM Entertaiment diharuskan datang guna membahas masalah konser keluarga, SM TOWN, offline mereka. Sekalian nanti CEO Lee bicara dengan SNSD mengenai rencana comeback mereka.

Pagi hari, Jaemin dan Jeno sudah disibukkan dengan mengurus anak-anak mereka. Ini adalah hari kelima sejak pertandingan dadakan para batita melawan Jeno.

Jeno disibukkan dengan mengurus ketiga batita itu sedangkan Jaemin pergi membuat sarapan dan bekal. Jaemin tahu anak-anak itu nanti akan diberi banyak snack atau makanan manis oleh para senior, jadi untuk menghindari itu, Jaemin akan buatkan bekal sendiri untuk ketiganya.

Yahh~ bisa dikatakan, Papa dan Mama muda ini sangat sibuk di pagi hari.

***

Jaemin menyiapkan keperluan yang akan dibawa, tas bekal telah siap dengan segala isinya. Setelah sarapan, Jeno dan Jaemin bersiap sebentar sebelum akhirnya mereka berangkat ke agensi.

"Ingat, tidak boleh membuat keributan ya nanti?" pesan Jaemin, ketiga batita itu mengangguk.

Tidak lama kemudian keluarga kecil ini sudah berada di dalam mobil yang tengah melaju menuju gedung SM. Selama perjalanan tidak hentinya ketiga bocah itu bernyanyi riang, Jaemin ikut memeriahkan keadaan, sedangkan Jeno hanya mendengarkan dan fokus menyetir. Hingga pada akhirnya mereka sampai juga di tempat parkir basement, tadi sempat Jaemin melihat beberapa fans entah fans milik NCT atau grup lain ada beridiri bahkan duduk di sekitar gedung. Beruntung mobil mereka kacanya gelap.

"Sudah sampai, kajja kita turun!" Jaemin dan Jeno turun lebih dulu, keduanya melepaskan sabuk pengaman di kursi bayi yang ketiga bocah itu pakai, saat menurunkan mereka, dua buah mobil tiba, dan parkir di sebelah mobil mereka.

"Baru datang juga?" sebuah suara membuat mereka menatap ke arah orang yang baru saja turun dari mobil.

"Win ge!" pria seumuran Jaehyun itu terkekeh, dia mendekati Jeno, Jaemin, dan ketiga member Dream yang menyusut. Mobil satunya turun tiga orang, tiga member NCT kelahiran tahun 1995.

"Winwin!" Yuta berlari kecil dan memeluk pria tinggi tersebut. Winwin terkekeh pelan dan menepuk bahu hyungnya satu itu, lalu dua hyungnya yang lain ikut memeluknya.

"Kenapa bisa ada di sini?" tanya Johnny, dia sesekali melirik Taeyong.

"Kebetulan aku sedikit ada waktu libur, aku pergi kemari diam-diam, tidak ada yang tahu, dan lagi aku langsung ke dorm, WayV tahu kok, tapi aku tidak berangkat dengan mereka karena masih mengurus beberapa hal." Jawab Winwin.

"Masuk saja yuk sekarang, takut nanti ada yang memergoki." Ajak Jaemin, mereka semua mengangguk dan segera pergi, anak-anak itu digendong oleh hyung mereka. Chenle digendong Johnny meski matanya tidak lepas dari sosok Winwin, Renjun digendong oleh Yuta, dan Jisung digendong oleh Taeyong.

"Kita langsung naik ke lantai atas dengan lift ini saja." Tutur manager mereka, yang tentu saja disetujui oleh mereka, sehingga mereka tidak perlu berhenti di lift yang dekat dengan kafetaria agensi.

Saat ada di dalam lift Jisung merengek ingin minum susu, soalnya tadi pagi dia tidak minum banyak. Jaemin beruntungnya sudah menyiapkan susu dalam dot sehingga mudah langsung diberikan.

"Gege ciapa?" tanya Renjun pada Winwin.

"Winwin ge" jawab Winwin, tidak merasa heran karena mereka tidak bertemu jadi wajar ketiga bocah itu tidak mengingat namanya. Saat Jaemin berubah dulu dia kan sudah ada langsung di samping bocah itu.

"Yuu hyung" panggil Renjun, Yuta yang menggendongnya harus menunduk, Renjun meraih telinga Yuta, ingin berbisik.

"Yong hyung pacang wajah celam." Yuta yang mendengar itu menegakkan badanya dan melihat ke arah Taeyong yang sibuk menggoda Jisung dengan menarik dot berisi susu dari mulut Jisung.

"Ungh uwaaaaaa!!"

"Taeyong hyunggggggg!!!"

"Maaf, Jaeminnie.."

"Taeyong-ah, kalau mau anak buat sana sendiri atau uyel keponakanmu, jangan anak orang kau goda begitu."

"Gemas hyung soalnya."

Yuta menatap Taeyong, managernya, dan Jaemin, lalu matanya jatuh pada Taeyong yang kata Renjun pasang wajah seram, tapi Yuta tidak melihat wajah 'seram' Taeyong.

"Tidak Ren" jawab Yuta pelan, Johnny yang ada di dekat keduanya dan mendengar pembicaraan Yuta dan Renjun hanya bisa memasang senyum tipis.

TING!

Pintu lift terbuka dan mereka segera keluar, menuju ruangan dimana yang lain telah menunggu.

"Maaf kami terlambat." Ujar Taeyong mewakili anggota yang datang bersamanya.

"Ada sesuatu?" tany CEO Lee.

"Kalau kami jelas mengurus mereka bertiga." Ujar Jeno sembari menunjuk ketiga bocah yang baru saja diturunkan dari gendongan dan lari mendekati member lain. Chenle ingin dipangku Mark, Renjun ingin dengan Jaehyun, dan Jisung mendekati Haechan.

"Aigooo~ akhirnya bisa melihat mereka lagi." Changmin menatap gemas pada ketiga juniornya tersebut.

"Lalu kalian?" tanya Kangta pada tiga member tertua NCT setelah Taeil.

"Saya dan Johnny harus menyeret Taeyong keluar kamar karena dia susah bangun. Dia juga lupa jika hari ini ada jadwal sehingga kami menyeretnya keluar kamar." Jawab Yuta.

"Doyoung-ah, kau meninggalkan leadermu pada mereka?" tanya Donghae.

"Ne, aku menyerah membangunkannya hyung. Jadi biarkan teman satu linenya yang membangunkannya. Kalau seumuran jika main gampar atau pukul kan tidak akan ada rasa segan." Jawab Doyoung.

"Tidak biasanya kau lupa Taeyong-ah." Taeyong hanya bisa tersenyum meminta maaf. Mereka pun duduk di tempat masing-masing dan pembicaraan hari itu dimulai.

_45_

[BL/NOMIN] Our Dreamies BabiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang