36- Pesta Barbeque

5.7K 757 50
                                    

_36_

Ayah dan kakek Jaemin pulang sekitar pukul tiga sore, keduanya tidak lama berada di sana karena takut membuat suasana malah semakin canggung.

Sepulangnya ayah dan kakek Jaemin, Johnny meminta Lucas, Sungchan, dan Jaehyun untuk menyiapkan meja yang akan mereka gunakan nanti. Taeyong meminta Taeil, Ten, dan Mark menyiapkan alat-alat makannya. Doyoung meminta Jungwoo, Dejun, dan Haechan untuk menyiapkan minumnya. Jaemin meminta Hendery untuk mengawasi Renjun, Chenle, dan Jisung, karena Jeno tidak akan mampu mengawasi ketiganya sendirian. Jaemin juga meminta Shotaro dan Yangyang menjadi asistennya dan Doyoung, mereka berdua yang akan memanggang dagingnya. Taeyong dan Kun yang akan memasak menu lainnya.

Yuta?

Pria Nakamoto itu duduk manis menatap semuanya, dia tidak bisa masak, tidak pandai meracik minuman, dan saat ini tidak dalam mood angkat-angkat meja, jadi dia hanya duduk melihat, sesekali dia membantu Hendery dan Jeno mengawasi tiga jagoan mereka yang lari kesana-kemari.

"Ikat dulu rambutmu dengan benar, takutnya saat tangan anak-anak kotor malah memegang rambutmu nanti." Tegur Taeyong, Yuta yang mendengar itu mengangguk, lantas pria Nakamoto itu pergi ke kamar untuk mengambil ikat rambutnya.

Jeno melirik Jaemin yang sibuk menyiapkan daging dibantu Shotaro, sedangkan Yangyang membantu Doyoung.

"Kau lihat apa Jen?" Tanya Hendery padanya, Jeno menunjuk ke arah Jaemin.

"Dia terlihat sexy setiap kali memasak." Hendery yang memang tidak terlalu biasa dengan hal-hal manis cukup terkejut dengan penuturan Jeno.

'Orang jatuh cinta begini ya?' batinnya.

"Hubunganmu dan Jaemin belum jauh kan? Maksudku kalian belum sampai melakukan hubungan 'itu' kan?" Jeno mengerjap pelan sebelum menggeleng.

"Belum, paling maksimal yang ciuman saja." Jawab Jeno santai, dia meraih Chenle yang hendak kabur dan memangkunya. Keduanya terlibat pembicaraan santai, hingga-

"Loh? Renjun mana?!" Hendery yang sadar Renjun tidak ada segera bangun dari posisinya dan panik.

"Deyi ge napa? Len ge adi jalan ikut Yuu-hyung." Tutur Jisung, yang membuat Hendery lega. Nyawanya tidak jadi melayang di tangan Jaemin.

Tidak lama Renjun terliha di gendongan belakang Yuta, bocah kecil itu jarinya memainkan rambut halus Yuta yang telah terikat.

"Ren suka rambut hyung?" Tanya Yuta.

"Mm, Len cuka, lambut Yuu-hyung halus cepelti lambut Mama dan icung." Jawab Renjun.

"Yasudah mainkan sepuasmu asal tidak dimakan, oke?" Renjun mengangguk. Dia mengusakkan hidung kecilnya pada rambut Yuta yang wangi.

"Wangiiiiiii!!!" Pekik Renjun, membuat Yuta tertawa, tawa khas pria Nakamoto yang terdengar lepas.

"Sudah bisa tertawa lagi dia." Komentar Johnny pada Taeyong yang sibuk bersama Kun. Taeyong yang melihat Yuta tertawa dengan Renjun mengangguk kecil.

"Aku lega saat dia sudah bisa tertawa."

***

Jaemin berjengit kaget saat kakinya dipeluk sesuatu. Saat dia menunduk, dia menemukan Chenle memeluk kakinya.

[BL/NOMIN] Our Dreamies BabiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang