53- Hadiah Untuk Papa Jen dan Mama Na

4.5K 676 42
                                    

_53_

"Mau acih Papa Jen cama Mama Na hadiah!" Tutur Renjun semangat pagi itu di hotel keluarga Huang menetap.

"Hadiah apa?" Tanya Mama Huang pada putranya.

"Hmmmm...." Si kecil nampak mengerutkan kening dan bibirnya mengerucut, berpikir keras akan hadiah apa yang cocok untuk Papa Jen dan Mama Na.

"Apa ya?" Kepalanya miring ke samping, begitu lucu dan menggemaskan, Mama Huang bahkan sampai memotret berkali-kali sosok anaknya yang begitu lucu.

"Hmmmmm..... Ndak tau!" Jawabnya kesal, karena tidak menemukan kado yang cocok untuk Mama dan Papa asuh sementaranya.

"Kenapa tidak coba telpon Lele dan Jie? Pasti mereka juga punya pikiran yang sama seperti Renjunnie." Seolah mendapat pencerahan, Renjun langsung menatap sang mama dengan binar bahagia.

"Benal! Papa, Len mau telpon Lele cama Icung! Cepat cepat! Juceyoooooo!!" Papa Huang tertawa gemas karena ulah sang anak. Beliau segera mengeluarkan ponselnya dan mencari kontak ayah Chenle.

"Aloo? Aloo? Lele?" sapa Renjun saat sambungannya terhubung.

"Maaf Renjunnie, ini Baba Zhong bukan Lele, Lelenya masih mandi, nanti dihubungi lagi ya?" Renjun mengerjap lalu memekik.

"Baba Zhong maafkan Len ya, nanti Len telpon lagi ya? Len mau telpon Icung duyu, campai nanti agi." Kekehan gemas terdengar dari seberang dan sambungan pun putus setelah bertukar salam.

"Papa, Len maluuuu!!" Renjun menutup muka dengan kedua tangan kecilnya, Papa dan Mama Huang yang melihat tingkah lucu Renjun tidak bisa tidak tertawa.

"Punya malu juga, eh?" goda sang Papa.

"PAPA!!" pekik Renjun kesal karena digoda.

"Makanya kalau telepon itu salam dulu, yang diseberang biar menjawab, biar Mama hubungi Eomma Park, supaya Renjun tidak malu dua kali." Renjun yang mendengar itu wajah mungilnya memerah malu.

"Mama ih!" Mama Huang tertawa gemas dan mencari kontak ibunya Jisung.

"Halo?" sapa Mama Huang saat telponnya tersambung.

"Iya alo? Ini ciapa ya? Eomma cedang puk puk pipi Icung jadi ndak bica bicala di telpon."

"Apanya? Orang Jisung sendiri yang ambil ponsel eomma tadi."

"Ih eomma!!!"

Mama Huang yang mendengar perdebatan kecil eomma dan anak itu tidak bisa tidak tertawa.

"Jisungie, ini Mama Huang, mamanya Renjun ge." Ujarnya, lalu terdengar pekikan dari seberang.

"Mamanya Len ge aloo!!" sapa Jisung dengan penuh keceriaan.

"Halo juga sayang!" balas Mama Huang tidak kalah ceria.

"Mama Huang ada apa ya menghubungi kami?" tanya Eomma Park pada Mama Huang.

"Ini, Renjun bilang mau kasih hadiah untuk Jeno dan Jaemin tapi tidak tahu harus diberikan apa, aku menyarankan untuk menghubungi Chenle dan Jisung, siapa tahu keduanya punya ide." Jelas Mama Huang.

"Icung juga mau kacih tapi ndak tau apa." Jawab Jisung diseberang setelah mendengar penjelasan Mama Huang.

"Mama, kalo dikacih yang dilehel itu ndak apa ya?" tanya Renjun pada Mama Huang.

"Yang dileher apa?" tanya Papa Huang tidak paham.

"Itu loh, yang dilehel yang diputal-putal di lehel cupaya ndak dingin." Jelas Renjun.

[BL/NOMIN] Our Dreamies BabiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang