_23_
Kemampuan memasak Jaemin memang patut diacungi jempol, meski belum bebar-benar handal seperti Doyoung, Taeyong, atau Kun, namun kemampuan memasak Jaemin mampu membuat kenyang para member Dream. Salah satu kemampuan memasak Jaemin yang patut diacungi jempol adalah memanggang daging sapi atau babi. Haechan mengakui daging yang dibuat oleh Jaemin selalu pas dan enak di lidahnya.
Hari ini, entah dapat ide dari mana ketiga bayi Jaemin dan Jeno mendadak meminta dimasakkan daging. Jaemin tidak keberatan, tapi di apartement mereka sedang tidak ada daging sapi atau babi, adanya daging ayam dan ikan.
"Mau daging mau daging mau daging" Renjun dan kedua adiknya mendemo Jaemin yang hanya bisa menghela nafas pelan.
"Jeno-ya, bisa kau jaga mereka? Aku akan pergi beli daging dulu." Jeno hendak protes namun tertahan saat sang kekasih menatapnya tajam.
"Baiklah" gumam Jeno, Jaemin pun segera mengambil jaket, masker, ponsel, dan kartu kreditnya.
"Sayang, topimu." Ingat Jeno sembari menyerahkan topi pada Jaemin yang sudah mulai mengikat sepatu.
"Ah terimakasih" Jeno mengangguk, Jaemin pun segera pamit. Dia tidak naik mobil, tetapi jalan kaki, karena dekat apartement ada supermarket, lagipula dia juga belum sehandal Jeno juga mengendarai mobilnya.
Butuh waktu sekitar sepuluh menit jalan kaki untuk sampai di supermarket tersebut, setelah menggunakan handsanitizer, dia mengambil dua lembar tisu dan menggunakannya sebagai alas pegangan trolinya. Jaemin segera masuk dan mengarah ke tempat daging. Dia memilih dengan teliti daging yang akan ia masak.
Setelah dirasa cukup, Jaemin pergi ke bagian bahan dapur, membeli keperluan untuk memasaknya. Dia memilih beberapa bahan dapur yang akan ia gunakan sekaligus bahan dapur yang habis di apartement. Baru saat ia hendak membayar, ponselnya berbunyi, ada pesan masuk. Saat dia meraih ponselnya, dia menemukan Jeno mengiriminya pesan yang berbunyi.
"Sayang, hyungdeul datang!!!"
Jaemin ingin menangis rasanya, membernya selalu datang tanpa pemberitahuan, dia pun kembali ke bagian daging dan mengambil beberapa daging lagi, tidak lupa ia membeli camilan dan minum. Dia mengirim pesan pada Jeno untuk minta jemput, karena bawaannya sangat banyak, tapi Jeno mengatakan tidak bisa karena Chenle rewel tidak mau ditinggal barang sebentar, dan Jeno mengatakan kalau Jaehyun yang akan menjemputnya. Jaemin yang tahu akan dijemput segera membayar semua belanjaannya. Selesai membayar ia membawa trolinya keluar, tepat saat Jaehyun sampai.
"Woah, banyak sekali!" Jaemin menatap datar hyung tampannya itu.
"Karena hyungdeul datang tanpa pemberitahuan, di apartement sedang tidak ada apapun, aku tidak mungkin hanya menyuguhi kalian air putih. Kajja, bantu aku hyung!" Jaehyun mengangguk dan membantu Jaemin membawa belanjaannya.
***
Jaemin dan Jaehyun tiba di apartement dengan banyak barang yang mereka bawa.
"Woahh~ apa ini? Apa kita akan pesta daging?" tanya Haechan.
"Diamlah, bantu aku sini!" Haechan menurut dan segera membantu Jaemin dan Jaehyun.
"Mereka tadi minta daging jadi aku pergi untuk beli, aku tidak tahu kalau kalian akan datang kemari." Tutur Jaemin.
"Ah maaf, biar hyung bantu masak nanti." Ujar Taeyong.
"Tenang saja, kau tidak akan memasak sendiri, kita punya banyak koki." Ujar Haechan yang membuat para koki di sana mendengus.
"Bagianmu adalah memasak ramyeon, aku mau ramyeon buatanmu." Tukas Jaemin, Haechan mendelik.
"Aku kan niatnya mau makan! Tidak mau masak!" Jaemin terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL/NOMIN] Our Dreamies Babies
Fanfic⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Another book from "Our Baby Na" "Kejadian ini terulang kembali dengan korban berbeda dan lebih banyak dari sebelumnya" Start : 26/02/2022 End. : 07/05/2023