16- Alex dan Jeno

8.8K 935 50
                                    

_16_

Jeno dan Jaemin duduk di ruang tengah, dengan Alex yang berdiri di depan mereka dengan tangan terlipat di depan dada. Matanya menelisik dua pria muda di depannya, si adik dan (kekasih) teman adiknya.

"Tadi, apa yang mau kalian lakukan?" Tanya Alex.

"Tidak melakukan apapun." Jawab Jeno tenang, berusaha tenang tepatnya.

"Lee!" Desis Alex, Jeno menghembuskan nafas.

"Kau lihat sendiri hyung, aku menciumnya, aku mencium pasanganku, aku mencium adikmu." Jawab Jeno, Jaemin yang mendengar itu meras malu entah mengapa. Sudah malu kepergok hyung sendiri karena ciuman, kini makin malu saat mendengar jawaban Jeno.

"Kalian- berhubungan?" Jaemin dan Jeno mengangguk.

"Hyung?" Panggil Jaemin saat Alex tidak bersuara dan hanya menatap keduanya.

"Jeno-ya" panggil Alex tiba-tiba.

"Ada sesuatu?" Tanya Jeno balik. Alex menatap Jeno sejenak, sebelum sebuah pertanyaan terlontar, sebuah pertanyaan yang membuat Jaemin panik.

"Kau bisa bermain pedang?"

"...NE?!"

***

"Poncel Papa kemana cih? Bocan ndak diangkat-angkat!" Dumel Renjun saat ponsel sang 'Papa' tidak bisa dihubungi sama sekali. Dia kan mau tau kabar mamanya, kalau nanti Renjun telpon mamanya, takut ganggu istirahat sang mama, jadi dia memilih mengganggu papanya saja.

"Mungkin Papa sibuk merawat Mama, sudahlah, ayo main lagi, tadi katanya mau main sama Echan sama Mark hyung, sekarang kita dianggurin." Haechan berusaha membujuk si kecil Renjun yang kini bibirnya monyong-monyong tidak jelas, merutuki Papanya yang tidak bisa dihubungi.

"Baby Ren, hyung bawa buku dan pewarna, ayo mewarna!" Ajak Mark, mencoba mengalihkan atensi Renjun dari ponsel Haechan.

"Gambal? Len mau Len mau!" Pekik Renjun, dia menyerahkan ponsel Haechan pada si pemilik lalu duduk di pangkuan Mark. Haechan dan Mark dibuat kaget dengan tingkah ajaib Renjun, namun mereka memilih diam tidak komentar apapun, bisa ngambek nanti, repot urusannya.

Disisi lain Yuta dan Jaehyun main dengan Jisung. Bocah Park itu aktif menendang bola sepak berukuran sedang, dia menendangnya ke arah Jaehyun yang berlaku sebagai kiper. Yuta di belakang Jisung mengawasi pergerakan si kecil dari belakang.

Chenle nonton dengan Doyoung dan Johnny di kamar Doyoung. Pintu kamar sengaja dibuka oleh Johnny, agar jika ada apa-apa dari luar atau dalam bisa langsung gerak. Jungwoo tidak bisa menemani karena ada jadwal, sedangkan Taeil tadi izin pergi dan belum kembali, hanya saja si member tertua itu tadi mengatakan akan pulang bawa puding dan jelly untuk ketiga tamu kecilnya.

Dimana Taeyong?

Leader satu itu kini terlelap di kasur akibat lelah mengejar Jisung yang tadi tidak mau pakai celana, dan lompat kesana-kemari karena tangan aktif Chenle, lalu berlari mengejar Renjun yang hendak keluar dorm. Kini Leader itu memilih istirahat dan menyerahkan urusan tiga tamu kecilnya pada membernya yang lain. Dia. Mau. Istirahat.

***

Kembali pada Jeno, Jaemin, dan Alex. Sulung tiga bersaudara Albraight itu membawa Jeno pergi ke sebuah tempat, dengan membawa Jaemin tentu saja, terlebih Alex sempat panik sesaat saat Jeno mengatakan jika Jaemin sakit, namun dia dapat bernafas lega kemudian karena Jeno sudah merawat sang adik dengan baik.

[BL/NOMIN] Our Dreamies BabiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang