48- Main Lagi ke Agensi (4)

4.8K 674 29
                                    

_48_

"Woaaahhh noona cantikkk!!!" pekik ketiga batita di sana saat melihat Irene dan Wendy masuk ke ruang latihan. Ketiga batita itu bangun dan berlari mendekati kedua perempuan cantik tersebut.

"Oh, oppadeul annyeonghaseyo.." keduanya membungkuk sopan pada seluruh member Super Junior yang balas menyapa mereka.

"Endy noona teyimakacih pelmennya ya.." ujar Chenle yang masih ingat jika dia mendapat permen dari Jisung yang diberi oleh Wendy.

"Permen? Oh, apakah Jisung membaginya denganmu?" tanya Wendy sembari berjongkok di depan ketiganya.

"Ne, Icung bagi pelmennya cama Lele, makacih noona." Wendy terkekeh dan mengangguk.

"Apa sesuatu terjadi?" tanya Irene saat sadar aura di ruang latihan sedikit berbeda.

"Ah- begitulah.." jawab Eunhyuk.

"Noona, bisa minta tolong?" tanya Taeyong tiba-tiba.

"Boleh, apa yang bisa kami bantu?" tanya Irene.

"Bawa mereka jalan-jalan.." ujar Taeyong sembari menunjuk tiga bocah yang kini menatap kedua perempuan itu dengan mata bulat polos mereka.

"Eh? Memang mereka mau jauh dari kalian?" tanya Irene.

"Tanya saja jawabannya pasti mau." Ujar Taeil.

"Hey, kalian ingin ikut kami?" tanya Irene pada ketiga.

"Boleh noona?" tanya Renjun.

"Boleh tentu saja." Jawab Irene.

"Noona, kalau bawa mereka jangan diberi makanan manis ya?" pesan Jaemin, Irene dan Wendy mengangguk, semoga saja mereka ingat.

"Papa, Mama, kami ikut noona dulu ya?" Jaemin dan Jeno mengangguk.

"Jadi anak baik kalau dengan noonadeul." Ketiga bocah itu kompak mencium pipi Jaemin sebelum pergi bersama Wendy dan Irene. Tindakan ketiganya tentu saja membuat yang lain terkejut.

"Woah! Mereka menganggap kalian benar-benar orang tuanya." Komentar Kyuhyun, keponakannya memang manis sih tapi melihat tiga batita melakukan hal seperti itu di depannya dia juga gemas sendiri.

"Akhirnya gangguannya pergi, jadi mau lanjut?"

***

Renjun, Chenle, dan Jisung diberi susu kotak oleh Seulgi saat melihat Irene dan Wendy datang ke tempat bersantai bersama dengan tiga bocah Dreamies yang masih menyusut.

"Bukannya ini sudah masuk satu bulan ya? Kapan mereka akan dikembalikan?" tanya Yeri.

"Aku rasa masih belum akan dikembalikan dalam waktu dekat." Jawab Joy.

JREENGG!!

"Hiiii!!!" kaget Seulgi dan Yeri saat tiba-tiba suara piano yang ditekan dengan brutal.

"Hehehe" mereka menatap ke arah Chenle yang tadi menekan tuts piano dengan lengannya bukan dengan jemarinya.

"Jangan begutu, nanti rusak pianonya, kalau mau main tidak begitu caranya." Wendy mendudukkan Chenle di pangkuannya dan menunjukkan bagaimana memainkan piano yang benar, dia memainkan lagu 'Twinkle Twinkle Little Star'. Renjun dan Jisung menatap wanita tersebut dengan tatapan kagum.

"Lele mau coba!" ujar si kecil Zhong semangat.

"Len uga mauu!!" Renjun juga tidak mau kalah, sedangkan Jisung mendekati Seulgi.

"Noona, Icung mau ke kamal mandi." Seulgi dengan segera bangun dari tempatnya, dia keluar ruang santai dan bertemu dengan member EXO.

"Oh, oppadeul!" sapanya. Member EXO itu berhenti.

"Jisungie?" Jongin berjongkok dan menatap bocah Park tersebut.

"Hyung, Icung mau ke kamal mandi." Ujar Jisung lagi.

"Ayo dengan hyung saja." Jongin menatap ke arah Seulgi.

"Dia biar denganku saja, kau bisa kembali." Seulgi mengangguk, dia membiarkan teman satu linenya itu mengurus Jisung.

"Kalian ada di sini, lalu yang di ruang siapa? Kenapa ribut sekali?" tanya Suho.

"Ada member NCT dan Super Junior." Jawab Seulgi.

"Ah pantas, tidak heran kenapa sangat ribut." Ujar Xiumin.

"Apa di dalam ada dua yang lain?" tanya Kyungsoo.

"Ada, sedang main piano." Member EXO yang berisi Suho, Kyungsoo, dan Xiumin memilih masuk ke ruang santai, tadinya mereka dengan Sehun, tapi si maknae itu tadi pergi sebentar.

***

Jisung baru selesai buang air kecil dibantu oleh Jongin, saat ini ia tengah mencuci kedua tangannya.

"Hyung manic" Jongin berdehem menyahut, dia masih fokus membersihkan tangan Jisung dan tangannya.

"Namanya capa?" tanya Jisung, Jongin terkekeh mendengarnya.

"Nama hyung Jongin, tapi Jisungie bisa panggil Kai supaya lebih mudah." Tutur Jongin.

"Nah, sudah selesai, kajja kita kembali, Jisungie mau kemana? Ke tempat tadi atau ke tempat hyungdeul?" tanya Jongin.

"Mau cama Lele cama Len ge." Jawab Jisung, Jongin mengangguk paham, ia pun kembali membawa Jisung ke ruang santai.

Saat Jongin dan Jisung sampai sana, ternyata Sehun juga baru saja tiba. Mereka bertiga masuk dan bergabung bersama yang lain.

"Kookiess!!" pekik Jisung digendongan Jongin saat melihat cookies kesukaannya.

"Icung ndak boleh! Mama ndak kacih makan manic ndak boleh lupa." Renjun langsung mengingatkan sang adik. Dia sebenarnya juga sangat ingin makan cookies yang menggoda itu, apalagi ukurannya yang besar, itu benar-benar membuat Renjun tergoda, tapi kalau dia melanggar perintah Mama bisa-bisa larangan makan manisnya diperpanjang, Renjun tidak mau.

"Tapi Icung mau.." wajah si bungsu berubah muram, dia menatap sedih ke arah cookies yang menggoda tersebut.

"Makan saja tidak apa kan?" tanya Sehun heran.

"Jaemin melarangku tadi untuk tidak memberikan makanan manis pada mereka." Ujar Irene.

"Kalau tidak salah beberapa hari lalu Taeyeon eonnie bilang dia, Yoona eonnie, dan Sunny eonnie memberikan banyak makanan manis pada Chenle dan Jisung, belum lagi katanya mereka dapat banyak snack manis dari staff, jadi sepertinya Jaemin membatasi makanan manis mereka." Jelas Irene.

"Oh, aku ingat Taeyeon eonnie memang cerita begitu, dia bilang, dia cemas kalau anak-anak itu nanti sakit gigi atau ketahuan Jaemin." Timpal Yeri saat ingat jika kakak cantiknya itu bercerita mengenai apa yang ia berikan pada Chenle dan Jisung.

"Ahh~ pantas. Tapi kalau tidak salah Jaemin kecil dulu suka makan juga kan?" tanya Xiumin.

"Tapi saat itu, Jaemin kecil tidak makan sebanyak apa yang dimakan Chenle dan Jisung, kata Taeyeon eonnie, bahkan Yunho oppa membelikan mereka makan siang, padahal sebelum makan anak-anak itu sudah memakan banyak makanan manis dan juga kue." Yeri menjelaskan.

"Kalau memang begitu, cookies ini milikku~" Sehun meraih cookies itu dan matanya mengerling jahil menatap ketiga juniornya, termasuk Chenle yang langsung ikut bergabung, dengan tatapan jahil.

"Eh-!" Sehun tersenyum jahil, dia mematahkan cookies itu jadi dua bagian, cookiesnya terasa renyah di luar lembut di dalam.

"Aummmm~ hmmm~ ini enak loh~" wajah ketiga bocah itu sudah ingin menangis, mereka benar-benar ingin makan cookiesnya.

"Sehun!" tegur Suho, tapi maknae satu itu tidak mendengarkan teguran Suho, dan masih terus memakan cookiesnya dengan tatapan menggoda ketiga juniornya tersebut.

"Huks... uwaaaaaaaaaaaaaa.....!!!"

"OH SEHUNNN!!!"

_48_

[BL/NOMIN] Our Dreamies BabiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang