_01_
"JAEMINNNAAAAAAAAA!!!!"
Jaemin dan Jeno yang sedang bermesraan di depan tv sembari menonton film terlonjak kaget saat pintu dorm terbuka dan suara teriakan seseorang terdengar, yang tidak lain adalah Yuta, yang masuk bersama Haechan dan Mark.
"Ada apa? Kenapa?" tanya Jaemin panik.
"TAEYONG SELINGKUH HUWAAAAA!!!"
Jaemin langsung memeluk hyungnya tersebut, dia menenangkan hyungnya yang mendadak jadi cengeng semenjak hamil. Jeno menatap ke arah Mark dan Haechan yang hanya bisa menghela nafas.
"Kalian belum dengar? Rumor kencan Taeyong hyung?" tanya Haechan.
"Belum dengar tuh." Jawab Jeno.
"Tapi kata Taeyong hyung dia dan teman wanitanya tidak ada hubungan apapun. Mereka benar-benar murni berteman." Ujar Haechan, Yuta masih terisak di pelukan Jaemin yang geleng kepala sendiri.
"Tuh, bukan selingkuh, hanya teman, kau main kabur ya?" tuding Jaemin balik.
"Kau tidak membelaku?!" kesal Yuta, Jaemin merengut, 'Orang hamil, dasar,' batin Jaemin sembari menggelengkan kepalanya.
"Taeyong hyung mana?" tanya Jeno.
"Ditenangkan Johnny hyung dan Doyoung hyung, mereka bertengkar, adu mulut, bikin pengang." Ujar Mark.
"Rasanya seperti melihat ayah dan ibuku bertengkar di depan mataku." Seloroh Haechan.
"Kalian bahkan akan menikah bulan depan, ada aja ulahnya. Sudah tenangkan dirimu dulu hyung, mau dibuatkan apa?" tanya Jaemin.
"Nasi goreng kimchi"
Jaemin mendatarkan wajahnya, "Lapar dia."
***
"Sudah ya, maafkan aku, aku juga salah tidak menjelaskan dengan baik padamu saat kau juga dalam keadaan lelah dan emosi juga tidak stabil." Taeyong datang ke dorm Dream dan membujuk Yuta yang mendekam di kamar Jaemin.
Sedangkan Renjun, Jeno, Jaemin, Mark, Haechan, dan Jisung memilih untuk duduk diam menonton. Jarang-jarang melihat Taeyong seperti ini, terlebih lagi jarang sekali melihat Yuta seperti ini, antara menggemaskan dan... entahlah, terasa aneh namun tidak menjijikkan.
"Sudahlah, aku juga sudah tidak marah padamu, tidak baik untukku dan baby roserry." Ujar Yuta.
"Terimakasih, mau kembali sekarang?" tanya Taeyong, Yuta mengernyit.
"Enak saja, tidak semudah itu Papa Taeki." Taeyong mengernyit.
"Lantas?" Yuta menyeringai lebar.
"Aku ingin makan jjampong, tapi karena aku tidak bisa makan di saat hamil, Papa Taeki mau kan memakannya untukku?" Taeyong yang mendengar itu keringat dingin.
"Yuki, aku tidak bisa makan pedas." Ujar Taeyong pelan, Yuta merengut kecil, hati nuraninya mengatakan jika dirinya tidak bisa menyusahkan Taeyong lebih lagi, jadi dia hanya menghela nafas pelan.
"Kalau begitu belikan aku roti gandum dan coklat, camilan malamku diambil Jungwoo diam-diam." Taeyong terkekeh dan mengangguk.
"Mau beli bersama?" Yuta menggeleng.
"Belikan lalu kembali kemari, kita kembali ke dorm sama-sama." Taeyong mengerjap.
"Kan kita bisa beli bersama lalu kembali ke dorm bersama juga." Yuta menggeleng.
"Aku tidak mau jalan ke supermarket, mau kan Papa Taeki?" Taeyong hanya geleng kepala dan mengangguk, ini lebih baik daripada memakan makanan pedas.
"Baiklah, tunggu di sini dan jangan kemana-mana, oke?" Yuta mengangguk. Taeyong pun bangun dan keluar kamar Jaemin yang pintunya ternyata sejak tadi terbuka. Dia berbalik dan menemukan para adik beda unitnya terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL/NOMIN] Our Dreamies Babies
Fanfiction⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Another book from "Our Baby Na" "Kejadian ini terulang kembali dengan korban berbeda dan lebih banyak dari sebelumnya" Start : 26/02/2022 End. : 07/05/2023