_47_
Sama seperti Jaemin dulu, setiap melihat Winwin akan langsung menempel, tidak jauh beda dengan ketiga batita ini, meski tadi sempat canggung karena tidak mengenali Winwin, malah ujungnya begitu menempel sekarang.
Terlihat bagaimana mereka langsung melupakan Papa dan Mama mereka, setelah diberi makan oleh sang mama, ketiganya langsung minta main dengan Winwin.
"Ne ne kasihan Win ge nya kalau kalian keroyokan begitu, boys~" ingat Jaemin, dia kasihan juga melihat Winwin bingung harus menanggapi yang mana dulu.
"Ge mana ja?" tanya Chenle.
"Gege? Gege di China, jadi baru bisa datang sekarang." Jawab Winwin.
"Napa ndak di cini cama yang lain?" tanya Renjun.
"Kan kerjanya di sana, jadi harus ke sana, nanti juga kalau sudah selesai juga kembali." Jawab Winwin.
"Hyung tinggi ndak cepelti icung, kata Papa Icung itu pendek cepelti kulcaci." Jaemin yang mendengar itu menatap Jeno yang sudah beringsut menjauh, mendekati Jaehyun dan Kun.
"Kan masih kecil, nanti kalau sudah besar juga tumbuh besar." Jawab Winwin, menenangkan Jaemin supaya tidak mengamuk pada Jeno.
"Sekarang, apa yang kita lakukan?" tanya Shotaro bingung, mau latihan juga mereka tidak ada mood latihan.
"Game?" tanya Hendery.
"Game apa?" tanya Taeil yang tertarik.
"Mafia game dua puluh tiga belum pernah dilakukan kan? Tapi karena yang tiga menyusut, jadi main berdua puluh saja bagaimana?" tawar Hendery.
"Lucas dan Winwin kebetulan juga ada disini, mau main?" lagi Hendery menawarkan.
"Hoo~ boleh boleh! Siapa yang mau jadi naratornya?" tanya Johnny.
"Hyung saja bagaimana?" mereka menoleh dan menemukan Leeteuk masuk ke dalam ruang latihan, seluruh member NCT berdiri dan membungkuk sopan.
"Annyeonghaseyo sunbaenim." Leeteuk tertawa kecil.
"Tidak perlu sampai seperti itu, bagaimana? Mau tidak?" tanya Leeteuk.
"Boleh, tapi tidak merepotkan kan?" tanya Haechan.
"Sama sekali tidak, dia suka berbicara, jadi bukan masalah." Member Super Junior yang lain hadir kecuali Heechul dan Siwon yang tidak bisa hadir karena sibuknya jadwal indivdu mereka. Eunhyuk yang tadi berbicara duduk di sofa diikuti oleh Donghae dan Yesung, sedangkan Ryeowook, Kyuhyun, dan Shindong memilih untuk duduk di bawah, mereka tadi tidak ada niat untuk kemari, tapi karena dengar berita mengenai wartawan yang mengancam kententraman junior mereka, membuat mereka berjalan kemari untuk mengecek NCT.
"Karena kalian banyak, mafia berapa?" tanya Leeteuk.
"Mafianya tiga, dokter satu, dan polisi satu." Jawab Dejun.
"Woahh~ tiga lawan tujuh belas." Komentar Ryeowook.
"Aku sudah membayangkan seramai apa ini." Sahut Yesung.
"Hey, ayo duduk melingkar!" mereka semua duduk melingkar dengan jarak sekitar satu kepal diantara mereka. Ketiga batita tidak paham, mereka duduk di depan Winwin dengan tenang.
"Sebentar aku tidak akan di dalam lingkaran. Satu tepukan berarti dokter, dua tepukan berarti polisi, dan tiga tepukan untuk mafia. Karena tidak ada kartu jadi gunakan cara itu saja, oke?" para member NCT mengangguk.
"Baiklah, akan aku mulai narasi versiku sendiri. Ehem!" semua member memandang leader Super Junior itu dengan tatapan antusias. Entahlah mereka merasa antusias memainkan game 'perusak persahabatan' satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL/NOMIN] Our Dreamies Babies
Fiksi Penggemar⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Another book from "Our Baby Na" "Kejadian ini terulang kembali dengan korban berbeda dan lebih banyak dari sebelumnya" Start : 26/02/2022 End. : 07/05/2023