42- Main ke Agensi (3)

4.6K 663 32
                                    

_42_

"Anak-anak aman tidak ya dengan Sungchan dan Shotaro?" gumam Jaemin saat ia ada di lokasi pemotretan bersama manager, Jeno ada di tempat lain, jadwal off air.

"Kenapa tidak menghubungi mereka saja?" tanya sang manager.

"Nanti aku lupa waktu kalau menelpon mereka. Lagipula sedikit riskan kalau di tempat ini." Jawab Jaemin.

"Benar juga sih, yasudah kirim pesan saja." Jaemin mengangguk, dia segera mengirim pesan pada Sungchan. Tidak lama balasan datang dari Sungchan.

"Oh" manager hyung menatap Jaemin dengan satu alis terangkat.

"Mereka bersama para senior saat ini, menurut hyung ini akan baik-baik saja?" tanya Jaemin pada sang manager.

"Mereka akan baik-baik saja, tidak perlu cemas. Aku yakin para senior juga tidak ingin makin membuat kalian repot." Jawab sang manager.

"Semoga saja hyung." Manager hanya tersenyum kecil.

"Dengan senior ya? Aku jadi ingat kau yang hilang saat konser SM tahun lalu, kau pergi tanpa kabar, begitu cepat menghilang, bahkan sempat pergi berdua dengan Tuan Lee dan memanggilnya kakek, kau membuat jantung manager WayV jantungan sendiri." Jaemin yang mendengar itu nyengir. Sebenarnya sejak ia kembali, tidak jarang para senior menggodanya, bahkan Lee Soo Man sendiri memintanya untuk memanggilnya kakek, dia benar-benar malu sendiri jika ingat tingkahnya saat menyusut.

"Tidak usah dibahas lagi hyung! Aku maluuuuuuu!!!" manager hyung tertawa mendengarnya.

"Baiklah baiklah, ayo kerja lagi." Jaemin mengangguk dan kembali fokus untuk bekerja, tentu saja setelah membalas pesan dari sang kekasih yang sempat terkirim dan belum ia balas. Namun tiba-tiba gerakannya berhenti saat sang manager berbisik di telinganya-

"Kapan kau menikah dengan Jeno?"

"HYUUUUNGG!!"

***

"Noona ini enak, Lele boleh bawa buat Papa dan Mama?" tanya Chenle pada Yoona yang dijawab anggukan.

Yunho tadi saat membawa Chenle dan Jisung bertemu dengan Taeyeon, Sunny, dan Yoona. Kebetulan Yoona membawa kue coklat dan dibagilah kue itu pada si kecil. Tadi yang niatnya mau menghabiskan waktu dengan keduanya, Yunho menghabiskan waktu bersama tiga member SNSD tersebut.

"Renjun hyungnya kemana?" tanya Sunny.

"Len ge ikut Yong hyung cama Yuu hyung ke Beyanda." Jawab Chenle.

"Huh? Belanda? Tidak ada berita apapun?" tanya Taeyeon pada Yunho.

"Tidak, dari yang aku derngar mereka pergi dengan seorang manager, Tuan Albraight, Tuan Besar Albraight, dan beberapa orang lainnya. Mereka menggunakan pesawat pribadi keluarga Albraight sehingga tidak ada yang tahu. Keamanannya benar-benar ketat." Jawab Yunho.

"Semoga saja tidak ada berita tentang Renjun kecil nanti." Doa Taeyeon.

"Aku rasa tidak akan, keamanan keluarga Albraight sangat tinggi, saat mereka berangkat saja tidak ada yang tahu, selama mereka tidak mengepost sesuatu para fans tidak akan tahu. Semoga saja tidak ada yang bertemu dengan mereka." Jelas Yunho yang diamini oleh tiga wanita di depannya.

"Icung au ni, boleh?" tanya Jisung sembari menunjuk cupcake di depannya.

"Boleh tentu saja, sebentar-" Yoona meraih cupcake dan menyerahkannya pada Jisung.

"Makan pelan-pelan." Tutur Yoona pelan.

"Gemasnyyaa~" Sunny mencubit pelan pipi tembam Chenle yang membuat si kecil mendelik kesal, pipinya sedang penuh makanan.

"Noonnaaa!!" Sunny terkekeh, gemas sendiri dibuatnya.

"Ternyata di sini, ini botol minumnya, masih banyak itu." Onew dan Minho datang menyusul ke tempat dimana saat ini para seniornya berada.

"Icung macih lapal, au makan naci." Keluh si kecil.

"Lele mau ayam! Chikin chikin!" seru Chenle saat mendengar penuturan Chenle.

"Ayam? Baiklah, hyung belikan ayam, mau juga sekalian?" tanya Yunho menawari juniornya yang lain.

"Beli yang ada jual rose tteokbokki oppa." Pinta Sunny.

"Oke!" Yunho mengeluarkan ponsel dan mulai memesan, dia bertanya pada junior yang ada bersamanya mau makan apa dan memesankannya, dan ini adalah traktiran darinya, sehingga mereka tidak perlu mengganti uangnya. Sembari menunggu makanannya datang, kedua bocah ini sibuk makan kue. Yunho tadi sudah memesankan menu khusus untuk anak-anak.

"Mino hyung nih Lele acih." Chenle memberikan potongan cake miliknya tadi kepada Minho.

"Suapin hyung, aaaaa~" Chenle menurut, garpu kecil dari plastik itu dia tusukkan ke cake potongan kecil itu dan menyuapkannya pada Minho.

"Aummmm~ terimakasihhh~" Chenle tersenyum lebar mendengarnya.

"Inki hyung nih, Icung acih." Jisung tidak mau kalah, ia membagi Onew dengan meraih satu cupcake lainnya dan menyuapkannya pada sang hyung.

"Aaa~ terimakasih, ini enak Jisungie.." Jisung tersenyum senang, pipi chubbynya merona merah.

"Noona beyi ni mana? Lele au beyi buat Papa Jen cama Mama Nyanya. Nih cedikit.." ujar Chenle bertanya pada Yoona dimana ia beli kue-kue enak tersebut.

"Ini noona beli di toko 'Sweet Bakery', nanti noona beri nama tokonya supaya kalian tidak bingung, oke?" kepala kecil itu mengangguk-angguk.

"Len ge dikacih ndak?" tanya Jisung pada Chenle.

"Ndak ucah! Len ge jayan-jayan ndak ajak!" jawab Chenle.

"Kenapa tidak minta ikut saja?" tanya Onew.

"Cudah kok, tapi Mama ndak kacih ijin, coalnya katanya Mama ndak kecana, yang ke Beyanda Yuu hyung, Yong hyung caja." Jawab Chenle.

"Lain waktu minta jalan-jalan pada orang tua kalian." Tutur Minho.

"Ndak deh, Lele di lumah caja, enak bobok cama tuan lumba-lumba." Sahutan Chenle membuat orang dewasa disana hanya bisa tertawa kaku. Anak ini mengomel kesal karena tidak diajak, tapi diusulkan untuk minta jalan-jalan malah buat alasan.

"Sesukamu saja, Lele." Jawab Yunho menyerah.

"Dulu Jaemin suka donat, ini suka kue apa saja. Kalau dikasih donat mau tidak ya? Atau malah berebut nanti dengan Jaemin?" tanya Onew penasaran.

"Donyat?!" Jisung langsung mendongak menatap Onew.

"Sensor untuk makanan berfungsi sangat baik ya, Baby Jie?" Sunny berkomentar dengan selingan tawa geli dan gemas.

"Namanya juga anak-anak." Timpal Taeyeon, ikut gemas melihat respon Jisung yang sangat cepat pada makanan.

"Tidak jadi nge-gym malah berakhir makan-makan." Kekeh Minho, Yunho tidak peduli, masih ada hari besok untuk nge-gym, saat ini dia mau menghabiskan waktu dengan juniornya.

"Ah, aku ambil makanannya dulu." Yunho bangun dari posisinya, lalu Minho mengejar seniornya untuk membantu membawa makanan.

Onew meraih tisu dan membersihkan tangan Chenle yang kotor karena krim. Taeyeon juga meraih tisu dan membersihkan jemari Jisung.

"Sudah ya makan manisannya, kita makan siang dulu, oke?" kedua kepala itu mengangguk. Mereka benar-benar tidak sadar jika sudah masuk jam makan siang, mereka tadi terlalu senang menghabiskan waktu dengan Onew dan Minho.

"Makanan datang~"

"CHIKIN!!/NACIII!!"

Onew tidak tahu harus apa selain tertawa, "Memang sensor makanan mereka berfungsi sangat baik."

_42_

[BL/NOMIN] Our Dreamies BabiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang