_28_
Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada kembali ke 'keluarga' sendiri. Mungkin member NCT memang bukan keluarga kandungnya, tapi baginya NCT tidaklah sekedar rekan bisnis semata, NCT berharga, sama berharganya layaknya keluarga. Itu yang Ten rasakan.
Kembalinya Ten ke Korea tentu membawa kehebohan di kalangan fans, terlebih saat tidak ada berita apapun mengenai NCT akhir-akhir ini. Ten senang bukan main saat tiba di bandara, dijemput oleh manager dan dibawa langsung ke villa milik Jaemin, dimana seluruh member ada di sana.
"Nanti sampai sana langsung mandi, beres-beres, pakai baju bersih." Ingat sang manager.
"Siap!!!" Ten sudah tidak sabar bertemu dengan member yang lain, terutama member Dream yang berubah wujud menjadi bayi.
"Sayang Winwin belum bisa kembali." Ujar Ten, sang manager hanya bisa menghela nafas.
"Bagaimana lagi, dia masih sibuk dengan dunia aktingnya." Jawab sang manager.
"Masalah Lucas bagaimana?" tanya Ten.
"Permasalahannya semakin rumit kau tahu? Dia belum bisa keluar, agensi masih menyelidiki ini secara diam-diam tanpa berkoar-koar di media, mengingat masalahnya menyangkut agensi besar dan hubungan dua negara." Jawab sang manager.
"Hahh~ permasalahan yang berat" gumam Ten, dia meletakkan kepalanya di sandaran kursi, matanya menatap ke arah luar.
"Kasus Lucas adalah contoh dari kelamnya dunia entertaiment." Gumam Ten. Manager mereka hanya bisa berdoa saja semoga semuanya cepat selesai, dia kadang merasa kasihan pada WayV yang hanya bisa menjalankan aktivitas solo, dan meski tidak dikatakan, manager pun tahu jika WayV iri pada 127 dan Dream yang sudah comeback bahkan menyelenggarakan konser.
"Semoga saja cepat usai, untuk saat ini, nikmati waktu kalian untuk jadwal individu, latihan, dan istirahat." Ten mengangguk.
***
Yuta mengerang pelan saat merasakan tangan mungil yang mengusap pipinya, bahkan jemari gemuk itu menusuk-nusuk pipinya. Tidurnya terganggu, dia tadi sedang bermimpi memaksa Doyoung cosplay jadi buah-buahan.
"Hngghhh" jemari kecil itu tidak berhenti menusuk pipinya.
"Hmm...." Matanya terbuka perlahan, dan dia menemukan sosok kecil Renjun yang sedang berdiri di samping kasurnya dan menatapnya dengan senyum secerah matahari.
"YEAAYYY!! YUU HYUNG CUDAH BANGUNN!!" pekiknya ceria.
CKLEK
"Yuu hyung sudah bangun, Renjunnie?" sosok Taeyong muncul dari balik pintu.
"Cudah Yong hyung, tuh! Tadi pipi Yuu hyung Len tucuk-tucuk hehe" Yuta terbangun, ia mengumpulkan nyawanya,, lalu meraih gelas berisi air dan meminumnya sampai tandar. Taeyong mendekat dan menggendong Renjun.
"Sekarang Renjunnie pergi mandi ya? Uhh~ bauu~" Renjun merengut.
"Ndak tuh, Len macih wangi." Taeyong terkekeh, memang sih.
"Mandi dengan hyung mau tidak?" tawar Yuta. Renjun langsung menoleh.
"MAUUU!!!" Yuta pun berdiri melakukan perenggangan dan mulai mengambil alih gendongan Renjun dari Taeyong.
"Aku akan mandi dengannya, jadi tolong bawakan peralatannya kemari." Taeyong mengangguk saja sih.
"Aku ambil dulu kalau begitu." Yuta mengangguk. Taeyong pun segera pergi.
"Kenapa belum mandi? Ini sudah jam sembilan pagi." Tanya Yuta pada Renjun, mereka masuk ke dalam kamar mandi yang ada shower, kloset, wastafel, lemari penyimpanan, dan bathtub kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL/NOMIN] Our Dreamies Babies
Fanfic⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Another book from "Our Baby Na" "Kejadian ini terulang kembali dengan korban berbeda dan lebih banyak dari sebelumnya" Start : 26/02/2022 End. : 07/05/2023