19- Renjun yang Ngambek

8.5K 934 42
                                    

_19_

Jeno menggendong Jisung, noona Jeno menggendong Chenle, dan Renjun saat ini ada di pangkuan Jaemin.

"Jelly Lele dikembalikan ya?" Bujuk Jeno pada Jisung, sedangkan Chenle matanya sudah sembab karena menangis jellynya diambil Jisung.

"Ndak, ini punya Icung." Ujar Jisung keras kepala. Jeno menekan rasa kesalnya dan menghembuskan nafasnya.

"Ini punya Lele, punya Jisung sudah ada di sini." Ujar Jeno memberi pengertian pada Jisung sembari menepuk-nepuk pelan perut si anak.

"Jisung, kalau tidak dikembalikan, Mama marah loh, Mama tidak pernah mengajarkanmu untuk merebut makanan saudaramu." Ujar Jaemin akhirnya. Jisung yang mendengar itu merasa sang Mama memarahinya segera melempar jelly yang ada di tangannya dan menangis.

"Hic hic huwaaaaaaaa Mama ndak cayang Icung Mama cayang Lele" tangis Jisung. Jaemin menghembuskan nafas pelan. Dia tidak enak pada orang tua Jeno sekarang.

"Baby Ren, mau tidak duduk di sini sebentar saja? Mama mau gendong adik Jisung, boleh ya?" Renjun beruntungnya sangat penurut jika dengan Jaemin.

"Ne Mama" Jaemin mencium gemas pipi Renjun lalu berdiri menghampiri Jeno yang berusaha menenangkan Jisung.

"Sini, sama Mama yuk!" Jisung menggeleng.

"Mama ndak cayang Icung Mama malah cama Icung hic ndak mau cama Mama" Jaemin entah mengapa hatinya terasa sakit saat mendengarnya.

"Sayang, Jisungie, dengar, Mama tidak akan marah kalau Jisungie menurut, Mama kan pernah bilang, tidak boleh mengambil barang atau makanan yang bukan miliknya, apalagi dengan saudara sendiri. Coba deh Jisungie bayangkan, kalau semisal coklat Jisungie Mama ambil, Jisungie marah tidak?" Tanya Jaemin dengan nada lebih halus dan pengertian.

"Icung malah itu punya Icung" Jaemin mengangguk.

"Nah, Jisungie marah kan kalau miliknya diambil? Itu juga yang Lele rasakan, kan Jisung sudah dapat bagian sendiri, kenapa ambil punya Lele? Apa masih kurang? Kalau masih kurang kan bisa bilang pada Mama atau Papa kalau Jisungie masih merasa kurang, bukan mengambil milik Lele. Ne?" Jisung masih sesenggukan di gendongan Jeno.

"Astaga lihat, anak tampan Mama jadi jelek begini karena menangis. Sudah ya, sekarang minta maaf dulu ya pada Lele? Mau?" Jisung menatap sang Mama.

"Mama ndak malah cama Icung? Mama cayang cama Icung?" Tanya Jisung.

"Mama tidak marah dan mama sayang Jisungie, mama menyayangimu dan kedua saudaramu. Sekarang minta maaf dulu ya? Kalau tidak mau mama beneran marah loh!" Jisungie lalu menatap Lele yang sesenggukan kecil.

"Papa, Icung mau minta maaf cama Lele." Ujar Jisung.

"Boleh, tapi minta maaf dulu pada Mama, tadi Jisungie berteriak pada Mama dan menuduh Mama yang tidak benar." Jeno menatap Jisung tepat di mata anak itu.

"Mama... Icung minta maaf" Jaemin tersenyum dan mengangguk.

"Bilang, kalau tidak akan diulangi lagi." Pinta Jeno.

"Icung ndak nakal lagi nanti, Icung ndak ulang lagi, Icung cayang mama" Jaemin terkekeh gemas, dia mencium pipi Jisung.

"Jisungie sudah mama maafkan, janji ya tidak seperti tadi lagi?" Jisung mengangguk, Jaemin mengulurkan kelingkingnya yang langsung digenggam jemari kecil Jisung.

[BL/NOMIN] Our Dreamies BabiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang