•
•
•Nadzira mencoba menenangkan pikirannya. Dan bangkit dari duduknya melangkah menuju kamarnya, tapi saat dia hendak berjalan, ada pak kiai menghampirinya. Dan membuat langkahnya terhenti.
"Kamu belum pulang ke kamar kamu?" Tanya pak kiai yang telah selesai berwitir di dalam mushola.
"Eh pak kiai. Belum pak kiai, tadi saya cuma mau cari angin dulu makanya belum pulang" jawabnya.
"Tapi sebaiknya kamu cepet pulang ke kamar kamu. Gak baik Santriah malem² diluar".
"Iya pak kiai saya mau pulang kok ke kamar. Kalo gitu saya pamit dulu ya pak kiai. Assalamualaikum" pamitnya dan melangkah menuju kamarnya.
"Waalaikumsalamwarahmatullahi wabaraktu".
•••••
Didalam kamar dia juga tidak bisa tertidur, rasa penasaran terhadap cowok itu selalu muncul didalam pikirannya. Ia memilih duduk dan menyenderkan tubuhnya ke ranjang kasur.
"Gue bener² penasaran siapa cowok yang udah berbuat tidak wajar sama kak Metta. Kenapa pas gue baca pesan itu namanya sama kayak Revan mantan gue" Batinnya.
"Tapi saat ini gue gak bisa ngelakuin apa², gue sekarang ada d pesantren, gue gak bisa keluar pesantren tanpa ada keperluan. Pasti gak di izinin sama pak kiai sama pak Asep. Waktu itu juga gue harus bujuk dulu, baru pak Asep ngasih gue ijin" Monolognya, dan kembali membaringkan tubuhnya.
•••••
"Tadi gue kesel banget sama Ustadz Adnan. Yang salah siapa, yg kena siapa" Gerutu Zaki pada Haikal di toilet Mushola.
"Ya lo juga. Orang lagi ngaji, lo malah ketawa² sama si Bagas. Ya gimana ustadz Adnan gak marah coba. Untung aja dia gak keluarin jurusnya, serem kalo ustadz Adnan ngambek, kek boneka Anabel" jawab Haikal.
"Iya kek Boneka Anabel".
Mereka jadi teringat sesuatu, Kenapa mereka malah membicarakan Boneka Anabel di toilet?.
Tiba² keran d toilet kamar mandi wanita Menyala dngn sendiri, membuat Zaki dan Haikal saling menatap dan berpikiran negatif. Pikir Mereka mana mungkin ada Santriah yang masih ada d mushola jam segini?, Karena yang dia liat santri dan santriwati sudah tidak ada, sudah kembali ke kamarnya Masing². Hanya ada mereka berdua dan Farhan, Rafa d mushola.
"Jangan²__" Ujar Haikal yang sudah berpikiran kemana mana.
Zaki seolah tahu apa isi pikiran Haikal sekarang dan apa yang dia ingin ucapkan. Mereka malah saling memeluk ketakutan dan berteriak.
"Lo sih, pake ngomongin Boneka Anabel. Pasti boneka Anabel itu denger kalo kita sebut² namanya" Oceh Haikal, yg masih saling memeluk.
"Ya kan lo, yg nyama nyamain Ustadz Adnan sama boneka Anabel" Jawab Zaki.
Lampu di kamar mandi tiba² seperti disko. Membuat Zaki dan Haikal berteriak ketakutan dan semakin mengeratkan pelukannya.
"Maaf, maaf, saya minta maaf. Bukan maksud saya nyama nyamain kamu sama ustadz Adnan. Tapi kalo diliat liat, kamu emang mirip sama ustadz Adnan" Ujar Zaki meminta maaf pada seseorang yang ia kira arwah boneka Anabel.
"HEH, sutttt".
Setalah Zaki berbicara seperti tadi, lampunya jadi normal kembali. Tidak seperti disko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta berawal dari pesantren
Fiksi RemajaBagaimana Rasanya dijodohkan dengan santri mantan bad boy. Yang sebenarnya Nadzira sendiri suka pada cowok itu, tapi tidak ingin mengungkapkannya. Jika dia tau, apakah dia menerimanya?. Skuyylah mampir. {{ Follow dulu sebelum baca ^ ◡ ^ }} Farhan Na...