TIGA PULUH TIGA

1.2K 73 4
                                    

                                         •
                                         •
                                         •

"Nadziraa," Bunda membuka pintu kamar Anak gadisnya, memastikan Nadzira sudah rapi malam ini. Dan ingin meminta tolong untuk membantunya memasak makanan untuk malam ini.

Nadzira sedang berdiri didepan cermin yang memantulkan bayangan dirinya sendiri."Bagus gak yah gue pake dress malam ini" Ucapnya.

"Nadzira" Panggil Bunda, bayangan Bundanya memantul didepan cermin-Nya. Nadzira pun membalikkan badannya menghadap sang Bunda.

Bundanya tampak heran dengan anak gadisnya."Tumben kamu udah rapi, tanpa Bunda suruh" Ucap Bunda curiga.

"Atau jangan-jangan—"

"Apaan sih bunda jangan mikir yang aneh-aneh. Aku tuh gak mau denger Bunda ngomel-ngomel lagi karna aku belum rapi. Jadi aku itu inisiatif buat dandan sebelum Bunda suruh" Potong Nadzira menyakinkan Bundanya.

Malam ini Nadzira mengenakan Dress kaftan berwarna beige serta kerudung pashmina silk berwarna vintage mauve. Nadzira sangat cantik saat mengenakan Dress itu malam ini. Dan beberapa hiasan wajah yang membuat nadzira semakin cantik.

 Dan beberapa hiasan wajah yang membuat nadzira semakin cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          {Kira kira seperti itu lah ya}

"Bantuin bunda masak yu, buat malam ini. Tante Salamah gak bisa kalo ketemuan diluar katanya. Jadi mau gak mau bunda harus masak" Bujuk Bunda.

"Kalo Bunda masak sendiri pasti bakal lama selesainya, kan kalo sama kamu bunda ada yang bantuin".

"Ya Masa gue udah rapi rapi gini harus masakk sih, kan nanti bau" Batin Nadzira menggerutu.

"Jangan banyak mikir, ayo" Bunda menarik tangan anaknya untuk keluar.

Nadzira memutar bola matanya malas, mau tak mau ia harus membantu bundanya memasak.

                                     •••••

"Bunda mau masak apa emangnya?" Tanya Nadzira memperhatikan Bundanya yang sibuk menyiapkan alat masak serta bahan-bahannya.

"Bunda juga enggak tau mau masak apa" jawab bunda enteng.

Nadzira menghela napas kasar, kesal pada jawaban Bundanya. Terus untuk apa Bundanya menyiapkan bahan dan alat masak kalau belum tau mau memasak apa.

"Kamu punya rekomendasi makanan gak untuk kita masak malam ini" Tanya Bundanya.

"Malah nanya balik lagi" kesal Nadzira dalam hati.

"Punya gakk..." tanyanya sekali lagi.

Nadzira coba berpikir sejenak untuk mencari menu makanan yang menarik dan sangat mudah mereka masak.

Cinta berawal dari pesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang