•
•
•Pagi ini Nadzira gak sarapan dulu karna dia sedang tidak mood untuk sarapan, karena pembicaraan waktu malam.
"Sini sayang sarapan dulu" Ajak bundanya.
"Gak ah Bun, aku mau langsung kesekolah
Aja, ada senam pagi ini soalnya" Tolaknya. Berbohong pada bundanya. padahal hari ini tidak ada jadwal senam."Kok pagi pagi gini sayang" ujar bundanya sambil menuangkan air kedalam gelas Nino.
"Iya pagi pagi gini" saut Ayahnya.
"Iya aku juga gak tau bun, yah".
"Yaudah aku berangkat dulu ya, Assalamualaikum" lalu Nadzira menyalimi keduanya.
Setelah Nadzira bersaliman Nadzira langsung berjalan keluar. Tapi tiba tiba saat dia sudah didekat pintu bundanya memanggilnya.
"Eeh, Nadzira tunggu dulu" Panggil bundanya agak keras.
Nadzira pun berhenti dan berbalik badan."Ada apa lagi bundaaaa ..... " Jawabnya sengaja lebih keras dari bundanya. Itung-itung dia meluapkan kekesalannya pada bundanya, karna dia mau dimasukkan kepesantren. Memang anak kurang ajar.
Bundanya yang mendengar jawaban anaknya yang lebih keras darinya tidak terima."Eee .... , biasa aja kali jawabnya gak usah keras keras".
Nadzira yang mendengar jawaban bundanya itu ketawa pelan agar tidak didengar bundanya. Lalu Nadzira menirukannya."Eee... , biasa aje kali jawabnye gak usah keras keras".
Ayahnya hanya tersenyum melihat keduanya.
"Katanya bunda mau ngomong, ngomong apa bun?".
"Oh itu, bunda mau ngomong kamu jangan pulang sore sore soalnya kamu harus paking paking barang buat dibawa kepesantren".
Nadzira yang mendengar itu memutar bola mata malas."iya bunda .....".
"Oke bagus" bundanya mengacungkan jempol.
"Yaudah aku berangkat dulu, Assalamualaikum" pamitnya lalu membalikkan badan dan berjalan keluar.
"Wa'alaikumsallam" jawab keduanya.
•••••
Hari ini adalah hari terakhir dia sekolah dan ketemu sahabat sahabatnya. Mungkin pas dia udah dipesantren bakal rindu banget sama sahabatnya.
Nadzira berjalan sendirian dilorong sekolahan, karna disana tidak ada murid hanya ada 1,2,3 orang saja, karna keadaan masih pagi.
"Gue bakal betah gak ya disana?, gimana kalau ustadz ustadzahnya pada galak galak" Ujarnya bergumam sendiri dilorong sekolah sambil tangan memegang tali tasnya.
Nadzira menggeleng membuyarkan pikirannya."gak, gak, gak, gak, gak mungkin".
"Hallo Nadzira ....." Sapa beni teman sekelas Nadzira yang terkenal rajin dan pintar. Dia selalu datang lebih awal dari teman temannya, karna dia sering belajar dulu di perpus sebelum bel masuk.
Nadzira yang mendengar sapaan itu jalannya terhenti dan tersontak kaget karna beni datang tiba-tiba."Allahuakbar" Ujar Nadzira lalu memukul pundak beni."Lo ngagetin gue aja".
"Yah maaf , lagian Lo tumben banget datang lebih awal" Ujar beni.
Nadzira menggeleng.
"Gak gue cuman mau dateng lebih awal aja".Mulut beni terbuka lebar seperti angka nol."Oh....".
"Biasa aja kali mulutnya gak usah kek gitu".
Beni hanya menyengir seperti kuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta berawal dari pesantren
Teen FictionBagaimana Rasanya dijodohkan dengan santri mantan bad boy. Yang sebenarnya Nadzira sendiri suka pada cowok itu, tapi tidak ingin mengungkapkannya. Jika dia tau, apakah dia menerimanya?. Skuyylah mampir. {{ Follow dulu sebelum baca ^ ◡ ^ }} Farhan Na...