•
•
•
"Udah gak papa nek, biar saya beli" Ujar
Nadzira lalu mengambil uang yang ada disaku bajunya."Ini nek uangnya".
Nenek itu dengan berat hati mengambilnya."Makasih ya Neng" Ujarnya lalu mengambil plastik untuk memasukkan kuenya."Ini nenk".
Nadzira mengambilnya sembari tersenyum Ramah."Pasti kue nenek enak" Pujinya diiringi tawa kecil. Walau tidak tau rasanya seperti apa.
Nenek itu berdiri dari jongkoknya dan mengambil wadah kue itu.
"Maksih ya Neng".
"Iya sama² Nek".
"Kalau gitu Nenek pulang dulu ya" Ujarnya lalu pergi dari sana.
"Iya Nek, ati²".
"Udah yu, kita balik kepesantren nanti ditungguin sama mba Tuti".
•••••
"Maaf ya mba Tuti, saya kepasarnya lama" Ujar Nadzira seraya menyimpan tas belanjaannya."Soalnya tadi ada Kendala sedikit dijalan".
"Iya gak papa nenk".
"Yaudah mba Tuti, saya mau balik kepondok ya, gak bisa bantuin mba Tuti" Ujarnya berubah pikiran.
"Iya nenk, nenk Nadzira balik lagi aja kepondok, takut dicariin Sama temennya atau Ustadzah".
•••••
"Nadzira" Panggil ustadzah Syahla sedikit teriak.
Nadzira mendongak pada sumber suara itu."Ustadzah, ada apa ustadzah?" Tanya Nadzira.
"Dari tadi ustadzah nyariin kamu".
"Kenapa emang?".
"Itu ada Bunda Sama ayah kamu dirumah pak kiai".
Nadzira sumringah ketika mendengar bunda dan ayahnya kesini. Sepertinya anak itu Rindu dengan bunda ayahnya. Rindu berdebat dengan bundanya, Hahaha.
•••••
"Bunda ......" Ujar Nadzira Setengah Teriak. Lalu memeluk bundanya erat.
"Nadzira kangen bunda" Ucap Nadzira.
"Bunda juga sayang" Balas bunda mencubit pipi Nadzira.
Nadzira yang dicubit pipinya meringis kesakitan dan memegangnya."AWW, bunda sakit. Suka kebiasaan" Ujar Nadzira.
Bundanya tertawa melihat anaknya kesakitan. Tidak hanya Arum, Nino, Kiai Ujang, Umi Layla dan ustadzah syahla pun ikut tertawa."Udah lama bunda gak cubit² pipi kamu".
"Gimana kabar kamu sayang, sehat?" Tanya Ayah.
"Alhamdulillah, sehat Ayah" Jawab Nadzira.
"Kalo Ayah sendiri?" Tanya Nadzira.
"Alhamdulillah, Ayah juga sehat".
"Tumben baru kesini pak Nino?" Tanya kiai Ujang.
"Hehe, iya pak kiai. Saya gak ada waktu luang terus, jadi gak bisa kesini²".
"Gimana Nadzira umi?, Dia Suka bikin onar gak?, Atau nakal?" Tanya Bunda.
"Eeh .... , keknya nggak deh, soalnya saya gak denger kalo Nadzira bikin ulah" Jawab Umi Layla.
"Tapi waktu itu Nadzira sempet kena Hukum Bu Arum" Saut Ustadzah Syahla.
"Hukum Apaan ustadzah?" Tanya bundanya pemasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta berawal dari pesantren
Teen FictionBagaimana Rasanya dijodohkan dengan santri mantan bad boy. Yang sebenarnya Nadzira sendiri suka pada cowok itu, tapi tidak ingin mengungkapkannya. Jika dia tau, apakah dia menerimanya?. Skuyylah mampir. {{ Follow dulu sebelum baca ^ ◡ ^ }} Farhan Na...
