Chapter 27 : Yaerin

29 5 0
                                    

Punggung dilabuhkan bersebelahan dengan Yaerin yang sedang baring di atas katil, tangannya mengelus rambut Yaerin yang basah setelah mandi. Selimut ditarik menutupi badan Yaerin yang sejuk, segelas air kosong diangkat dan berlalu keluar dengan senyap.

"Dia macam mana? Okey?"

Keluhan dikeluarkan oleh Rina ketika melihat Taehyung yang setia menunggu di hadapan bilik Yaerin. Taehyung menganggukkan kepalanya apabila melihat isyarat Rina untuk mengikutinya dan senyap.

"Apa yang jadi? Kenapa keadaan adik kau macam itu?"

"Aku tak tahu, dia tak bagitahu aku apa apa. Dia call aku suruh aku ambil dia dekat club, bila aku sampai dia dah menangis macam itu dengan baju koyaknya. Aku... Aku tak tahu..."

"Abang! Tolong! Abang!"

Mendengarkan jeritan Yaerin dari atas, dengan cepat mereka berlari mendapatkan Yaerin. Terlihat Yaerin sedang menangis di sudut meja sambil memeluk kakinya.

"Adik..."

Rina hanya melihat tingkah laku Taehyung yang memeluk Yaerin untuk menenangkannya, tidak lama kemudian Rina melihat Taehyung mendukung Yaerin dan diletakkan di atas katil. Namun pelukan tidak dilepaskan.

"Abang, adik takut."

"Kenapa ini adik? Siapa buat adik takut macam ini?" soal Taehyung sambil menyentuh wajah Yaerin untuk menatapnya.

"Adik, jangan senyap macam ini. Abang nak tahu kenapa adik macam ini?"

Timbul perasaan kesian Rina kepada Yaerin yang menundukkan pandangan dari Taehyung, nampaknya Yaerin sorokkan sesuatu tapi takut untuk bercerita. Tangannya menyentuh lengan Taehyung sambil menggelengkan kepalanya.

"Biar aku bercakap dengan Yaerin, kau boleh keluar."

"Tapi aku nak tahu kenapa dia..."

"Taehyung, please?"

Taehyung mengeluh panjang mendengarkan permintaan Rina, sempat bibirnya mengucup dahi Yaerin sebelum kakinya keluar dari bilik itu. Punggung dilabuhkan bersebelahan Yaerin sambil jarinya menolak rambut Yaerin yang menutup wajahnya.

"Akak tak kisah kalau Yaerin taknak cerita, akak faham. Tapi Yaerin janganlah menangis macam ini, tak comellah."

Tangannya mengesat air mata Yaerin yang mengalir, tiba tiba tangannya dipegang oleh Yaerin sambil bertatapan mata dengannya.

"Yaerin takut, kak Rina."

"It's okey dear, Yaerin tak perlu takut. Akak ada untuk Yaerin. Kenapa Yaerin takut ini? Yaerin nampak hantu ke? Rumah akak ini mana ada hantu, kalau ada dah lama akak belasah dia."

Tersenyum Rina melihat Yaerin yang ketawa dengan lawak yang dia katakan dengan bersahaja. Tangannya menyentuh pipi Yaerin sambil tersenyum.

"Haa, macam inilah. Senyum, jangan sedih sedih. Tak comel tahu tak?"

"Boleh tak Yaerin nak cerita pada kak Rina, tapi akak janji jangan cerita pada abang."

Rina sekadar menganggukkan, tidak berani untuk mengungkapkan perkataan janji. Taehyung itu suka memaksa, takut juga janji makan dirinya nanti kalau dipaksa Taehyung untuk bercerita.

"Tadi Yaerin pergi jumpa kawan dekat cyber cafe."

"Kawan ke boyfriend haa..."

Yaerin sekadar tersenyum malu mendengar usikan Rina padanya, wajah ditundukkan apabila Rina sengaja mencuit dagunya

"Boyfriend, tapi dah jadi ex."

"Kenapa? Apa yang berlaku?" soal Rina.

"Dia ajak Yaerin temankan dia main game, lepas itu dia ajak pergi club. Yaerin pada mulanya taknak, tapi disebabkan pujukan dia..."

[C] Bangtan QueenkaWhere stories live. Discover now