Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
––––––––––
Hidup akan terus berjalan, walau salah satu dari kita telah pergi.
New Chapter 45 : Done
––––––––––
Selamat membaca
Keseriusan Nadhira dan Lilia tentang kuliahnya, dibuktikan dengan lolosnya sidang skripsi. Sebentar lagi mereka akan sarjana. Hidupnya lebih terarah sekarang, karena surat dari Halwa juga yang membuat mereka sadar dengan perasaan penyesalan yang masih mereka rasakan sampai sekarang.
"Seharusnya, kita percaya Halwa, Li," ucap Nadhira. Menatap kosong kursi yang selalu Halwa duduki.
Di sampingnya, Lilia juga nampak sendu, makanan yang sekarang dia lihat, adalah makanan kesukaan Halwa. "Lo mungkin masih bisa percaya waktu itu, tapi mungkin karena gue, lo jadi ikut-ikutan gak percaya Halwa."
"Gak usah nyalahin diri lo sendiri, intinya kita berdua salah." Nadhira sadar, walaupun Lilia yang paling keras dan jelas tidak menyukai Halwa, dia tidak bisa menyalahkannya. Malahan, Nadhira menyesal karena dulu dia diam saja, membiarkan Halwa sendirian dengan perasaan sedih karena tak dipercayai oleh orang-orang terdekatnya.
"Gue ..., selalu sedih kalau baca surat dari Halwa. Sakit hati gue, Dhir ... ." Lilia menangis.
"Boleh gue baca?" Nadhira meminta izin dahulu.
"Nih." Lilia memberikan suratnya kepada Nadhira dari tasnya.
"Nih, lo juga boleh baca surat gue dari Halwa." Rasanya tak adil kalau Nadhira hanya membaca surat Lilia.
Tanpa ragu, Lilia juga menerima. Lalu, mereka sibuk dengan untaian kata di kertas yang menyayat hati keduanya.
Dear Lilia
Berteman sama lo tuh, gue merasa beruntung banget. Gue pikir kalian langsung pergi kayak cewek-cewek lainnya. Ternyata gue salah, lo temen sekaligus sahabat cewek gue yang pertama. Beruntungnya lagi, gue punya sahabat yang selalu menjaga kebersihan, paling tegas waktu sekolah. Ya ..., walaupun ucapan lo kadang menyakitkan, tapi emang harusnya gitu, dari pada bohong kayak gue.
Lilia, maafin gue ya, kalau selama ini gue bikin lo kesel, marah, sama malu-maluin. Tolong percaya sama gue juga. Asrar aja udah percaya dan mencintai gue, Li.
Tolong ..., kepercayaan lo sama Nadhira adalah hal yang paling gue inginkan.
Gue harap, kalau gue udah nikah sama Asrar udah sibuk dan gak ada di samping kalian dengan waktu yang lama. Kalian harus menjalani hidup yang tenang dan bahagia. Lo harus banyak tidur, dan harus luangin waktu untuk hal yang lo prioritasin banget. Jangan sampai, kesibukan lo melupakan segalanya.
Hidup baik-baik ya, Li.
Halwa sayang Lilia.
![](https://img.wattpad.com/cover/296088080-288-k29450.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku yang tak dipercaya [END]
EspiritualSalah satu harapan Halwa adalah bisa dapat kepercayaan dari orang-orang terdekatnya, dan salah satu keinginan Halwa adalah bisa mendapatkan cinta Asrar, laki-laki yang penuh rahasia di dalamnya. Mengenai kebenaran tentang penyakitnya, apakah Halwa b...