16. Almost caught

44.3K 1.2K 41
                                        

🍑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍑

》》》♡♡♡《《《

Hari Minggu yang sangat cerah dengan langit biru tanpa awan, udara sejuk bekas curahan hujan semalam, pun daun-daun masih meneteskan air bening yang sempat terjatuh dari langit, seorang gadis masih setia bergelung di dalam selimut dengan raut wajah yang begitu tenang.

Berbeda dengan Kanaya yang seolah tak ingin waktu liburnya diganggu dan memilih menghabiskan waktu pagi cerah di atas kasur empuk, Jovan—sang suami—baru saja keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan rambutnya yang terlihat basah menggunakan handuk kecil. Ia berjalan ke arah lemari mengambil kaos hitam dan celana jeans untuk setelannya hari itu.

Ia menghela napas tatkala pandangannya menoleh ke arah sang istri yang masih tertidur. Laki-laki itu tersenyum lembut, menghampiri Kanaya dan duduk di bibir ranjang.

"Sayang ... bangun, udah siang," ucap Jovan seraya menepuk lengan Kanaya.

"Ngh ... masih ngantuk ...." jawab gadis itu dengan suara serak nan sangat pelan.

Jovan mendekatkan wajahnya ke telinga Kanaya, lalu berkata, "Bangun dong, sayang ... hari ini 'kan kita ada jadwal cek kandungan."

"Iya nanti. Aku ngantuk."

Laki-laki itu menangkup pipi Kanaya, mencium kening dan pipi berulang kali sampai si empu menggeram karena acara tidurnya yang terganggu.

"Ayo bangun. Sini, aku bantuin." Jovan menarik kedua lengan Kanaya, sampai gadis itu mau tak mau beralih terduduk dengan kedua kelopak mata yang masih tertutup rapat.

Namun karena terlalu malas dan seluruh tubuhnya yang sangat lemas, Kanaya beralih menyenderkan kepalanya di bahu lebar sang suami yang ada di depannya.

"5 menit lagi," gumamnya lemah.

"Ga boleh, sayang. Kita udah janji jam 8 udah di sana. Liat, sekarang udah jam 7." Laki-laki itu kembali menangkup pipi Kanaya, mencium kedua sisi kanan dan kiri itu terus menerus, sampai Kanaya kembali menggeram karena ulah Jovan.

"Ihhh! Aku masih mau tidur ...."

"Kamu gak kasian sama anak kita, hm? Dia mau diperiksa loh, masa Mamanya males-malesan."

Mendengar ucapan Jovan, kelopak mata yang tadinya tertutup itu terbuka perlahan. Ia mengucek bola matanya yang masih terasa berat dan pandangan buram, lalu merentangkan kedua tangannya.

"Bantuin."

Jovan melebarkan senyum sampai menampilkan lesung pipit miliknya yang cukup manis itu, menggendong Kanaya ala koala ke kamar mandi.

OM DOSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang