SATU

5.3K 761 411
                                    

SATU

Entahlah sudah beribu-ribu kali, Bu Tania alias mama dari Maira itu sudah gedor-gedor kamar anak gadis nya. Tetap saja yang di dalam sana masih saja bermimpi,tanpa berniat bangun dari tidur pulas nya itu, inilah salah satu kebiasaan Maira yang sangat membuat mama nya jengkel setengah mati.

" Maira. Bangun nak ayok siap-siap berangkat sekolah." Teriak Tania yang mulai melembut suara nya, karena tenaga nya sudah habis untuk berteriak-teriak di depan kamar anak nya itu,tanpa ada yang menyahuti.

Sebenarnya Maira tadi, selesai shalat subuh nya kembali tidur kareba matanya sangat berat tidak kuat. Setiap hari kebiasaan nya ini selalu memancing mama nya naik darah. Anak gadis yang sangat kebok dialah Maira.

" Kalo kamu nggak bangun-bangun, mama jual sepeda kesayangan kamu ke tukang loak." Ancaman. Ancaman yang berhasil langsung mengerjapkan matanya. Seketika Maira langsung memelototkan matanya kuat.

"JANGAN MA, ini Maira otw mandi asli sumpah gak bo'ong." Teriak Maira yang langsung menggibrit masuk ke kamar mandi.

●●●●●●●

Kini Maira sudah siap dengan seragam khas Madrasah Aliyah,tak lupa juga kerudung putih nya yang panjang dan menutupi dada. Tanpa peduli memakai make up atau dan dan ia segera menggendong tas ransel nya dan segera berlari menuruni anak tangga menuju ruang makan.

" Morning everyone." Ucap nya, sambil langsung menarik kursi dekat meja makan, dan mulai melahap nasi goreng buatan sang mama.

" Nak,kamu bisa tidak? Kalau bangun tidur tidak harus di bangunkan? Kasian mama mu yang tiap hari darah tinggi," Kata Papa pada anak bungsu nya itu.

For you information. Maira adalah anak kedua dari pasangan Andra dan Tania, Maira memiliki seorang kakak laki-laki yang kini sudah menjadi ustadz muda, dia mengajar menjadi guru di pesantren tempat nya dulu menimba ilmu,jarang sekali pulang dan itu membuat Maira rindu pada kakak nya itu.

" Papa, bukanya gitu tapi kemarin malam Maira udah baca novel sampai tamat,jadi tidur nya kemaleman deh." Jelas Maira dengan menyengir itu.

" Shalat subuh nggak kamu?"

" Ya tentu shalat dong Papa."

" Udah-udah. Maira makan nga cepat ya nanti kamu telat pergi ke sekolah nya." Ucap Tania---- mama Maira, menengahi pembicaraan anak dan suami nya itu.

" Iya mamaku sayang, Maafin Maira ya suka bikin mama kerepotan banggunin Maira." Jawab Maira, sambil meminta maaf pada mama nya dan menunjukkan muka melas nya.

Tania memutar bola matanya malas " emang udah kebiasaan kamu tuh,udah sana berangkat cepat."

Maira mendengus kesal " Mama ngusir aku nih cerita nya? Wah mama tega banget sama anak nya yang cantik jelita dan membahenol ini." Maira mulai drama, seperti di sinetron.

" NANTI KA---" Belum sempat berteriak dengan mengeluarkan suara emas Tania, Maira sudah menggibrit lari dari ruang makan, dan hanya menyalimi punggung tangan sang papa, yang di buat geleng-geleng kepala dengan tingkah anak dan istrinya itu.

" ASSALAMU'ALAIKUM DADAH!!! Maira berangkat muach." Teriak nya, sambil lari keluar rumah dengan terbirit-birit seperti di kejar anjing.

Saat sudah sampai di depan rumah, buru-buru ia menuju bagasi dan mengeluarkan sepeda gunung kesayangan nya yang di beri nama. ' Boncel Cilik' dan sesegera mungkin menaiki nya. Untung saja ia memakai celana panjang di dalam androk nya,itu memudahkan nya untuk membawa si Boncel itu.

"Let's go kita berangkat boncel sayang," Ucap Maira dan langsung meninggalkan pekarangan rumah nya.

••••

Assalamu'alaikum

hayooo gimana nih puasa nya? lancar?

horeee up jugaaa huhuuuuu

maaf yaa tadi nya aku mau up nya hari Jum'at

cuma kayak nya ga memungkinkan

jadi aku up seminggu sekali, tapi nggak nentu juga hari nya hari apa,

tetap semangatt yaaa bentar lagi hari raya lohh

typo tandai ya sayang!

#salamsayangdaridillo💘

Assalamu'alaikum,sampai jumpa!

MAIRAZLAN [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang