SEPULUH

3.1K 554 578
                                    

selamat membaca!

••••
Chapter 10

    Hari yang telah di tunggu-tunggu pun tiba, hari ini tepat nya. Hari pernikahan Maira dan Azlan. Maira di buat ketar-ketir, ia tidak bicara apapun kepada kedua sahabat nya yaitu Hanifa dan Diva. Ia bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana ekspresi mereka ketika tau bahwa dirinya menikah dengan Azlan. Ah sudah lah, dirinya jadi overthinking . Kini juga dirinya sudah siap dengan gaun indah, tak lupa juga kerudung pasmina syar'i yang menutupi rambut indah nya.

   Make-up yang natural dan simple, cocok di wajah cantik Maira Habibah. Pernikahan nya di adakan di hotel berbintang, acara ini sangat privat dan hanya akan di hadiri oleh kedua belah pihak pengantin dan kerabat dekat saja, dan resepsi pun tidak besar-besaran. Ini memang sudah di rencanakan sedari awal. Mengingat bahwa Maira yang status nya masih bersekolah dan hanya tinggal menunggu satu semester lagi, dirinya akan lulus dari sekolah Madrasah Aliyah.

" Putri kecil Papa sudah besar ya, Ma dia akan segera menjadi istri. Jadi istri yang baik ya sayang, Papa Mama sangat menyayangi kamu Nak." Ucap haru sang Papa, tadi Papa dan Mama nya datang ke ruangan dirinya di rias.

" Iya Pa, Mama tidak menyangka bahwa Maira akan secepat ini untuk menikah, kamu harus berbakti sama suami kamu, karena nanti nya surga kamu ada di suamimu Ra." Lirih sang Mama dengan langsung memeluk putri bungsunya dan menangis, sang papa pun ikut berpelukan.

" Papa, Mama, Maira janji hiks... maira akan menjadi istri yang baik dan berbakti pada suami Maira nanti, do'akan Maira terus ya," Jawab Maira yang mulai mengeluarkan air matanya di sela-sela pelukan hangat itu.

♡♡♡♡♡

" Saya terima nikah dan kawin nya Maira Habibah binti Andra Hermawan dengan maskawin tersebut tunai."

Kalimat sakral dan tegas itu di ucapkan oleh Azlan. Maira langsung meneteskan air matanya begitu mendengar Azlan mengucapkan izab kobul. Maira hanya bisa melihat di layar laptop siaran langsung akad tadi. Tiba-tiba pintu terbuka menampakan Mama nya dan Nenek nya, mereka pun menghampiri Maira dan dengan perlahan membawa Maira turun ke lantai bawah, tepat berlangsung nya acara.

Saat Maira menuruni anak tangga dengan di gandeng oleh kedua wanita di samping nya Yaitu Mama dan nenek nya. Semua begitu terpesona dengan Maira, termasuk Azlan, kini Azlan sudah tidak menundukan kepalanya lagi. Malah kini dengan keberanian nya ia menatap netra mata indah itu yang membuatnya terbawa dengan tatapan indah dari Maira. Setelah itu pun Maira duduk di sebelah Azlan, dan dengan perlahan ia mencium punggung tangan suami nya itu.

Ketika Maira mencium tangan nya, tangan sebelah Azlan naik dan menyentuh ubun-ubun istrinya dan mulai merafalkan do'a.

" Masya Allah cantiknya istri saya." Ucap Azlan lembut dengan mulai menggenggam kedua tangan Maira.

♡♡♡♡♡

" Sini biar saya saja yang bawa barang kamu," Tukas Azlan dengan langsung mengambil alih koper besar yang di pegang oleh tangan Maira.

Ya memang benar saja, mereka kini sudah berada di depan rumah yang bernuansa putih campur emas, setelah tadi acara akad dan resepsi pernikahan mereka langsung menuju rumah yang Azlan beli. Rumah berlantai tiga, yang cukup besar ini akan menjadi tempat cinta mereka di mulai. Maira benar-benar sudah ngantuk dan begitu sudah sampai di ruang tamu ia langsung menjatuhkan dirinya ke sofa.

Bruk!

Sontak Azlan kaget mendengar suara itu, dengan cepat ia berbalik dan betapa terkejutnya dia mendapati Maira yang tertidur di sofa, dengan kaki sebelah nya menjuntai ke bawah. Perlahan Azlan pun menghampiri Maira yang sudah kepalang tidur dengan pulas itu. Untung saja Maira sudah melepas gaun pernikahannya tadi pas acara selesai, dan kini ia hanya memakai setelan Abaya hitam panjang dan hijab geblus berwarna cream.

Azlan tersenyum tipis melihat wajah cantik Maira yang sedang tertidur itu, perlahan ia melepas kedua sepatu Maira dan setelah nya ia mulai menggendong Maira ala bridal style menuju kamar mereka yang ada di lantai atas, tanpa peduli barang-barang  dan koper yang masih di ruang tengah tadi. Saat sudah sampai dengan hati-hati Azlan  membaringkan istrinya dan menyelimutinya sebatas dada.

" Selamat tidur, semoga bermimpi indah istriku," Ucap Azlan pelan, dengan langsung mengecup kening Maira cukup lama.

°°°°°

Assalamu'alaikum

say haiii dulu.....

gimana kabar nya?

dapet juara ke berapa nihh hayohh kemarin?

#zonabaper
#typotandain
#salamsayangdaridillo💘

MAIRAZLAN [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang