Perhatian!
sebelum baca ekstra part ke 2 ini
baca ulang ekstra part yang pertama ya!
•••••••"Saya ingin bertemu dengan putri saya, apa tidak bisa?" Sedari tadi Tante bunga berusaha untuk ingin melihat keadaan Aisyah,namun petugas dari pihak rumah sakit jiwa tidak memperbolehkan nya masuk ke ruangan Aisyah.
Tante bunga tidak sendirian,ia di temani oleh suaminya dan juga Maira dan Azlan, Maira memang sangat ingin mengetahui keadaan Aisyah bagaimana? perihal Aisyah yang tergila-gila pada Azlan pun ia sudah mengetahui nya,bahkan yang membuat dirinya dan Azlan kecelakaan juga itu ulah Aisyah. Bahkan tante bunga tak henti-hentinya meminta maaf pada Maira san Azlan, atas ulah anak angkatnya yaitu Aisyah.
"Baiklah jika ibu memaksa,mari saya antar ke ruangan nya," Jawab petugas rumah sakit jiwa itu.
Mereka pun masuk ke ruangan Aisyah, ketika masuk mereka bisa melihat Aisyah yang sedang tertawa sendiri dan tengah menggendong sebuah boneka. Kondisi Aisyah sangat jauh dari kata baik, bahkan kini Aisyah melepas hijab nya dan memakai baju pasien rumah sakit jiwa, Aisyah di temani dua petugas di sisi kanan dan kirinya, takut-takut ia akan kabur.
"Assalamualaikum Aisyah, ini ibu nak," Tante bunga bahkan sudah berderai air mata melihat kondisi anak angkatnya itu, ia sebenarnya tidak sanggup melihat ini semua.
"Nak ini ada Maira sama Mas Zallan ikut ke sini, mereka katanya mau jenguk kamu," mendengar nama Azlan, Aisyah berhenti tertawa sendiri dan beralih menatap Azlan yang bahkan enggan menatapnya balik.
"Mas Zallan ngga akan pernah balas cinta aku,selamanya dia bakalan terus cinta sama Maira hiks....." Aisyah menangis dan memeluk bonekanya, Maira yang melihat itu tidak bisa menahan air matanya lagi, ia pun ikut menangis melihat keadaan Aisyah yang sekarang jauh dari kata baik.
"Om, tante Zallan izin keluar sebentar," setelah mengatakan itu Azlan menarik tangan Maira lembut untuk keluar dari ruangan itu dan mengajaknya ke sebuah taman belakang rumah sakit jiwa itu.
"Suttt.... udah jangan nangis ya?" Ujar Azlan lembut dengan langsung menghapus air mata Maira dengan ibu jarinya.
"Aisyah hiks....." Maira memeluk Azlan menumpahkan tangisan nya di dada bidang suaminya utu yang berbalut kemeja berwarna hitam.
"Jangan nangis ya? ini semua udah takdir Allah, cup cup cup udah ya nangis nya," Azlan mengusap lembut kepala Maira yang berbalut hijab pashmina itu.
Maira mendongak menatap Azlan,Azlan selalu ingin tertawa ketika melihat wajah Maira yang sehabis menangis. bukan mengapa, tetapi wajahnya benar-benar menggemaskan,membuat Azlan ingin mengurung istrinya itu di kamar, Azlan mengecup kedua mata indah Maira itu dengan lembut,lalu mencium keningnya lamat-lamat.
"Aku cinta sama kamu Maira,"
•••••
4 tahun kemudian......
Tak terasa, waktu terus berputar dari detik,ke menit dari menit ke satu jam dan terus menerus berputar. Sama hal nya dengan kehidupan akan terus berlanjut, Maira kini sedang menunggu di jemput oleh Azlan suaminya, hari ini adalah jadwal Maira untuk mengantar Narenza sekolah, yap anak dari Azlan dan Maira itu kini sudah sekolah di tk, biasanya Naren selalu di antar oleh Mbak Maya yang merupakan baby sitter nya dari Naren bayi sampai sekarang.
Tin!
"Horee Abi udah jemput tuh, yuk kita pulang," Maira langsung menggandeng tangan mungil Naren dan berjalan menuju mobil Azlan yang baru saja terparkir di depan sekolah tk itu.
"ABI!!!!!!" teriak Naren ketika Azlan baru saja keluar dari mobilnya,anak itu langsung berlari dan merentangkan kedua tangan nya ingin di peluk oleh Abi nya itu.
"Assalamualaikum, anak Abi yang cantik," ucap Azlan yang langsung menggendong Naren dan mencubit pipi gembul anaknya itu.
"Wa'alaikumsalam Abi, aku mau es krim Abi ayoo beli es krim," sungguh sangat lucu sekali Narenza ini,membuat siapa aja yang melihat nya pasti ingin sekali mencubit pipi gembul nya.
"Iya ayok beli es krim, Naren mau rasa apa? Vanilla atau cokelat?" tanya Azlan sambil terus tersenyum memandang putri kecil nya itu.
"Asik banget sama anaknya,sampe istri nya di lupain nih ya," sindir Maira sambil memasang ekspresi muka merajuk, Azlan langsung menoleh ke arah Maira dan detik berikutnya Azlan langsung terkekeh ringan.
"Cemburu ya? sini dong sayang," tangan kanan Azlan menarik satu tangan Maira untuk lebih dekat dengan nya, Azlan memang sudah sering melihat ekspresi Maira yang cemburu ketika dirinya terlalu fokus dengan putri kecilnya tapi ketika sudah di bujuk, Maira pasti akan kembali senang.
Cup!
"Jangan cemburu sayang, aku sayang banget sama kamu," Dengan gerakan cepat Azlan langsung mencium pipi Maira,dan Maira yang mendapat serangan tiba-tiba dari Azlan langsung memelototkan matanya terkejut, memang dasar suaminya ini. Sekarang mereka bertiga menjadi tontonan ibu-ibu yang baru keluar dari sekolah tk itu bersama anak-anak nya.
"Aduhh Bu Maiii, suaminya ganteng,romantis lagi saya jadi iri loh bu," tukas satu ibu-ibu yang langsung tersenyum ketika melihat tadi Azlan mencium Maira.
"Bu Maii udah cantik,suaminya juga ganteng anaknya pun cantik aduh bibit unggul semua ini mah," celetuk ibu-ibu yang memakai kerudung pink itu, melihat kebersamaan keluarga kecil itu.
Wajah Maira sudah sangat memerah saking merasa blushing nya alias salting.
"Ish Faiz aku jadi malu tau," bisik Maira pelan,mendengar itu rasanya ingin tertawa terpingkal-pingkal, Maira memang masih sering blushing ketika mendapat kan perlakuan romantis dari suaminya itu.
"Ibu-ibu saya duluan ya Assalamualaikum," pamit Maira pada ibu-ibu itu,karna dirinya dan Azlan juga anaknya akan segera pulang.
"Hati-hati Bu Maii, wa'alaikumussalam," jawab ibu-ibu itu berbarengan.
•••••••
Assalamualaikum haiii ?
alhamdulilah aku bisa up ekstra part 2 nya cerita Maira dan Azlan......
mau ekstra part 3 nya ngga nih? yuk langsung komen aja yaa!!!!
bonus nya tuh Narenza lucuu ngga?
spam di sini yang mau ekstra part 3 nya!!!!!!!!
sampai jumpa lagi!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
MAIRAZLAN [SUDAH TERBIT]
General Fictionjudul awal : kekasih halal impianku Lembaran cerita ini menceritakan,seorang gadis yang bernama Maira Habibah. Gadis dengan sejuta impian nya, tapi kerjaan nya hanya tidur,makan dan tidur. Tanpa mau berusaha menggapai impian nya yang setinggi langit...