TIGA PULUH

1.9K 266 487
                                    

Selamat membaca!

••••
Chapter 30

Tak terasa, hari yang di tunggu-tunggu pun tiba. Hari ini tepatnya hari kelulusan Maira di sekolahnya, kini Maira sudah cantik dengan setelan gaun putih panjang dan hijab pasmina berwarna pinknya. Tak lupa, wajah cantiknya di poles dengan make up ala-ala anak-anak di hari kelulusan sekolah. Memakai sepatu hak yang 3 cm,tapi tetap saja itu membuat kakinya pegal.

Di depan,atau lebih tepatnya di panggung besar itu berdiri kepala sekolahnya yang siap untuk mengumumkan lulusan terbaik di sekolah Madrasah Aliyah itu. Acara ini sangat meriah, anak-anak Mts pun ikut hadir untuk memeriahkan hari kelulusan ini. Maira juga di temani mama dan papanya,soal Azlan ia akan memberikan kejutan untuk semua orang di sana, terkhusus nya untuk istri kecil nya itu. Abi dan Ummi pun datang turut melihat menantu kesayangan mereka di hari kelulusan.

" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." Ucap Bapak sekolah itu memakai mick dan berdiri di atas panggung besar itu.

" Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."

" Baik,berdirinya saya di sini,ingin mengumumkan lulusan terbaik di Madrasah Aliyah Al Kahfi, setelah tadi para siswa-siswi yang sudah lulus menerima mendali dan ijazah dan sekarang lah tepatnya, pengumuman 3 siswa yang akan menjadi lulusan terbaik di sekolah tercinta ini." Sepanjang Pak kepala sekolah berbicara, di saat itu juga Maira merasa gugup. Akankah ia juga akan mendapatkan gelar lulusan terbaik?

" Gue yakin Lo juga dapet,Ra." Ucap Hanifa menyakinkan yang memang kini duduk di sebelah kanan Maira, di sebelah kirinya asa Diva.

" Langsung saja, lulusan terbaik ke tiga di Madrasah Aliyah Al Kahfi jatuh kepada Aisyah Febrianty. Siswi pintar dan sangat berprestasi silahkan kepada ananda di persilahkan untuk naik ke atas panggung." Dan ya, Aisyah pun maju ke depan untuk ke arah panggung.

" Oke,yang kedua lulusan terbaik di Madrasah Aliyah kedua jatuh kepada Al- Faqih Muhammad, putra sulung saya. Silahkan kepada ananda di persilahkan maju  dan naik ke atas panggung." Dan ya, Faqih menempati posisi kedua. Dengan gagahnya memakai setelan toxedo dan peci hitam nasional ia pun beranjak menaiki panggung.

" Inilah yang di tunggu-tunggu,lulusan terbaik pertama di tahun ini di Madrasah Aliyah Al Kahfi jatuh kepada Ananda Maira Habibah kepadanya di persilahkan untuk naik ke atas panggung." Maira tidak bisa lagi berkata-kata,dengan air mata yang menetes ia memeluk kedua sahabatnya dan sebelum ke atas panggung ia memeluk mama--papanya terlebih dahulu.

°°°°°°°

" Congratulations ya Ra, lo hebat!!!" Ucap Faqih sembari memberikan buket bunga berukuran sedang pada Maira.

" Makasih Qih, Lo juga hebat kedua malahan." Balas Maira sambil terkekeh pelan dan belum menerima uluran buket dari Faqih.

" Haha iya Alhamdulilah,ini Ra buat lo."

Maira terkesiap " Serius? Oke gue terima ya makasih banyak." Maira menerima uluran buket itu, walaupun sebenarnya enggan tapi ia tak enak pada Faqih.

" Assalamualaikum,mohon perhatian nya sebentar." Tiba-tiba ada suara di arah panggung dan ketika Maira menoleh ternyata ia mendapati Azlan yang baru kelihatan dengan setelan toxedo biru muda.

" Saya Azlan ingin mengumumkan sesuatu bahwa Maira Habibah siswi yang sangat berprestasi di Madrasah Aliyah ini adalah istri saya."

Deg!!!

Maira sebenarnya tidak menyangka Azlan akan mempublikasikan hubungan mereka di hari kelulusan nya. Ada rasa senang di dalam hatinya, namun ia memikirkan apa pendapat orang-orang tentangnya? Dan ya Mama--- papa Maira bahkan guru-guru di sini sudah menyetujui Azlan yang akan mengumumkan demikian. Hanifa dan Diva yang tengah ber-selfie ria langsung terdiam cengo di tempat. Ini seperti kejutan untuk mereka berdua.

" Saya dan dia sudah menikah sepuluh bulan lalu, dan saya harap tidak ada yang berfikir macam-macam karena saya dan Maira di jodohkan. Saya juga ingi memberikan hadiah spesial untuk istri kecil saya." Azlan berucap lagi memakai mick, pandangan matanya tidak lepas dari Maira.

" Ra,sini....." Panggil Azlan, dan ya Maira pun dengan perlahan berjalan menuju ke atas panggung.

Ketika Maira sudah sampai di samping Azlan, Azlan langsung saja mengeluarkan kotak merah yang berukuran sedang dan membuka kotak merah tersebut, ternyata isinya gelang putih yang memiliki bandol butterfly di tengah-tengah nya. Dengan pelan Azlan memgambil tangan kiri Maira, kemudian memasangkan gelang cantik itu di tangan lembut Maira. Maira benar-benar tidak bisa membendung air matanya. Ia pun menangis.

" Happy graduation my wife." Ucap Azlan dengan langsung mencium lembut punggung tangan Maira.

Semua siswa dan siswi bahkan pihak wali orang tua yang ada di sana ikut terbawa suasana. Dan tidak sedikit pula para siswi perempuan merasa potek hatinya karena guru tampan kesayangan mereka sudah memiliki istri. Sedangkan Hanifa dan Diva sudah kehilangan kata-kata lagi. Yang pasti mereka akan menagih cerita pada Maira yang harus di ceritakan semuanya.

°°°°°°

haiii assalamualaikum?

gimana kabarnya? baik? alhamdulilah semoga selalu dalam lindungan Allah yaaa.....

alhamdulilah nya lagi aku bisa up hihiii maaf banget ya telat,ini up terakhir aku yaaa karna seminggu kedepan aku ada ulangan akhir semester,kalian juga semangatttt yaaa belajarnya!!!!

gimana buat part kali ini? baper ngga?

Ilustrasi gaun yang di pake Maira ya....

Spam next di sini pakai emot ini🌼🌼🌼

#typotandain
#salamsayangdaridillo

MAIRAZLAN [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang