SEMBILAN BELAS

2.6K 395 432
                                    


Selamat membaca!

••••••

Chapter 19

" Belum tidur? Kenapa hm?" Tanya Azlan, ketika sudah duduk di tepi ranjang sambil mengusap rambut Maira lembut.

Maira sontak membulatkan matanya. Hah? Sejak kapan Azlan datang? Ya ampun Maira tidak tahu lagi harus berbuat apa? Malu sekali dirinya. Berarti sedari tadi Azlan melihat nya yang grasak-grusuk tidak bisa tidur, Aduhh Maira ini benar-benar ya. Dengan cepat ia berbalik dari tidurnya dan menatap Azlan yang tengah tersenyum padanya.

" Nggak tahu. Aku susah pejamin mata sumpah, padahal udah ngerasa ngantuk banget." Keluh Maira, dengan perlahan Azlan melepas peci nya dan ikut berbaring di sebelah Maira.

" Sini deketan." Suruh Azlan,dengan ragu Maira mendekat pada Azlan. Dan dengan cepat Azlan memeluk Maira dan menyembunyikan wajah Maira di ceruk leher nya.

Maira bisa menghirup aroma maskulin di tubuh Azlan. Jantung Maira berdegup sangat kencang, lagi dan lagi Azlan membuatnya seperti ini.Azlan sungguh membuatnya jatuh cinta di setiap hari nya, ia memilih untuk menemani istrinya yang sulit tertidur itu. Dengan lembut Azlan  mengusap kepala Maira lembut sambil melantunkan shalawat.

" Sallatullah salamullah...."

" A'la toha Rasulillah....."

" Salatullah salamullah...."

" A' la yasin habibilah..."

" Selamat tidur, istriku." Ucap Azlan pelan, ketika istrinya itu sudah terlelap.

••••••

Keesokan pagi nya, Maira sudah siap dan cantik memakai abaya hitam panjang dan kerudung pasmina berwarna coksu. Kini Maira sedang menunggu Azlan bersiap, Ya pasangan suami istri itu berniat ingin bersilaturahmi ke rumah orang tua Maira. Mumpung hari ini hari libur,Maira juga sudah rindu pada Mama dan Papa nya.

" Ihhh kenapa bisa ganteng banget sih?" Gumam Maira yang sedang menatap Azlan turun dari tangga. Lelaki itu memakai kemeja lengan panjang yang di lipat hingga siku, kemeja nya warna hitam kotak-kotak.

" Kamu nunggu lama ya? Ayok berangkat." Ajak Azlan sambil langsung menggandeng tangan istrinya itu dengan lembut.

Tak terasa kini mereka sudah berada di dalam mobil. Tak henti-hentinya Maira memandang wajah suaminya itu yang tengah menyetir. Entahlah,Azlan semakin hari semakin terlihat aura tampan nya,Maira juga semakin terbang dengan sikap lembut dan romantis Azlan itu. Suami yang di idamkan oleh para kaum hawa.

" Maira, kita mampir dulu ya ke toko kue, beliin buat Mama sama Papa." Ucap Azlan, dengan masih fokus menyetir.

" Yaudah terserah Faiz aja." Balas Maira,kesal sekali dirinya, masa baru kemarin romantis-romantisan sekarang udah dingin lagi sikap Azlan,Huh.

•••••

Di lain tempat, Hanifa sedang heboh bersama Diva. Pantas lah heboh kini mereka berdua sedang ingin menyiapkan untuk membuat vlog you tube yang judulnya ' Tutorial pasmina check' Sedari tadi juga Diva tak henti-hentinya nyerocos, dan Hanifa yang sibuk memasang kamera pada
Ring led nya. Mereka berdua sedang berada di kamar Hanifa, memang kemarin Hanifa dan Diva sudah merencanakan ini.

" Nifa, Lo lama banget deh pasang kamera doang." Kesal Diva. Karena sedari tadi Hanifa lelet sekali memasang kamera.

" Lo jangan banyak omong, diem ini udah kelar kok." Balas Hanifa sewot, memang kamera nya pun sudah terpasang sempurna.

Diva memutar bola matanya malas" Yaudah, ayok langsung bikin aja Vidio nya."

" Lo yang bikin tutorialnya, gue tinggal bagian ngedit. Lo tau sendiri gue ngga pede depan kamera." Cerocos Hanifa panjang lebar sembari menatap jengah sahabat satu nya ini.

" Cih. Udah ih ayokk berdua aja Fa, Lo kalo foto berani kenapa vlog engga?" Kesal Diva,sambil terus memaksa Hanifa.

" Gue ngga mau." Jawab Hanifa,kekeuh pada pendirian nya.

" Lo harus mau." Ini lagi,Diva pun sama.

" Gue ngga mau Ege!"

" Mau,ayok ihh."

Tak sadar mereka terus berdebat. Hingga tiba-tiba listrik padam. Mengakibatkan seluruh ruangan menjadi gelap, termasuk kamar Hanifa. Omayygatttt bagaimana ini? Seketika mereka berdua pun berteriak ketakutan. Malah yang lebih parah Diva ingin menangis kejer,saling berpelukan pula dua sahabat itu, jadi parno saat mati lampu.

" AAAAA MAMA!" Teriak histeris Hanifa.

" GUE TAKUTT!!!" Teriak Diva,yang juga tak kalah histeris dari Hanifa.

•••••

" Nih, Bunda bawain cemilan sama susu cokelat favorit kamu. Sekalian menemin kamu baca novel." Tukas Bunda Faqih,sambil meletakan nampan yang berisi segelas susu cokelat dan aneka cemilan.

" Eh.... Makasih, Bunda." Jawab Faqih,sambil langsung menutup lembaran novel tebal yang ia baca.

Ya. Memang kini Faqih sedang bersantai di dekat kolam renang rumahnya. Dan duduk di pinggiran kolam renang sambil mencelupkan kaki nya ke kolam renang, juga sambil membaca novel. Membaca novel salah satu hobby yang di miliki Faqih bukan hanya itu, dia juga gemar mengoleksinya hanya saja Faqih lebih suka novel yang ber- genre romance. Itu kesukaan nya,ketika Faqih meletakan sebentar novel yang ber cover biru muda itu, langsung Bunda nya mengambil novel tersebut.

" Lohh, adik ini ada fotonya Maira di halaman ini ." Tukas Sang Bunda, ketika melihat ada foto polaroid kecil yang nampak seorang gadis yang tengah tersenyum manis.

Faqih yang sedang meminum susunya itu langsung gelagapan dan kembali merebut novel dari tangan Sang Bunda.

" Bunda,ini bukan apa-apa kok." Jawab Faqih,dengan langsung menutup lembaran novel tadi yang terdapat foto itu.

Sang Bunda tersenyum" Adik,suka sama Maii?" Tanya Sang Bunda terlihat seperti menggoda.

" Eumm, engga kok."

" Adik,dengerin Bunda Nak. Kalo kamu suka sama Maira Bunda juga ngga akan marah, tapi ingat jangan sampai kamu berpacaran. Kalau kamu memang nantinya serius dengan perasaan kamu terhadap Maira, kamu langsung menemui kedua orang tuanya. Ajak menikah, Insya Allah Bunda pasti akan merestui kamu dan mendukung kamu."

•••••••

Haiiiii assalamualaikum?

Gimana kabar nya? Sehat??

semoga selalu sehat yaa buat kalian semua!!!!

Horee alhamdulilah aku bisa up lagi ya.....

Part kemarin sebenernya belum tembus komen nya lohh,tapi it's okayy nggapapa hehe.....

Untuk visual nya Maira, aku masih nyari yang pas ya,tenang aja nanti di part selanjutnya aku kasih tau kok.

#spamnext
#salamsayangdaridillo

saranghae tuu

MAIRAZLAN [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang