banyak typo nih kayaknya,bantu koreksi ya teman-teman
Selamat membaca!
°°°°°°
chapter 35
°°°°°°
" Faiz, aku cocok ngga pakai gamis ini?"
Entah sudah berapa puluh kali Maira menanyakan hal serupa seperti itu. Maira sudah berganti gamis dan abaya bukan hanya satu kali,tapi sudah berkali-kali. Azlan sungguh di buat pusing oleh hal itu, padahal gamis yang pertama Maira pakai warnanya sangat serasi dengan perpaduan warna Koko Azlan, yaitu warna putih.
" Sayang, udah ya kamu cantik pakai gamis yang mana pun itu," Pungkas Azlan sambil tersenyum manis pada istrinya itu.
Maira mendengus " Ishh yang bener dong, aku ganti lagi deh," Maira menjadi sensitif sekali sejak hamil, dari situ lah Azlan belajar untuk lebih sabar menghadapi istrinya itu.
" Udah ya, kamu pakai gamis warna putih tadi aja. Biar couple warnanya sama kayak warna baju aku," Lembut, Azlan berkata tadi sangat lembut sambil menatap dalam manik mata istrinya itu.
Maira seakan hanyut dengan tatapan memabukan dari mata Azlan.
" Ayok ganti, mau aku yang gantiin baju kamu?"
Detik berikutnya,Maira menggeplak tangan Azlan. Lelaki itu selalu saja mesum di saat seperti ini, setelah itu pun Maira segera berlalu pergi menuju walk in closet. Sembari menunggu Maira bersiap lagi,Azlan memainkan ponselnya sebentar dan ketika ia membuka WhatsApp ternyata ada yang mengirimkan nya pesan, Azlan menyernyit ia pun membuka isi chat itu.
08xxxxxxx
Permainan sebentar lagi
akan di mulai. Tunggu aja
lo sama istri lo bakalan
Hancur.Begitulah isi chat tersebut, Azlan mencoba untuk menelepon nomor asing itu namun tidak ada jawaban. Sepertinya orang ini cukup berbahaya, Azlan harus lebih berhati-hati dan lebih ketat menjaga istri dan calon anaknya. Azlan dan Maira akan menuju pondok pesantren Abi sekaligus menghadiri acara makan malam bersama keluarga besar dari Azlan. Karena jarak dari rumahnya ke pondok pesantren Abi nya jauh, jadi lah mereka berdua harus dari siang hari berangkat nya.
°°°°°°
" Faiz, nanti di depan berhenti dulu ya aku mau beli cemilan," Ucap Maira pada Azlan yang fokus menyetir di sebelahnya.
Mereka sedang ada di perjalanan menuju rumah sekaligus pondok pesantren Al- Amanah milik Abinya Azlan. Selain untuk bersilaturahmi mereka juga akan menghadiri acara makan malam besar dengan keluarga besar dari pihak Azlan. Sedari tadi Maira merasa Azlan lebih banyak diam dan raut wajah suaminya itu menggambarkan rasa ke-khawatiran yang sangat jelas. ada apa sebenarnya?
" Faiz?"
" Kamu dengar aku ngga?"
Azlan tersadar dari lamunannya tadi, yang melamun sambil menyetir. Azlan memakirkan terlebih dahulu mobilnya di depan sebuah Alfamart, Kemudian Azlan menatap Maira yang juga menatapnya dari samping.
" Bilang sama aku, kamu ada apa? Aku perhatiin kamu ngelamun terus sama nyetir pun ngga terlalu fokus," Maira bertanya sambil mengusap lembut tangan kiri suaminya itu.
Azlan tersenyum samar " Aku ngga apa-apa, makasih udah khawatir sama aku. Peka banget nih kayaknya," Dan ya, Seberusaha mungkin Azlan menutupi apa yang sedang ia pikirkan.
" Maii kamu janji ya jangan pernah tinggalin aku? bertahan dan terus sama-sama bareng aku? sampai kita menua bersama, melihat anak-anak dan cucu-cucu kita nanti. Mau kan?" Mata bulat Maira nampak berair, Azlan semakin erat menggenggam kedua tangan Maira.
" Iya aku janji, pokoknya apapun yang terjadi aku bakalan terus sama-sama bareng kamu Faiz," Jawab Maira, Maira dapat melihat raut wajah yang sangat serius dan tulus itu dari wajah tampan Azlan. Selamanya? apa mereka berdua akan terus bersama? Akan kah takdir berkata lain?
Detik itu juga, Azlan menarik Maira ke dalam dekapannya. Memeluk erat dunianya, memeluk erat hatinya,memeluk erat wanita yang paling ia cintai setelah Ummi--nya. Azlan seolah benar-benar takut kehilangan Maira. Maira dia adalah hidupnya,dunianya, bahkan Azlan benar-benar berjanji ingin selalu di samping Maira dan melindungi Maira. ' Aku takut kehilangan kamu Maira' Batin Azlan berseru.
" I love you, you are my world, you are my life, you are my everything," Azlan berkata sangat pelan,mungkin nyaris tidak terdengar.
°°°°°°°
Makan malam pun tiba, suasana nampak hangat dan ceria. Di meja makan besar yang berbentuk persegi panjang itu banyak sekali macam-macam makanan. Ada sop ayam, Ayam bakar, Cumi rica, dan masih banyak lagi. Maira nampak duduk bersebelahan dengan Azlan suaminya. Di sana ada Abi, Ummi, Farizya dan Om Tante dan satu lagi Aisyah. Sedari tadi tatapan Aisyah tak lepas dari Maira dan Azlan yang nampak semakin romantis, itu tidak menampik bahwa dirinya cemburu. Perasaan cintanya yang kini sudah semakin besar dan membara pada Azlan.
" Alhamdulilah kita bisa berkumpul lagi ya, Ayok baca do'a dulu sebelum makan," Abi bersuara, dan semua yang ada di sana mulai membaca do'a sebelum menyantap hidangan.
" Maii, aku mau di suapin," Bisik Azlan di telinga Maira yang tertutup hijab pasmina. Maira terkejut, bagaimana ini? Dia malu sekali harus mengumbar kemesraan dengan suaminya itu, tapi di sisi lain Maira kesal melihat Aisyah yang terus memperhatikan suaminya. Sepertinya ini kesempatan yang bagus, pikir Maira tersenyum miring.
" Aaaaa dong kamunya sini aku suapin," Dengan nada manja Maira menyuapkan satu sendok pada Azlan, Azlan menerimanya lalu mengelus kepala Maira dengan lembut.
" Duh, makin romantis aja nih. Azlan manja banget sama menantu Ummi," Ujar Ummi yang langsung tersenyum hangat melihat kemesraan putranya dengan menantu kesayangan nya itu.
" Aisyah, kamu cepat nyusul ya umur kamu juga udah mau menginjak usia 20 tahun. Sudah pas untuk menikah Nak," Tukas ibu Aisyah yang merupakan Tante Azlan.
Aisyah mengepalkan kedua tangannya. ia sangat marah, benar-benar marah. Ucapan ibunya yang membuatnya geram melihat Azlan semakin cinta pada Maira membuat Aisyah semakin berfikir cara apa agar mereka berdua bisa di pisahkan? Lalu setelah itu Aisyah akan mulai mendekati Azlan. ' Liat aja sebentar lagi kalian bakal pisah' batin Aisyah.
°°°°°°
gimana nih untuk part kali ini? seru ngga? atau membosankan?
oh iya aku mau kasih tau,kalau kalian mau tau tentang bocoran-bocoran part untuk selanjutnya kalian bisa follow Ig ku yaa,aku bakalan posting di sana
ini yaaasatu lagi nih bonus
spam nextnya di sini dong pakai emot ini ya 🤍🤍🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
MAIRAZLAN [SUDAH TERBIT]
General Fictionjudul awal : kekasih halal impianku Lembaran cerita ini menceritakan,seorang gadis yang bernama Maira Habibah. Gadis dengan sejuta impian nya, tapi kerjaan nya hanya tidur,makan dan tidur. Tanpa mau berusaha menggapai impian nya yang setinggi langit...