Silakan tinggalkan jejak terlebih dahulu berupa bintang atau komentar, dan jangan lupa masukkan ke perpus mu.
~Selamat Membaca~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**🌜**
"Enak 'kan?"
Di sebuah taman bermain malam, Lyonna terlihat tengah menyantap makanan bersama Revanza yang duduk di hadapan.
Langit malam dengan gemerlap bintang membentang, menambah suasana tenang diantara mereka yang begitu senang.
"Ehm, enak banget apalagi ada kamu yang nemenin," ujar Lyonna dengan pipi memerah karena senang.
Revanza menyendok kembali dan menyuapi Lyonna dengan mesranya. Senyum yang terpatri di wajah cowok itu, begitu menawan membuat Lyonna serasa meleleh karenanya.
"Hm? Ada sesuatu di bibir kamu." laki-laki itu mengambil tisu dan mengelap sudut bibir Lyonna dengan begitu romantis.
"Sudah, gini kan terlihat cantiknya"
Mendapat perkataan gombal seperti itu, membuat Lyonna menjadi salah tingkah sendiri. Rasanya seperti mimpi bisa berduaan dengan lelaki tampan dengan perlakuan begitu perhatian.
"Ah kamu mah bisa ajah!"
Revanza tertawa yang mana hal tersebut tidak pernah ia perlihatkan selama hidupnya.
"Aku bahagia bersamamu, Lyonna," ujar Revanza dengan manik mata yang terlihat setia.
"Dan aku pun bahagia mengetahui itu, Revanza"
Keduanya saling menatap dengan begitu dalam. Jarak antara mereka kini semakin dekat bahkan titik bertemu dua muka itu hanya seinci dari hidung. Mereka akan berciuman!
**🌜**
"I love you ummm..."
"Astaghfirullah, LYONNA!"
Gadis itu seketika tersentak bangun mendengar teriakan dan gebrakan meja. Para siswa yang lain tertawa terbahak-bahak apalagi Andy yang tepat berada di belakang Lyonna.
"Ngakak," katanya mengeluarkan air mata.
"Sudah terlambat, tidak mendengarkan saya mengajar, dan tidur sambil manyun-manyun begitu mimpi kotor ya kamu?!"
Lyonna yang baru full sadar benar-benar merasa malu. Jadi yang tadi itu hanya mimpi? Senyuman Revanza, perlakuan dan semua kata-kata romantisnya ternyata cuman haluannya saja? Pantesan happy ending sekali.