My Sociopath Boyfriend

9- Keharusan

Hai Everyone!

Bagaimana kabar kamu di sana, baik-baik 'kan?

Jangan lupa untuk memasukkan cerita ini di perpus tercintamu

~Selamat Membaca~

**🌜**

Pelajaran kali ini adalah mengenai kimia. Para siswa terlihat begitu hati-hati dan saksama, menyimak penjelasan yang diberikan oleh Bu Sinta.

"Yang paling penting di lab sains adalah keselamatan, pastikan kalian tidak terluka, ok?"

"Baik bu!" jawab mereka dengan kompak.

Guru tersebut menjelaskan seraya memerhatikan kegiatan semua siswanya. "Ketika menggunakan alkohol, miringkan ke samping agar larutan tak mengenai orang lain."

"Jangan letakkan di tengah nyala api. Miringkan permukaan ke samping, miringkan dari satu sisi ke sisi lainnya untuk memanaskan larutan."

"Baik bu!"

Revanza nampak fokus akan pekerjaan sendiri berbeda dengan Haikal yang bingung sendiri sedang apa yang ia lakukan ini.

"Za, pstt! Nih, gimana ini gue mesti nulis apa?" bisik ia meminta bantuan.

Seperti tidak peduli, Revanza hanya melirik kemudian melanjutkan menulis reaksi dari percobaannya. Sedangkan Haikal menahan sabar.

Sungguh ia sangat tabah, soalnya dari TK Revanza memang seperti itu. Ia sudah mengenal Revanza dari lama, ketika masih ada Nenek Dinda hingga Revanza sebatang kara.

Cuman Haikal yang tahu seberapa menderitanya Revanza. Dari permasalahan keluarganya, kesehatan, sifat, jika minta bantuan bakal dicuekin, Haikal itu bagai kakak yang tengah menjaga adik. Kadang, saking dekatnya mereka waktu SMP ada yang menanyakan apa mereka bersaudara.

Ada-ada saja 'kan?

"Saya tunggu laporannya sebelum bel pulang sekolah nanti, sampai jumpa dipertemuan selanjutnya." Bu Sinta berjalan keluar ruangan duluan barulah siswa-siswi yang lain ikut berhamburan keluar menuju kelas.

**🌜**

Lights Camera Action

I see you lookin at my P I C (I know)
Keuge ttaenggyeo ttaenggyeo jom deo ttaenggyeobwa bwa gittongchaji

Zoom in, zoom out (OK)
Zoom in, zoom out (OK)
Zoom in, zoom out (OK)

Baby hwak gage hwakdae hwakshilhage Oww