Maaf, yah udah dua mingguan gak nimbul. Lama nggak nunggunya?
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak dan komentarnya, yah?
~Selamat Membaca~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**🌜**
Cuaca yang cukup cerah untuk sebuah hari yang bisa diliburkan atau kadang tidak dapat diistirahatkan. Yah, sabtu.
Terlihat keempat remaja laki-laki telah bermandikan keringat di pagi yang belum terlalu terik seraya mengoper bola basket itu ke satu orang ke orang yang lain.
Noah mendribel bola dan meloncat tinggi melewati pertahanan Diego. Dia mengepalkan tangan ke udara dengan bangga saat bola tersebut berhasil mencetak skor.
Mereka mengistirahatkan badan sejenak. Orca meluruskan kakinya dan meneguk air mineral itu sampai habis. Ia kemudian berujar sesuatu yang daritadi ingin ia ungkapkan pada mereka terlebih dengan Noah.
"Lo pada tau Lyonna dekat dengan Revanza?" tanyanya menyedot perhatian Andy dan Diego tapi tidak terlalu menarik untuk Noah.
"Donatur gue? Sama sobat gue? Sejak kapan? Gue yang update to date kok nggak tau tapi lo yang sering ketinggalan berita malah tau?" benak Diego bertanya-tanya.
"Revanza? Saha eta?" sebentar, Andy berpikir keras sebelum Diego yang padahal sudah senang hati memberikan jawaban.
"Akh! Nggak kenal. Emang ngapa, Ca?"
Baru saja Orca membuka mulut berniat ingin menjelaskan. Noah malah bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan mereka bertiga.
"Lah? Ngab! Kok, gue ditinggal? Mau ke mana?!"
"Jemput adek gue!"
Mereka mengiyakan saja pernyataan Noah tanpa curiga. Padahal, cowok itu aslinya tengah menghindar karena tak ingin mendengar hal-hal yang berkaitan dengan Revanza.
**🌜**
Di tengah keramaian, seorang gadis kecil dengan tas ransel pink my little ponyberlari-lari riang menghampiri dia yang merentangkan tangan lebar bersiap menangkap tubuh mungilnya.
"Hiya! Dapat!" seru Noah memeluk adik kecilnya. Cowok itu mencium bau aroma Lily yang begitu harum.
"Ih, abang! Bau, abang pasti balu pulang main bola," ucap Lily seraya menutup hidung tapi itu malah membuat Noah makin gemas dan dengan jahil menciumnya lebih banyak.
"Hehe, gimana kegiatannya? Guru Tk nggak ada yang jahat kan sama Lily?"
Gadis itu menggeleng dengan cepat. "Nggak, semuanya baik! Oh, yah abang, Lily tadi ada kegiatan menggambal. Bu gulu suluh gambal olang yang paling kita sayang telus Lily gambal deh seseolang"
