23- Keterpurukan

120 15 0
                                    

Hai Hai Hai

Jumpa lagi nih, gimana kabarnya?

Oh, yah jangan lupa untuk meninggalkan jejak, ya?

~Selamat Membaca~

~Selamat Membaca~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**🌜**

Lyon berlari dengan tergesa-gesa menuju sebuah kamar. Raut wajahnya pias, debaran jantung pria itu berdegup dengan kencang bahkan ia tak peduli dengan tas laptop yang ia banting begitu saja di sofa.

"Lyonna!"

Gadis itu menoleh. "Papa?"

Pria paruh baya itu langsung memeluk diri Lyonna yang berada dikasur begitu erat seolah tak ingin dilepaskan. Lyon benar-benar khawatir setengah mati saat diberitahu bahwa putrinya ditemukan pingsan dan dia berada di tempat gelap. Pria tersebut menguraikan pelukan dan mengecek kondisi Lyonna dengan wajah cemasnya.

"Kamu baik-baik aja 'kan? Ada yang luka? Atau ada yang sakit? Papa telepon Tante kamu, ya?"

"Nggak usah Pa, aku nggak pa-pa," tolak Lyonna lembut juga berusaha untuk menenangkan diri Papanya.

Namun, walapun begitu Lyon tetap masih merasa risau akan tetapi ia mencoba untuk menetralisir. Pria tersebut mengelus-elus kepala putrinya dan memeluk dia sekali lagi serta mengucapkan syukur beberapa kali.

"Hufft.. Oh, ya Mama kamu ke mana? Bukannya dia sudah pulang duluan?" tanya ia karena yang pertama kali menghubungi Lyon adalah Wilona.

"Tadi Non Lona bilang mau bincang sama Den Noah terus satu cowok lagi yang katanya nemuin Neng Lyonna, Tuan," sahut Bi Lesti memberitahu.

Kedua alis Lyonna saling bertaut. Ia meremas selimut yang ada sembari menggigit bibir dan khawatir.. Dengan Revanza. "Gue harap lo cuman beneran pengen ngobrol, Noah..."

**🌜**

Bugh!

Laki-laki itu tersungkur jatuh setelah mendapat bogeman mentah lumayan kuat dari Noah. Dengan emosi yang masih meluap, ia mencengkeram kerah seragam Revanza dan memaksakan cowok itu berdiri untuk bicara di depan matanya.

"Nggak usah ngebacot lo, anjing! Udah, apa salahnya jujur?!" serunya di depan muka Revanza.

"Lo apain Lyonna?! Lo udah gue bilang anjing! Nggak usah deket-deket sepupu gue! Gue tau, lo itu mau balas dendam soal kekalahan lo maren 'kan?! Udah ngaku aja bangsat!"

Cowok itu menghentakkan cengkeraman tangan Noah dan mendorongnya dengan emosi pula. "GUA DAH BILANG GUA GAK APA-APAIN DIA!" serang Revanza dengan dada naik turun.

"Gue udah nemuin dia kayak gitu! Lo ngapa sih nggak pernah mau percaya sama gue?! Gue nggak sejahat itu, No!"

Dia berkata jujur namun reaksi yang ia dapat adalah Noah yang tersenyum miring dan mengungkit hal itu.

My Sociopath BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang