Anyeonghaseo everyone and minna-san sekalian!!
Bagaimana hari ini? Baik bukan?
Jangan lupa untuk sebar cerita ini biar rame, ya!
~Selamat Membaca~
**🌛**
Suasana kembali kondusif seperti sedia kala, sesuai rencana. Mereka yang sengaja turut terlibat, memperlihatkan emosi senang tak terlihat diantara orang-orang yang tidak tahu menahu bagaimana nasib mereka di dalam kurungan yang secara sadar dibuat.
Kiara merasa sangat janggal dengan kedatangan Wilona yang menggemparkan. Entah mengapa firasatnya tidak enak.
"Apa yang sebenarnya terjadi?"
Sementara itu, mata-mata dari mereka yang mengetahui hal yang terbungkus rapi mulai memilah siapa saja yang akan dipilih.
"Bos pasti sudah menghabisinya." salah satu diantara kerumunan membuka masker dan memperlihatkan rupa diri.
Dia menatap orang-orang bodoh dan lugu yang hadir malam ini kemudian mendekati satu diantaranya yaitu Kiara."Baiklah, waktunya beresin sampah nggak berguna."
**🌛**
Wilona berusaha bangkit namun sekujur tubuhnya terasa sangat berat seolah ditiban beton beribu lapis. Wanita itu tak paham apa yang sudah terjadi padanya. Dia lalu menatap tajam dan tidak mengerti pada Airis yang melihat ia tanpa empati.
Perempuan itu, lalu tersenyum. "Racunnya mulai bekerja."
Ujaran Airis berhasil membulatkan matanya. Apa Wilona tidak salah dengar? Sejak kapan?
"Harusnya kau tidak membiarkan orang asing memelukmu, Lona," ucapnya seakan menjawab pertanyaan darinya dan membuang jas yang dipakai sembarangan arah. "Akhirnya aku bisa bernapas lega."
Saat itu, pantas saja hidungnya serasa mencium sesuatu yang menyakitkan. "Apa maksudmu ini, Airis?"
Perempuan tersebut memandangnya dengan ekspresi yang sulit dipahami. Airis lalu bangkit dan berjalan mendekat. Tanpa disangka dia menendang wajah Wilona hingga membuatnya terlentang lalu menginjak perutnya membuat dia menjerit kesakitan.
"Sakit?"
Ia berhenti kemudian mengambil pisau dimeja dan menusuk telapak Wilona. Wanita tersebut menjerit kencang, pisau itu menembus hingga tertancap ke lantai.
"Kau pasti bertanya kenapa aku begini? Kenapa aku setega ini, iya 'kan?"
Menahan sakit, Wilona memaksa untuk melihat rupa dia yang sudah sangat berbeda tidak seperti orang yang selama ini ia kenal.
"Lona, kau kemari karena Lyonna 'kan? Apa dia menghilang lagi?"
Tersentak. Matanya bergetar hebat seolah melihat hantu mengerikan. Padahal, insiden itu hanya diketahui oleh keluarganya, Anjani, dan juga keluarga Dioni. Bagaimana bisa Airis tahu dan juga berhasil menebak alasan dia ke sini?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sociopath Boyfriend
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA 🙏🏻💝] {Completed} ~Sequel of Lyonna~ # 1 Happygirl (20 Agustus 2023) # 1 ceritamasakini (18 April 2022) # 3 nextgeneration (15 September 2023) # 4 tegas (3 Oktober 2022) # 4 sosiopat (24 Agustus 2023) # 8 smart (24 Septemb...