39- I Hate You

84 12 3
                                    

Halo Ha kamu kamu!

Gimana kabarnya? sudah pada nunggu, ya?

Jangan lupa meninggalkan bukti reading kalian, ok?

~Selamat Membaca~

**🌜**

"Abang! abang, Om Nathan kasih duit!"

"Lily, liat jalan awas jatuh!"

"Moa, bisa bantu liat dagingnya sudah matang belum?"

"Huh? okay, Kak Lira"

Masih ingatkah kalian dengan tempat rahasia menawan yang menjadi saksi alam bersatunya Wilona dan Lyon?

Kini, tanah hijau itu telah menjadi destinasi keluarga yang bisa dinikmati keindahannya oleh siapa saja. Voltia group membeli lahan kosong serta bekas sekolah dasar di sana kemudian mengubahnya menjadi taman rekreasi yang bisa digunakan untuk berswafoto, camping, atau piknik keluarga yang kini tengah dilakukan keluarga besar tersebut.

Dari keluarga masing-masing Voltia bersaudara bahkan termasuk Lira hadir ikut meramaikan. Kecuali satu orang, yang tidak hadir.

"Kenapa Mama nggak bilang kalo kenal Revanza?" Lyonna berlagak mengintrogasi sembari makan sate ayam.

Wilona yang tengah sibuk mengolesi saus barbaque meladeni dengan sekenannya. "Kamu juga nggak bilang dia anak Satria," tukas ia lalu mencomot hasil kerja.

"Ngomong-ngomong kenapa nggak kamu ajak kemari? kamu tahu, saat Mama peluk dia waktu itu dia kurus njir kayak tusuk gigi," imbuhnya mengambil satu potong lagi.

"Udah Onna ajak, kok. Cuman, dia ada kerja part time katanya nggak boleh absen nanti nggak kaya-kaya"

"Hmmm.. pekerja keras, kayak bokapnya." Wilona lanjut mengambil satu potong lagi

Lyon benar-benar sudah kesal dan muak. "Sudah! kagak jadi makan, heh!" mereka berdua dimarahi berbarengan oleh Lyon.

Semua yang ada tertawa akan ulah Wilona dan Lyonna, benar-benar menyenangkan.

"Haha! Sudah lama banget kita nggak ngumpul dan bersenang-senang seperti ini, habis kita di London mulu," ucap Isabelle sangat bahagia karena dapat melihat semua orang.

"Ide aku! Bagus 'kan, Ma?" sahut Lestan yang sedang bermain catur dengan Dicky.

Nathan pun juga mengangguk setuju dan merasa bahagia. "Meski ada yang nggak datang," gumamnya dengan nada sendu. Isabelle yang peka segera mengelus lembut punggung tangan pria tersebut.

"Dia pasti datang."

Tepat setelah William mengatakan hal tersebut, tiga orang datang menghampiri mereka yang langsung disambut dengan antusias.

"Oh? Nala!" Lily langsung berlari ke arah gadis kecil seusianya yang menyambut riang dengan berlari meninggalkan kedua orang di belakangnya.

Wilona yang sedang dalam kukungan Lyon pun kabur dan turut lari menyambut seorang lelaki yang lebih muda darinya.

"Romeo, adek gue!" ia berhamburan ke pelukan pria tersebut.

My Sociopath BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang